14
14
Toksisitas akut NO
2
sangat membahayakan kesehatan manusia. Pengaruhnya terhadap kesehatan tergantung dari konsentrasi NO
2.
untuk beberapa menit sampai satu jam, dengan konsentrasi 50-100 ppm menyebabkan inflamasi jaringan paru-paru
periode 6-8 minggu. Setelah itu subjek normal kembali. Pada konsentrasi 150-200 ppm NO
2
menyebabkan bronchiolities fibrosa obliterons, dan keadaan fatal akan terjadi dalam waktu 3-5 minggu setelah kejadian. Kematian biasanya terjadi dari 2-10
hari setelah subjek terpapar 500 ppm NO
2
atau lebih.
3. Hidrokarbon HC
Sesuai dengan namanya, komponen HC hanya terdiri dari elemen hidrogen dan karbon. Beribu-ribu komponen HC terdapat di alam, di mana pada suhu kamar
terdapat dalam tiga wujud, yaitu padat, cair dan gas. Sifat fisik dari masing-masing bentuk dipengaruhi oleh struktur molekulnya, terutama jumlah atom karbon yang
menyusun molekul HC tersebut. Hidrokarbon yang mengandung 1-4 atom karbon berbentuk gas dalam suhu kamar, sedangkan yang mengandung 5 atau lebih atom
karbon berbentuk cair atau padat. Semakin tinggi jumlah atom karbon, semakin cenderung untuk terdapat dalam bentuk padat. Hidrokarbon yang sering
menimbulkan masalah dalam pencemaran udara yang berbentuk gas pada suhu normal atmosfer, atau HC yang bersifat sangat volatil mudah berubah menjadi gas
pada suhu tesebut. Kebanyakan komponen tersebut mempunyai struktur yang sederhana, yaitu yang mengandung ± 12 atom karbon per molekul Kristanto, 2004.
Marlinang I. Silalahi : Analisis Pemanfaatan Air Mancur Taman Kota Di Daerah Padat Lalu Lintas Terhadap Konsentrasi Polutan..., 2008 USU e-Repository © 2008
15
15
Bensin yang merupakan suatu campuran kompleks antara hidrokarbon- hidrokarbon sederhana dengan sejumlah kecil bahan tambahan non-hidrokarbon
bersifat sangat volatil dan segera menguap untuk kemudian terlepas ke udara. Pelepasan HC dari kendaraan bermotor juga diakibatkan oleh emisi yang dihasilkan
oleh minyak bakar yang belum terbakar di dalam ruang bakar Kristanto, 2004. Hidrokarbon merupakan komponen yang berperan dalam produksi oxidan
fotokimia. Reaksi ini juga melibatkan siklus fotolitik NO
2
. polutan sekunder yang paling berbahayan yang dihasilkan oleh reaksi HC dalam siklus tersebut adalah ozon
dan peroksiasilnitrat, PAN Kristanto, 2004. Hingga saat ini belum ada kejadian yang menunjukkan bahwa HC pada
konsentrasi udara ambien mempunyai pengaruh langsung yang merugikan manusia. Beberapa penelitian terhadap hewan dan manusia menunjukkan bahwa hidrokarbon
alifatik propana dan alisiklik sikloheksana mempunyai pengaruh yang tidak diinginkan terhadap manusia hanya pada konsentrasi beberapa ratus sampai beberapa
ribu kali lebih tinggi daripada konsentrasi yang terdapat di atmorfer Kristanto, 2004. Hidrokarbon aromatik benzina lebih berbahaya dibandingkan dengan kedua
jenis hidrokarbon lainnya. Uapnya lebih iritatif terhadap membran mukosa, dan luka di bagian dalam dapat terjadi jira menghisap uap komponen aromatik. Namur
demikian pada konsentrasi kurang dari 25 ppm, zat tersebut biasanya tidak berpengaruh Kristanto, 2004.
4. Sulfur oksida SOx