Proses Penyebaran Virus HIV

Dari uraian di atas, menunjukkan bahwa fenomena aborsi banyak ragam untuk melakukan tindak aborsi di berbagai negara. Aborsi ini dilakukan tidak di kalangan para perempuan dewasa, tapi juga dilakukan para remaja.

B. Proses Penyebaran Virus HIV

HIV terdapat dalam darah dan cairan tubuh seorang yang tertular, walaupun orang tersebut belum menunjukkan keluhan atau gejala penyakitr. HIV hanya dapat ditularkan bila terjadi kontak langsung denga cairan tubuh atau darah. Dosis virus memegang peran penting. Makin besar jumlah virusnya makin besar kemungkinan inveksinya. Jumlah virus yang banyak ada pada darah, sperma, cairan vagina, dan serviks serta cairan otak. Dalam saliva, air mata, urin, keringat dan iar susus hanya ditemukan sedikit sekali. 47 Dalam penularan virus HIV ini melalui berbagai cara. Cara penularan HIV tersebut antara lain : 48 1. Hubungan seksual, baik secara vagina, oral ataupun anal dengan seorang pengidap. Ini adalah cara yang umum terjadi, meliputi 80-90 dari soal kasus sedunia. 2. Kontak langsung dengan darah produk darah jarum suntik: 47 Sardjana dan Hoirun Nisa, Epidemiologi Penyakit Menular, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007, h.142. 48 Sardjana dan Hoirun Nisa, Epidemiologi Penyakit Menular, h. 142. a. Tranfusi darah produk darah yang terkena HIV, resikonya sangat tinnggi, sampai lebih dari 90. Ditemukan sekitar 3-5 total dari kasus sedunia. b. Pemakaian jarum tidak steril pemakaian bersama jarum sempit dan sempitnya pada para pecandu narkotik suntik. Resikonya sekitar 0,1- 1 dan telah terdapat 5-10 dari total kasus sedunia. c. Penularan lewat kecelakaan termasuk jarum pada petugas kesehatan resikonya sekitar kurang dari 0,5 dan telah terdapat kurang dari 0,1 dari total kasus sedunia. 3. Secara vertikal dari ibu hamil pengidap HIV kepada bayinya, baik secara hamil, saat melahirkan ataupun setelah melahirkan. Resiko sekitar 25- 40, terdapat kurang dari 0,1 dari total kasus sedunia. Mereka terdiri atas putra 27 dan putri 18. Data statistik nasional mengenai penderita HIVAIDS di Indonesia menunjukkan bahwa sekitar 75 terjangkit hilangnya kekebalan daya tubuh pada usia remaja. 49 Beberapa kesalahpahaman telah terjadi tentang HIVAIDS. Terdapat tiga kesalahpahaman yang paling umum terjadi, yaitu AIDS dapat menyebar melalui kontak sehari-hari, hubungan seksual dengan perawan akan menyembuhkan AIDS, dan HIV hanya dapat menginfeksi laki-laki homoseksual dan pemakai narkoba. Kesalahpahaman lainnya adalah bahwa 49 http:ninahamzah.wordpress.comakibat-terjadinya-pergaulan-bebas. seks anal antara laki-laki homoseksual dapat menyebabkan infeksi AIDS, dan membuka diskusi homoseksualitas dan HIV di sekolah menyebabkan meningkatnya homoseksual dan AIDS. 50 AIDS ini akan menimbulkan gejala-gejala yang bisa dilihat dengan mata telanjang. Gejala-gejala tersebut di antaranya: 1 Rasa lelah berkepanjangan; 2 Sesak nafas dan batuk berkepanjangan; 3 Berat badan turun secara menyolok; 4 Pembesaran kelenjar di leher, ketiak, lipatan paha tanpa sebab yang jelas; 5 Bercak merah kebiruan pada kulit kanker kulit; 6 Sering demam lebih dari 38° C disertai keringat malam tanpa sebab yang jelas; dan 7 Diare lebih dari satu bulan tanpa sebab yang jelas. 51 Stigma sosial yang disebabkan oleh HIVAIDS lebih berat dibandingkan stigma sosial akibat kondisi yang disebabkan penyakit lainnya yang sama-sama dapat mengakibatkan kematian. Stigma sosial ini bahkan memiliki akibat yang luas, di luar akibat langsung yang disebabkan oleh penyakit tersebut. Bahkan, stigma ini juga ikut menimpa petugas kesehatan dan sukarelawan yang terlibat merawat orang yang hidup dengan HIV. Pada Januari 2006, UNAIDS sebagai badan PBB yang menangani penanggulangan penyakit AIDS dan HIV Joint United Nations Programme on HIVAIDS bekerjasama dengan WHO World Health Organization, badan 50 http:id.wikipedia.orgwikiAIDScite-note-144. 51 http:www.petra.ac.idscienceaidsaids3.htm . PBB untuk kesehatan dunia, memperkirakan AIDS telah membunuh lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. Oleh karena itu, penyakit ini merupakan salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah. Pada tahun 2005 saja, AIDS diklaim telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa; lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-anak.

C. Penularan Ibu Ke anak