Metode Penelitian Objek Penelitian Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

Dengan demikian para pakar hukum Islam termasuk seorang imam atau penguasa mempunyai kebebasan untuk melakukan ijtihad penggalian dan penemuan hukum mereka itulah yang kemudian disebut Mujtahid. Kemudian hasil ijtihad tentang Majelis Raja-Raja tersebut dapat disebut dengan hukum fikih. Fikih dimasudkan sebagai hasil pemikiran para mujtahid atau ahli hukum Islam yang menderivasi hukum dari sumbernya, al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah. Hasil dari ijtihad bisa saja berbeda antara seorang ulama dengan ulama yang lainnya. Sehingga hal ini mengakibatkan adanya perbedaan- perbedaan pendapat yang pada akhirnya hukum fikih tersebut terbagi kepada mazhab-mazhab fikih. Pada tahap selanjutnya, pelaksanaan yang terdapat dalam Majelis Raja- Raja itu harus memiliki undang-undang tentang Majelis Raja-Raja. Dalam membuat undang-undang tersebut pemerintah dapat mengadopsi hukum fikih yang telah dihasilkan oleh para ulama. Biasanya hukum fikih yang telah diadopsi oleh negara dinamakan Qanun.

F. Metode Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif dengan pendekatan hukum normatif. Penelitan hukum normatif disebut juga penelitian hukum doktrinal. Pada penelitian hukum jenis ini, acap kali hukum dikonsepkan sebagai apa yang tertulis sebagai peraturan perundang-undangan law in books atau hukum dikonsepkan sebagai kaidah atau norma yang merupakan patokan berprilaku manusia yang dianggap pantas. 11

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah wewenang dan kedudukan serta fungsi Majelis Raja-Raja Malaysia menurut Perlembagaan Persekutuannya.

3. Sumber Data

Data yang dihimpun dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer didapat dari sumber-sumber pokok seperti buku Perlembagaan Malaysia, seperti mana yang disebut di dalam Pasal 38 1 tentang kedudukan dan peranannya dalam perlembagaan. Sedangkan sumber sekunder didapat dari tulisan-tulisan yang dibuat oleh para ahli ketatanegaraan baik dalam dunia Islam maupun dari ketatanegaraan Malaysia. Yang termasuk ke dalam sumber data primer adalah buku Majelis Raja-Raja Kedudukan dan Peranan dalam Perlembagaan Malaysia. Sedangkan sumber data sekunder seperti buku-buku dan literatur-literatur yang berkaitan dengan objek penelitian. Kemudian data tertier berupa kamus, jurnal dan artikel.

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang lebih akurat dan faktual, teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan studi dokumenteri bahan tertulis. Yakni dengan mencari bahan-bahan yang terkait serta mempunyai relevansi 11 Amiruddin, dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada; 2004, Cet. I, h. 118 dengan penelitian. Sehingga data yang diperoleh dapat dibedakan menjadi data primer dan data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah Dokumentasi, Riset pustaka dilakukan dengan cara menghimpun data-data kepustakaan yang ada relevansinya dengan tema ini.

5. Analisa Data