Koefisien Determinasi Nilai Empirik dan Hipotetik

b. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas tehadap variabel terikatnya. Nilai koefisien determinasi ditentukan dengan nilai adjust R square. Tabel 14. Koefisien Determinasi Berdasarkan hasil perhitungan regresi dapat diketahui bahwa koefisien determinasi adjusted R2 yang diperoleh sebesar 0.414. Hal ini berarti 41,4 stres kerja dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan transformasional, sedangkan sisanya yaitu 58,6 stres kerja dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

c. Nilai Empirik dan Hipotetik

1. Nilai Empirik dan Hipotetik Gaya Kepemimpinan Transformasional Setelah uji coba alat ukur gaya kepemimpinan transformasional dilakukan, terdapat 35 aitem yang digunakan dalam penelitian ini. Respon yang diberikan terdiri dari 5 buah rentang sangat tidak sesuai, tidak sesuai, netral, sesuai, sangat sesuai. Nilai untuk respon sangat tidak sesuai adalah 1, nilai Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .651 a .424 .414 8.757 a. Predictors: Constant, GayaKepemimpinanTransformasional Universitas Sumatera Utara untuk respon tidak sesuai adalah 2, nilai untuk respon netral adalah 3, nilai untuk respon sesuai adalah 4, dan nilai untuk respon sangat sesuai adalah 5. Dengan demikian, skor minimum yang dapat diperoleh untuk skala gaya kepemimpinan transformasional adalah 35 dan skor maksimum yang dapat diperoleh adalah 175. Hasil perhitungan nilai empirik dan hipotetik untuk gaya kepemimpinan transformasional dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 15. Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik Gaya Kepemimpinan Transformasional Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional Nilai Hipotetik Empirik Min 35 61 Maks 175 150 Mean 105 125,69 SD 23,33 17,53 Jika dilihat perbandingan antara rata-rata empirik dengan rata-rata hipotetik, maka diperoleh rata-rata empirik lebih besar daripada rata-rata hipotetik dengan selisih 20,69. Hasil ini menunjukkan bahwa penilaian subjek penelitian terhadap gaya kepemimpinan transformasional yang dimiliki pemimpin tergolong kuat. 2. Nilai Empirik dan Hipotetik Stres Kerja Setelah uji coba alat ukur stres kerja dilakukan, terdapat 25 aitem yang digunakan di dalam penelitian ini. Respon yang diberikan terdiri dari 5 buah Universitas Sumatera Utara rentang sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju, dan sangat setuju. Nilai untuk respon sangat tidak setuju adalah 1, nilai untuk respon tidak setuju adalah 2, nilai untuk respon netral adalah 3, nilai untuk respon setuju adalah 4, dan nilai untuk respon sangat setuju adalah 5. Dengan demikian, skor minimum yang dapat diperoleh untuk skala stres kerja adalah 25 dan skor maksimum yang dapat diperoleh adalah 125. Hasil perhitungan nilai hipotetik dan empirik untuk stres kerja dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 16. Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik Stres Kerja Variabel Stres Kerja Nilai Hipotetik Empirik Min 25 43 Maks 125 106 Mean 75 61,87 SD 16,66 11,44 Jika dilihat perbandingan antara rata-rata empirik dengan rata-rata hipotetik, maka diperoleh rata-rata empirik lebih kecil daripada rata-rata hipotetik dengan selisih 13,13. Hasil ini menunjukkan bahwa stres kerja yang dimiliki subjek penelitian tergolong rendah. Universitas Sumatera Utara

d. Kategorisasi Data Penelitian