C. Pembahasan
Hasil  dari  penelitian  menunjukkan  bahwa  gaya  kepemimpinan transformasional  terbukti memiliki  pengaruh  yang  negatif  terhadap  stres  kerja
pada  karyawan  media  masaa  kota  Medan  dengan  koefisien  determinasi adjusted  Rsquare  sebesar  0.414  yang  menandakan  bahwa  gaya
kepemimpinan  transformasional  memiliki  pengaruh  sebesar  41,4  terhadap stres kerja pada karyawan media massa. Hal ini menunjukkan bahwa semakin
kuat  gaya  kepemimpinan  transformasional  yang  diterapkan  oleh  pemimpin kantor  media  massa  di  kota  Medan,  maka  semakin  rendah  tingkat  stres  kerja
yang  dialami  karyawan,  begitu  pula  sebaliknya,  semakin  lemah  gaya kepemimpinan transformasional yang diterapkan oleh pemimpin kantor media
massa  di  kota  Medan,  maka  semakin  tinggi  tingkat  stres  kerja  yang  dialami oleh  karyawan.  Hal  ini  didukung  juga  oleh  komunikasi  personal  yang  telah
dilakukan bersama salah seorang karyawan media massa. “  ya…kami  sangat  terbantu..soalnya  bapak  itu  terus  kontrol  kan,  apa
kalo  di  lapangan  lagi  ada  masalah..kami  boleh  langsung  telfon dia..tanya  pak  ini  begini  begini..yaudah  dia  langsung  turun..kalo  ada
yang  belum  capai  target  juga  misalnya..ya  dia  langsung  hubungi saya..kan selaku produser berita..langsung kita buat rapat kan..gimana
caranya biar targetnya itu sampek gitu…ya seneng lah..enjoy.. ” Komunikasi personal, 15 April 2015
Hasil  penelitian  ini  mendukung  penelitian  sebelumnya  yang  dilakukan oleh
Hamdani Handoyo
2012 bahwa
Gaya Kepemimpinan
Transformasional  memiliki  hubungan  yang  negatif  atau  berbanding  terbalik dengan stres kerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
Kemudian, hasil penelitian ini didukung juga oleh penelitian sebelumnya yang  dilakukan  Gill    Dhaliwal  2010  yang  menemukan  adanya  hubungan
negatif  antara  kepemimpinan  transformasional  dan  stres  kerja  karyawan  di industri jasa.
Berdasarkan  hasil  penelitian,  diketahui  bahwa  mayoritas  subjek memiliki  penilaian  terhadap  pemimpin  dengan  gaya  kepemimpinan
transformasional  dalam  kategori  sedang  sebanyak  47  orang  77,  sedangkan untuk kategori kuat sebanyak 5 orang 8,2, serta sebanyak 9 orang 14,8
dari  subjek  penelitian  memiliki  penilaian  terhadap  pemimpin  dengan  gaya transformasional  dalam  kategori  lemah.  Selain  itu,  diketahui  juga  mayoritas
subjek  memiliki  tingkat  stres  kerja  dalam  kategori  sedang  sebanyak  45  orang 73,8,  sedangkan  subjek  yang  memiliki  tingkat  stres  kerja  dalam  kategori
tinggi  sebanyak  8  orang  13,1,  dan  sebanyak  8  orang  13,1  dari  subjek penelitian memiliki stres kerja dalam kategori rendah.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai jawaban dari masalah penelitian dan  kesimpulan  yang  diperoleh  dari  hasil  penelitian.  Kemudian  pada  bab  ini
juga  akan  diberikan  saran-saran  yang  dapat  digunakan  dalam  penelitian berikutnya yang berkaitan dengan penelitian ini.
A.  KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1.  Gaya  kepemimpinan  transformasional  terbukti  memiliki  pengaruh  negatif terhadap  stres  kerja  pada  karyawan  lembaga  pemberitaan  LPP  TVRI
Medan dan Harian Waspada Medan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin kuat gaya kepemimpinan transformasional yang diterapkan oleh pemimpin,
maka  semakin  rendah  stres  kerja  yang  dialami  oleh  karyawan,  demikian pula sebaliknya.
2.  Berdasarkan  analisis  regresi  didapatkan  adjusted  r  square  sebesar  0,414 yang  berarti  bahwa  gaya  kepemimpinan  transformasional  memberikan
sumbangan sebesar 41,4 terhadap stres kerja. 3.  Norma  kategorisasi  variabel  gaya  kepemimpinan  transformasional
menunjukkan  bahwa  subjek  yang  memiliki  penilaian  terhadap  pemimpin dengan  gaya  kepemimpinan  transformasional  yang  kuat  sebanyak  5  orang
dari  subjek  penelitian  8,2,  kemudian  sebanyak  47  orang  dari  subjek
Universitas Sumatera Utara