Kedudukan dan Peranan Keterampilan Proses dalam Pembelajaran Sains

55

3. Kedudukan dan Peranan Keterampilan Proses dalam Pembelajaran Sains

a. Kedudukan Keterampilan Proses dalam Pembelajaran Sains Pengembangan ilmu menurut Thomas Kuhn yaitu melalui revolusi struktur sains sehingga membentuk paradigma baru dari paradigma lama yang sudah tidak relevan lagi 34 . Untuk menganalisis kedudukan keterampilan proses dalam pembelajaran sains maka keterampilan proses berperan: 1 Memfalsifikasi paradigma lama dan diakuinya paradigma baru melalui revolusi-kritis. 2 Semua arah perkembangan ilmu khususnya sains memperbaiki kesejahteraan hidup manusia dengan memanfaatkan sumber-sumber yang ada secara maksimal. Pemahaman mengenai keterampilan proses akan menimbulkan sikap: a. Kesadaran adanya suatu masalah. Merumuskan suatu masalah secara jelas dan lugas sangatlah penting sebab tanpa rumusan yang jelas sangat sukar untuk mengumpulkan data yang relevan. b. Memilih data yang relevan dan mengumpulkannya. Hal ini tergantung pada keterampilan yang dimiliki seseorang. 34 Thomas Kuhn, The Stucture of Scienctific Revolutions, http:www.marxists.orgreferencesubjectphilosophyindex.htm . 15 Januari 2007. 56 Keterampilan proses merupakan suatu keterampilan ilmiah yang terarah kognitif, psikomotorik yang dapat digunakan untuk: 1 Menemukan dan memperjelas suatu konsepteori. 2 Mengembangkan konsep yang telah ada sebelumnya. 3 Melakukan penyangkalan terhadap suatu penemuan falsifikasi 4 Menumbuhkembangkan sikap kritis. b. Peranan Keterampilan Proses dalam Pembelajaran Sains Dalam pembelajaran sains keterampilan proses memegang peranan penting didalam pembahasan suatu konsepteori. Dengan keterampilan proses siswa diajak melacak kembali cara yang telah dilakukan oleh ilmuan dan menemukanmembentuk suatu konsep. Keterampilan proses membantu siswa dalam mempelajari ilmu pengetahuan atau ilmu lain yang lebih bermakna atau penting dalam hidupnya. Posisi keterampilan proses dalam pendidikan sains merupakan issu sentral untuk keseluruhan pendidikan sains. Munculnya gagasan pengetahuan keterampilan proses sebagai akibat dari sains didominasi oleh perpindahan pengetahuan dari guru ke siswa. Model yang hanya mengingat fakta saja mengakibatkan rendahnya motivasi siswa dalam mempelajari sains sehingga sains dianggap pelajaran yang tidak menarik. Penggunaan keterampilan proses merupakan suatu proses yang berlangsung seumur hidup. Pengembangan keterampilan proses sangat 57 diperlukan di sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah sebab pada dasarnya anak meneliti keingintahuan yang besar terhadap sesuatu. Menurut hasil penelitian Piaget dan Bruner, anak dapat berpikir tingkat tinggi bila ia mempunyai cukup pengalaman secara konkrit dan bimbingan yang memungkinkan pengembangan konsep dan menghubungkan fakta. Keterampilan proses perlu dilatih karena dapat mengaktifkan siswa. Keaktifan siswa ini antara lain tampak dalam kegiatan: a Membuat sesuatu untuk memahami materi pelajaran dengan penuh keyakinan. Mempelajari, mengalami, dan menemukan sendiri bagaimana memperoleh situasi pengetahuan dan Merasakan sendiri bagaimana tugas-tugas yang diberikan oleh guru kepadanya. b Belajar dalam kelompok dan mencoba sendiri konsep-konsep tertentu. Dan mengkomunikasikan hasil pikiran, penemuan dan penghayatan nilai-nilai secara lisan atau penampilan 35

4. Prinsip-prinsip Keterampilan Proses Sains