Model Analisis Wacana Teun A. Van Dijk

Tabel 1 Kerangka Wacana Teun A. Van Dijk Pada model Dijk, ada tiga dimensi yang digunakan untuk menganalisa suatu wacana, diantaranya :

a. Teks

Melalui berbagai karyanya, khusus pada dimensi analisis teks Van Dijk melihat suatu wacana terdiri atas berbagai struktur atau tingkatan yang masing-masing bagian saling mendukung. Tingkatan itu adalah : 1 Pertama adalah struktur makro, merupakan makna umum dari suatu teks yang dapat diamati dengan melihat topik dari suatu teks. Struktur Metode Teks Menganalisis bagaimana strategi wacana yang dipakai untuk menggambarkan seseorang atau peristiwa tertentu. Bagaimana strategi tekstual yang dipakai untuk menyingkirkan atau memarjinalkan suatu kelompok, gagasan, atau peristiwa tertentu. Critical linguistic Kognisi Sosial Menganalisis bagaimana kognisi pembuat teks dalam memahami seseorang atau peristiwa tertentu yang akan ditulis Wawancara mendalam konteks Sosial Menganalisis bagaimana wacana yang berkembang dalam masyarakat, proses produksi dan reproduksi peristiwa seseorang atau digambarkan. Studi pustaka, penelusuran sejarah 2 Kedua adalah superstruktur, yaitu kerangka dari suatu teks, bagaimana struktur dan elemen wacana itu disusun dan elemen itu disusun dalam teks secara utuh. 3 Ketiga adalah Struktur Mikro, yakni makna yang dapat diamati dengan menganalisis kata, kalimat, proposisi, anak kalimat, paraphrase yang dipakai, dan sebagainya. Pertama adalah Teks. Yaitu menganalisis bagaimana strategi wacana yang dipakai untuk menggambarkan seseorang atau peristiwa tertentu. Bagaimana strategi tekstual yang dipakai untuk menyingkrirkan atau memarjinalkan suatu kelompok, gagasan, atau peristiwa tertentu. Objek penelitiannya adalah bagaimana struktur teks dan strategi wacana yang dipakai untuk menegaskan suatu tema tertentu. Serta membagi teks ke dalam struktur makro, superstruktur dan struktur mikro. Adapun elemen wacananya adalah : Tabel 2 Elemen Wacana Teun A. Van Dijk Struktur Wacana Hal yang diamati Elemen Struktur Makro Tematik Apa yang dikatakan? Topik Superstruktur Skematik Bagaimana pendapat disusun dan dirangkai? Skema Struktur Mikro Semantik Makna yang ingin ditekankan dalam teks Latar, maksud, detail, peranggapan, nominalisasi. Struktur Mikro Sintaksis Bagaimana pendapat yang disampaikan ? Bentuk, kalimat, koherensi, kata ganti. Struktur Mikro Stilistik Pilihan kata apa yang dipakai ? Leksikon Struktur Mikro Retoris Bagaimana dan dengan cara apa penekanan dilakukan ? Grafis, metafora, ekspresi.

b. Kognisi sosial

Bagaimana cara mempelajari proses produksi teks yang melibatkan kognisi individu atau kesadaran mental dari penulis dalam bentuk teks. Hal ini difokuskan pada efek kognitif atau efek media massa terhadap pengetahuan. Sebuah media tidak hanya dapat mengubah sikap, tetapi juga mengubah pengetahuan seseorang akan suatu hal. Pendekatan kognitif didasarkan pada asumsi bahwa teks tidak mempunyai makna, tetapi makna itu diberikan oleh pemakai bahasa. Kognisi sosial ini penting dan menjadi kerangka yang tidak terpisahkan untuk memahami teks media.

c. Konteks Sosial

Mempelajari banguan wacana yang berkembang dalam masyarakat akan suatu masalah, dengan meneliti bagimana wacana tentang suatu hal diproduksi dan dikonstruksi dalam masyarakat. Untuk memperoleh gambaran elemen-elemen struktur wacana, berikut adalah penjelasan singkatnya : 1. Tematik, secara harfiah tema berarti “sesuatu yang diuraikan,” kata ini berasal dari kata Yunani „tithenai’ yang berarti meletakkan. Tema adalah suatu amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui tulisannya. 30 2. Skematik, menggambarkan bentuk wacana umum yang disusun dengan sejumlah kategori seperti pendahuluan, isi, kesimpulan, 30 Keraf Gorys, Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa, Ende-Flores: Nusa Indah, 1980, hal.107. pemecahan masalah, penutup. Struktur skematik memberikan tekanan; bagian untuk mana yang didahulukan dan bagian mana yang bisa dikemudiankan sebagai strategi untuk menyembunyikan informasi penting. 3. Semantik, adalah disiplin ilmu bahasa yang menelaah makna satuan lingual, baik makna teksikal unit semantik terkecil maupun makna gramatikal makna yang terbentuk dari gabungan satuan kebahasaan 4. Sintaksis, secara etologis berarti menempatkan bersama kata-kata menjadi kalimat. Sintaksis ialah bagian dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa, dan frase. 31 5. Stilistik, pusat perhatian adalah style gaya bahasa yaitu cara yang digunakan penulis untuk menyatakan maksud dengan menggunakan bahasa sebagai sarana. 32 6. Retoris, adalah gaya bahasa yang diungkapkan ketika seseorang berbicara atau menulis. Misalnya dengan pemakaian kata yang berlebihan hiperbola. Retoris mempunyai fungsi persuasif, dan berhubungan erat dengan bagaimana pesan disampaikan ke khalayak. 33 31 Wijana, Dasar-dasar Progmatik, Yogyakarta; ANDI, 1996, hal.1. 32 Mansoer Pateda, Linguistik: Sebuah Pengantar, Bandung; Angkasa, 1994, hal.85. 33 Alex Sobur. Analisis Teks Media, hal.82-84. 27

BAB III PROFIL

A. Sejarah Berdiri Grup Band Efek Rumah Kaca

Efek Rumah Kaca adalah band asal Jakarta yang beranggotakan Cholil Mahmud vokal,gitar, Adrian Yunan Faisal vokal latar, bass, dan Akbar Bagus Sudibyo drum,vokal latar. Khalayak juga mengenalnya dengan nama ERK. Band ini pertama kali terbentuk pada tahun 2001. Saat itu beranggotakan lima personel, dengan pemain piano dan gitaris, sedangkan Cholil saat itu hanya menjadi vokalis. Namun pada 2003, pemain piano dan gitaris memutuskan untuk keluar. Sebelum menjadi Efek Rumah Kaca, kami beberapa kali menggunakan nama band, yaitu Hush, Superego, Rivermaya, tetapi dua nama terakhir sudah dimiliki band lain. 1 Semenjak 2003 hingga 2005, kami tidak menggunakan nama no name. Baru pada 2005, tempat latihan mereka berulang tahun dan mengajak manggung. Tentu untuk manggung perlu nama. Harlan Boer, saat itu sebagai Personal Manager Efek Rumah Kaca, mengusulkan nama Efek Rumah Kaca yang diambil dari judul lagu yang dibuat pada 2004. Seperti diungkapkan Harlan Boer, bahwa : “Awalnya ragu juga karena namanya terlalu panjang dan sama sekali tidak ada unsur filosofi di dalamnya. Namun, akhirnya kami putuskan menggunakan nama tersebut karena itu ternyata catchy juga”. 2 1 Wawancara pribadi dengan Adrian Yunan Faisal bassist Grup Band Efek Rumah Kaca, Jakarta, 19 Juli 2013 2 Wawancara pribadi dengan Adrian Yunan Faisal bassist Grup Band Efek Rumah Kaca, Jakarta, 19 Juli 2013 Sejak awal kemunculan mereka, banyak pihak yang menyebutkan bahwa warna musik Efek Rumah Kaca tergolong dalam post-rock, bahkan ada yang menyebutkan shoegaze 3 sebagai warna musik mereka. Tetapi ERK dengan mantap menyebutkan bahwa warna musik mereka adalah pop, karena mereka merasa tidak menggunakan banyak distorsi dan efek dalam lagu mereka seperti layaknya musik rock. 4

B. Visi dan Misi

Komposisi dari lagu yang diciptakan oleh Efek Rumah Kaca sebangun dengan tema, agar musik yang dihasilkanpun tidak hanya menjadi hiburan. Namun harus ada juga unsur refleksi dan pesan dari realitas yang ingin disampaikan. Mereka melihat satu realitas dari berbagai sudut pandang. Memotret zaman, lirik ditata, terkadang puitis, ada juga kalimat yang bersuarakan apa adanya. Semua dikemas dengan baik melalui kekayaan pilihan kata dalam bahasa Indonesia. 5 Selain itu Efek Rumah Kaca juga ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk bisa lebih memperluas pengetahuan akan makna sebuah lagu, bukan malah mempersempit dan terkungkung pada simbol-simbol cinta yang selalu laris manis 3 Shoegaze adalah sebuah musik untuk merayakan kesepian. Suara vokal yang hanya sayup-sayup terdengar perlahan dan terkadang hampir tanpa tenaga meski ada beberapa grup yang bernyanyi dengan tenaga.Begitu juga dengan iringan drumnya, berderap seperti seakan diserang pasukan di medan perang, begitu memacu detak jantung akan rasa ketakutan yang mendalam. Dengan komposisi seperti itu, musik shoegaze mampu memberikan nuansa tersendiri, tempat bagi orang-orang yang ingin merayakan kesepian, kesendirian, kegalauan, keinginan lari dari masalah namun tenaga hanya seperti angan saja. 4 http:www.greenersmagz.cominterviewsmulailah-dari-diri-sendiri-dan-lingkungan- sekitar diakses pada 1 februari 2013. 5 http:efekrumahkaca.netiddiskografi diakses pada 21 februari 2013. di pasaran. Pembelajaran yang perlu digarisbawahi untuk membuka cakrawala lebih meluas. 6

C. Karya yang Diproduksi

Tahun 2006 lagu “ Melankolia “ dan “ Di Udara “ mereka jadikan sebagai “jagoan” menjadi pembuka pada kompilasi Paviliun Do Re Mi Paviliun Record dan Todays of yesterday Bad sector records. Efek Rumah Kaca mulai keluar untuk berkenalan pada bulan Agustus 2007 dengan menggelar tour ke beberapa kota besar di Jawa. Momentum ini menjadi sebuah pengantar menuju album debut mereka. 7 Pada bulan September 2007, album selftitled Efek Rumah Kaca dilepas melalui Paviliun Record. Album ini direspon baik oleh publik, diawali dengan review-review positif dari para penulis di Internet. Single pertama ”Jatuh Cinta Itu Biasa Saja” mulai membuat kalangan media dan pendengar musik Indonesia menaruh pehatian. Tapi yang paling berpengaruh mengenalkan nama Efek Rumah Kaca kepada publik nasional adalah single kedua mereka yang berjudul “Cinta Melulu”. 8 Sebuah satir ceria akan industri musik Indonesia yang didominasi oleh lagu-lagu bertema cinta yang penyajian komposisi musik dan liriknya begitu- begitu saja. Kurang dari setahun berselang, 19 Desember 2008 Efek Rumah Kaca merilis album kedua yang mereka beri judul “Kamar Gelap” oleh Aksara Record. Ada 12 lagu yang mereka bawakan di album ini, setiap komposisi musiknya dirancang untuk mendukung tema dan lirik lagunya, begitupun sebaliknya. Musik 6 http:efekrumahkaca.netiddiskografi diakses pada 21 februari 2013 7 http:efekrumahkaca.netiddiskografi diakses pada 21 februari 2013 8 http:efekrumahkaca.netiddiskografi diakses pada 21 februari 2013