Konseptualisasi Wacana LANDASAN TEORI

dipelajari secara independen, tidak dihubungkan dengan kalimat lain. Disini, studi hanya diletakkan pada frase atau kalimat belaka, tidak dihubungkan dengan relasi antar kalimat sebagai kesatuan utuh.” 24 Menurut J.S. Badudu Wacana merupakan rentetan kalimat yang berkaitan, yang menghubungkan proposisi yang satu dengan proposisi yang lainnya. Membentuk satu kesatuan sehingga terbentuklah makna yang serasi diantara kalimat. Teun A. Van Dijk menyatakan bahwa wacana itu sebenarnya adalah bangun teoritis yang abstrak The abstract theoritical construct dengan begitu wacana belum dapat dilihat sebagai perwujudan fisik bahasa. Dan perwujudan bahasa adalah teks. 25 Menurut Henry Guntur Tarigan, wacana dipergunakan untuk mencakup bukan hanya percakapan atau obrolan, tetapi juga pembicaraan di muka umum, tulisan, serta upaya-upaya formal seperti laporan ilmiah dan sandiwara atau lakon. 26 Analisis wacana lebih bersifat kualitatif, karena dasar metode ini bukan suatu analisis yang menggunakan perhitungan objektif. Melainkan sangat tergantung pada kemampuan peneliti dalam menafsirkan objek penelitian. Penelitian ini dipandang berhasil mana kala peneliti mampu memperlihatkan konteks sosial, ekonomi, politik dan analisis komprehensif, sehingga integrasi sangat dituntut agar penafsiran dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. 27 24 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media Yogyakarta: LKiS, 2001, hal.3 25 Abdul rani, Analisis Wacana Sebuah Kajian Malang: Bayu Media, 2004, hal. 4. 26 Alex Sobur. Analisis Teks Media, hal. 9. 27 Ama Khotimah, Analisis Wacana Ideologi Tandingan Pemberitaan Kritis Abu Bakar Ba’asyir Bandung, 2004, hal. 43. Dari segi analisisnya, ciri dan sifat wacana menurut Syamsudin 1992:6 dapat dikemukakan sebagai berikut : 28 a. Analisis wacana membahas kaidah memaknai bahasa di dalam masyarakat rule of use-menurut Woddowson,1978 b. Analisis wacana merupakan usaha memaknai tuturan dalam konteks, teks dan situasi firth,1957 c. Analisis wacana merupakan pemahaman rangkaian tuturan melalui interpretasi semantik Beller d. Analisis wacana berkaitan dengan pemahaman bahasa dalam tindak berbahasa what said from what is done – Labov,1970 e. Analisis wacana diarahkan kepada masalah memaknai bahasa secara fungsional fungcional use language – Coulthard, 1977 Berdasarkan uraian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa analisis wacana merupakan sebuah cara mengkomunikasikan pikiran dalam bentuk lisan maupun tulisan yang teratur dan sitematis. Baik secara teks, artikel, berita, maupun opini. Analisis wacana tidak hanya meneliti wacana yang terdapat dalam sebuah teks, namun juga dari kognisi dan konteks sosialnya.

D. Model Analisis Wacana Teun A. Van Dijk

Diantara fokus penelitian analisis wacana, penulis menggunakan model Teun A. Van Dijk, karena metode yang paling banyak digunakan dibandingkan metode lainnya. Hal ini dikarenakan Van Dijk mengelaborasi elemen-elemen wacana, sehingga bisa didayagunakan dan dapat digunakan secara praktis. 28 Alex Sobur. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing. Bandung; PT. Remaja Rosdakarya. 2002 hal. 49. Model Teun A. Van Dijk sering disebut sebagai “kognisi sosial”. Menurut Dijk penelitian atas wacana tidak cukup hanya didasarkan pada analisis teks semata, karena teks hanyalah hasil dari suatu praktek produksi yang harus juga diamati. Dalam hal ini tidak harus dilihat pada analisis teks semata, tetapi dianalisis bagaimana suatu teks diproduksi, sehingga diperoleh suatu pengetahuan kenapa teks bisa semacam itu. Baik struktur teks, kognisi sosial, maupun konteks sosial adalah bagian yang integral dalam kerangka Van Dijk. Jika digambarkan, maka skema penelitian dan metode yang bisa dilakukan dalam kerangka Van Dijk adalah sebagai berikut: 29 29 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, hal. 275. Tabel 1 Kerangka Wacana Teun A. Van Dijk Pada model Dijk, ada tiga dimensi yang digunakan untuk menganalisa suatu wacana, diantaranya :

a. Teks

Melalui berbagai karyanya, khusus pada dimensi analisis teks Van Dijk melihat suatu wacana terdiri atas berbagai struktur atau tingkatan yang masing-masing bagian saling mendukung. Tingkatan itu adalah : 1 Pertama adalah struktur makro, merupakan makna umum dari suatu teks yang dapat diamati dengan melihat topik dari suatu teks. Struktur Metode Teks Menganalisis bagaimana strategi wacana yang dipakai untuk menggambarkan seseorang atau peristiwa tertentu. Bagaimana strategi tekstual yang dipakai untuk menyingkirkan atau memarjinalkan suatu kelompok, gagasan, atau peristiwa tertentu. Critical linguistic Kognisi Sosial Menganalisis bagaimana kognisi pembuat teks dalam memahami seseorang atau peristiwa tertentu yang akan ditulis Wawancara mendalam konteks Sosial Menganalisis bagaimana wacana yang berkembang dalam masyarakat, proses produksi dan reproduksi peristiwa seseorang atau digambarkan. Studi pustaka, penelusuran sejarah