5. Hujan jangan marah
Hujan jangan marah menceritakan keadaan musim kemarau yang berkepanjangan. Bercerita tentang sebuah doa seseorang agar hujan cepat
turun dan tak marah lagi untuk menghapus musim kering yang berkepanjangan di negeri ini. „dengarkah? Jantungku menyerah… terbelah,
ditanah yang merah… gelisah dan hanya suka bertanya pada musim kering… hujan hujan jangan marah…’
Harapan besar akan sebuah kehangatan untuk negeri Indonesia, konflik yang kian banyak semoga akan segera mereda tersirat dalam “ gelisah dan
hanya suka bertanya pada musim kering” lirik yang dalam dan memuat banyak harapan untuk negeri tercinta.
6. Kenakalan remaja di era informatika
Lagu ini bercerita tentang maraknya video seks remaja Indonesia. Menggambarkan keadaan nyata tentang rendahnya moral remaja yang dengan
sesuka hati melakukan seks bebas dan mengabadikannya ke dalam bentuk video.
„rekam, dan memamerkan badan dan yang lainnya… mungkin hanya untuk kenangan
… ketika birahi yang juara, etika menguap entah kemana?’ Tindakan amoral yang dilakukan remaja kian marak, menjadikan
banyak orang gerah dengan tindakan mereka. Dunia nyata dirasa kurang memberikan sensasi atas tindakan yang membuat mereka merasa ingin
melakukannya berulang-ulang. Kemajuan zaman mengarahkan mereka untuk bisa eksis pula di dunia maya dengan kesenangan yang tiada tara, tanpa lagi
mengindahkan norma dan etika yang seharusnya mereka taati.
7. Menjadi Indonesia
Mendengar lagu ini kita seperti mera sa kesal dan sebal karena „hawa’
Indonesia penuh dengan kegelapan politik dan banyak kecurangan didalamnya. Sebuah ajakan juga dilontarkan agar masyarakat Indonesia
bangkit mewujudkan mimpi-mimpi yang terpendam, memperbaiki citra negeri ini agar dikenal sebagai negara besar dimata dunia, tidak bergantung kepada
negara lain dan menjadi Indonesia yang sesungguhnya kelak. „lekas, bangun
dari tidur berkepanjangan… menyatakan mimpimu… cuci muka biar terlihat segar… merapihkan wajahmu… masih ada cara menjadi besar… memudakan
tua mu… menjelma dan menjadi Indonesia…’ Ekspresi bentuk kebosanan akan konflik yang semakin berbelit
negeri ini . Bukan lagi harus menyalahkan kondisi dan harus menumbuhkan rasa yang kian memperkeruh suasana, namun memang harus sadar dan
bangkit atas segala problematika. Jutaan cara masih tersedia untuk menjadi besar serta menjadikan Indonesia lebih tangguh.
8. Kamar gelap
Jangan salah dalam memaknai lagu ini. Bukan berarti lagu ini menceritakan sebuah kamar „angker’ yang gelap gulita, melainkan sebuah
kamar yang digunakan untuk menghasilkan mencuci sebuah foto. Lagu ini sangat unik, karena tema yang diangkat sesungguhnya tak banyak dipikirkan
oleh kita. „yang kau jerat, adalah riwayat… tidak punah, jadi sejarah… padam semua lampu, semua lampu
…’ Lagu kamar gelap menceritakan dengan rinci akan proses cantik
yang harus dilalui oleh setiap manusia. Karena kamar gelap mengajarkan akan