Penutup; Analisis Wacana Kritik Sosial Pada Album Efek Rumah Kaca Karya Grup Band Efek Rumah Kaca

ini terjadi antara individu satu dengan yang lainnya. Di dalam masyarakat. Bangunan realitas yang tercipta karena proses sosial adalah objektif, subjektif, dan simbolis. 4 Menurut Peter L. Berger dan Thomas Luckmann dalam teorinya “the social construction t heory of reality” proses mengkonstruksi berlangsung melalui interaksi sosial dialektis dari tiga bentuk realitas, yakni symbolic reality, objective reality, dan subjective reality yang berlangsung dalam suatu proses dengan tiga momen stimulan. 5 Eksternalisasi penyesuaian diri adalah sebagaimana yang dikatakan Berger dan Luckmann adalah usaha ekspresi diri manusia ke dalam dunia luar, keberadaan manusia tak mungkin berlangsung dalam suatu lingkungan interioritas yang tertutup dan tanpa gerak. Momen ini bersifat kodrati manusia, selalu mencurahkan diri ke tempat dimana ia berada. Manusia harus terus menerus mengeksternalisasi dirinya dalam aktivitas. Objektivasi, tahap ini merupakan produksi sosial yang terjadi dalam dunia intersubjektif masyarakat yang dilembagakan. Pada tahap ini sebuah produk sosial berada pada proses institusionalisasi, sedangkan individu oleh Berger dan Luckmann, dikatakan memanifestasikan diri adalam produk-produk kegiatan manusia yang tersedia. Objektivasi ini bertahan lama sampai melampaui batas tatap muka dimana mereka dapat dipahami secara langsung. 6 4 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, Teori Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, Jakarta; Kencana, 2007 hal.202. 5 Dedy N. Hidayat, Konstruksi Sosial Industri Penyiaran, Jakarta; pascasarjana Komunikasi UI, 2003, hal. 7-8. 6 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, Teori Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, hal.197-198. Internalisasi, adalah penyerapan kembali dunia objektif ke dalam kesadaran subjektif sedemikian rupa sehingga individu dipengaruhi oleh struktur sosial. Salah satu wujud internalisasi adalah sosialisasi bagaimana suatu generasi menyampaikan nilai-nilai norma sosial yang ada di kepala generasi berikutnya. 7 Dalam realitas objektif yang merupakan hasil dari kegiatan eksternaliasi manusia baik mental maupun fisik. Menurut Berger realitas objektif bersifat eksternal, berada di luar dan tidak dapat kita tiadakan dari angan-angan. Kemampuan ekspresi diri dalam produk-produk kegiatan manusia yang tersedia baik bagi produsen maupun bagi orang lain sebagai unsur dari dunia bersama ini. Dalam relaitas subjektif kehidupan ini menyangkut makna, interpretasi, dan hasil relasi antara individu dengan objek. 8

1. Asumsi Dasar Teori

Jika kita telaah terdapat beberapa asumsi dasar dari teoro konstruksi sosial Berger dan Luckmann, adapun asumsi dasar tersebut adalah : 9 a. Realitas merupakan hasil ciptaan manusia kreatif melaui kekuatan konstruksi sosial terhadap dunia sosial di sekelilingnya. b. Hubungan antara pemikiran manusia dan konteks sosial tempat pemikiran itu timbul, bersifat berkembang, dan dilembagakan. c. Kehidupan masyarakat itu dikonstruksi secara terus menerus. d. Membedakan antara realitas dengan pengetahuan. Realitas diartikan sebagai kualitas yang terdapat di dalam kenyataan yang diakui memiliki keberadaan yang bergantung pada kehendak kita sendiri. 7 Masnur Muclish, Kekuasaan Media Massa Mrekonstruksi Realitas Kajian di www.kabmalang.go.id diakses pada 10 mei 2013. 8 Peter L. Berger, Thomas Luckmann, Tafsir Sosial Atas Kenyataan; Sebuah Risalah Tentang Sosiologi Pengetahuan. Penerjemah hasan Basri Jakarta; LP3S, 1990, hal. 49-50. 9