Definisi Distribusi Mekanisme Distribusi

27 a. Masing-masing pihak menyatakan batal, atau pekerja dilarang untuk bertindak hukum terhadap modal yang diberikan, atau pemilik modal menarik modalnya. b. Salah seorang yang berakad meninggal dunia. c. Salah seorang yang berakad gila, karena orang gila tidak cakap lagi bertindak hukum. d. Pemilik modal murtad keluar dari agama islam, menurut Imam Abu Hanifah, akad mudharabah batal. 17 e. Modal habis di tangan pemilik modal sebelum dikelola oleh mudharib.

C. Distribusi

1. Definisi Distribusi

Distribusi adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan. Proses distribusi tersebut pada dasarnya menciptakan faedah utility waktu, tempat, pengalihan hak milik. Dalam menciptakan ketiga faedah tersebut, terdapat dua aspek penting yang terlibat didalamnya, yaitu: lembaga yang berfungsi sebagai saluran distribusi Channel of 17 AbdulAzis Dahlan, et.al., Ensiklopedi Hukum Islam, Jilid 4, Jakarta:Ichtiar Baru Van Hoeve, 1996, h.1198. 28 distibutionMarketing channel, aktivitas yang menyalurkan arus fisik barang Phisycal distribution. 18 Di antara persoalan mendasar yang terkait erat dengan ekonomi mikro adalah produksi, distribusi dan konsumsi. Paling tidak menurut ahli, di antaranya M.A. Mannan, dalam ekonomi Islam, distribusilah sesungguhnya yang harus menggiatkan produksi dan konsumsi. Menurut Mannan, persoalan distribusi menjadi inti sebenarnya dari kegiatan-kegiatan ekonomi, mengingat proses konsumsi, produksi dan distribusi sesungguhnya menjadi terjalin dan terpadu sedemikian rupa. Atas dasar ini maka dalam ekonomi Islam, terdapat kebersamaan pemberlakuan hukum terhadap ketiga aktifitas ekonomi ini produksi, distribusi, dan konsumsi. Maksudnya bila Islam mengharamkan seseorang mengkonsumsi barangjasa maka hukum yang sama pengharaman barangjasa itu juga berlaku bagi produksi dan distribusi. 19

2. Mekanisme Distribusi

Mekanisme distribusi yang ada dalam sistem ekonomi Islam secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok mekanisme, yaitu: apa yang disebut mekanisme ekonomi, dan mekanisme non ekonomi. Mekanisme ekonomi adalah mekanisme distribusi dengan mengandalkan kegiatan ekonomi agar tercapai distribusi kekayaan. Namun 18 http:dansite.wordpress.com20090325pengertian-distribusi. 19 Muhammad Amin Suma, Menggali Akar Mengurai Serat: Ekonomi dan Keuangan Islam, Jakarta, Kholam Publishing, 2008, h. 179-180 29 jika mekanisme ekonomi tidak dapat atau belum mampu berjalan untuk mengatasi persoalan distribusi, baik karena sebab-sebab alamiah yang menimbulkan kesenjangan, ataupun kondisi-kondisi khusus seperti karena bencana alam, kerusuhan, dan lain sebagainya, maka Islam memiliki sejumlah mekanisme non ekonomi yang dapat digunakan untuk mengatasi persoalan distribusi kekayaan tersebut. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa sistem ekonomi Islam sangat berbeda dengan sistem ekonomi kapitalis yang hanya dan sangat mengandalkan mekanisme harga pasar dalam mendistribusikan kekayaan ditengah masyarakat. 20 20 M. Sholahuddin, Asas-Asas Ekonomi Islam, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2007, h. 206-207 30 Skema 2.1 Mekanisme Distribusi 1. Bekerja Sama 2. Pengembangan kegiatan investasi 3. larangan menimbun harta benda 4. Membuat kebijakan harta dan menggalakan kegiatan syirkah 5. Larangan kegiatan monopoli dan berbagai penipuan 6. Larangan judi, riba, korupsi, pemberian kepada penguasa 7. Pemanfaatan secara optimal hasil dari barang-barang milik umum 1. Pemberian negara kepada rakyat yang membutuhkan 2. Zakat

3. Distribusi Pendapatan