42
menggunakan prinsip mudharabah mutlaqah, dan mendapatkan bagi hasil sesuai dengan nisbah.
f.
Simpanan Nikah
Yaitu produk simpanan yang diperuntukkan bagi mereka para pemuda- pemudi yang merencanakan pernikahan. Banyak pemuda-pemudi
menunda nikah salah satu faktornya adalah biaya. Produk tabungan ini sangat efektif untuk membantu perencanaan keuangan pernikahan mitra.
Penarikan dilakukan satu kali, satu bulan menjelang pernikahan. Simpanan ini menggunakan prinsip mudharabah mutlaqah, dan
mendapatkan bagi hasil sesuai dengan nisbah. g.
Simpanan Haji
Yaitu simpanan yang diperuntukan bagi mereka yang merencanakan untuk menunaikan haji. Penarikan dilakukan satu kali. Simpanan ini
menggunakan prinsip mudharabah mutlaqah sehingga akan mendapatkan bagi hasil sesuai dengan nisbah.
2. Produk Penyaluran Dana
a.
Piutang Murabahah
Yaitu akad jual beli barang antara mitra dengan BMT Al Fath IKMI dengan menyatakan harga perolehanharga beliharga pokok ditambah
keuntunganmargin yang disepakati kedua belah pihak.
43
BMT membelikan barang-barang yang dibutuhkan mitra atau BMT memberi kuasa kepada mitra untuk membeli barang-barang kebutuhan
mitra atas nama BMT. Lalu barang tersebut dijual kepada mitra dengan harga pokok ditambah dengan keuntungan yang diketahui dan disepakati
bersama dan diangsur selama jangka waktu tertentu. b.
Piutang Ijarah
Yaitu akad sewa menyewa barang atau jasa antara BMT Al Fath IKMI dan mitra.
BMT Al Fath IKMI menyewakan jasa atau barang kepada mitra dengan harga sewa yang telah disepakati dan diangsur selama jangka waktu
tertentu. Akan tetapi mitra memiliki otoritas sepenuhnya atas kepemilikan dan manfaat barang yang disewa tersebut untuk dimiliki.
c.
Pembiayaan Mudharabah
Yaitu akad kerjasama antara BMT selaku pemilik modal Shahibul Maal dengan mitra selaku pengelola usaha Mudharib untuk mengelola usaha
yang produktif dan halal. Dan hasil keuntungan dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati kedua belah pihak.
d.
Pembiayaan Musyarakah
Yaitu akad kerjasama usaha produktif dan halal antara BMT dengan mitra dimana sumber modalnya dari kedua belah pihak. Keuntungan dibagi
44
sesuai dengan nisbah yang disepakati kedua belah pihak. Sedangkan kerugian ditanggung kedua belah pihak sesuai dengan porsi modal
masing-masing.
G. Struktur Organisasi
Pada BMT Al-Fath IKMI Pamulang tidak memiliki Dewan Pengawas Syariah DPS, tetapi di BMT Al-Fath IKMI hanya memiliki Badan Pengawas
yang berfungsi dan bekerja sama dengan Dewan Pengawas Syariah.
2
Dibawah ini terdapat susunan Badan Pengawas dan Pengurus BMT Al-Fath IKMI Pamulang
adalah sebagai berikut:
Badan Pengawas :
Ketua : Drs. H. Farid Hidayat
Anggota : Drs. Mustakim Kurdi
Anggota : H. Faridi Syahdana, SE
Pengurus :
1. Ketua
: Drs. Budiyono, M.pd 2.
Wkl Ketua Bdg Pendanaan : H. Z. Arifin Listanto
3. Wkl Ketua Bdg SDM Legal : Drs. R. Prastowo Sidhi, SH,MH
4. Wkl Ketua Bdg bina Mitra
: H. Abdul Rahim 5.
Wkl Ketua Bdg Pembiayaan : Opan Sopyan Sauri, S.Ag
2
Wawancara Pribadi dengan Bapak Saimin-Manajer BMT Al-Fath IKMI Pamulang. Ciputat. 22 Maret 2011