memberikan jawaban lain, yaitu menggunakan jawaban yang sudah ditentukan terlebih dahulu. Alternatif jawaban yang diberikan adalah “Sangat Setuju”,
“Setuju”, “Kurang Setuju”, “Tidak Setuju”, dan “Sangat Tidak Sejutu”. Hasil jawaban kuesioner tertutup akan digunaka untuk analisis statistik.
3.9 Uji validitas dan Realibilitas
a. Pengujian Validitas
Menurut Sugiyono 2012:172 dikatakan bahwa:”Penelitian yang valid bila terdapat kesamaan Antara data yang terkumpul dengan data yang
sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti”. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrument
tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Noor 2012:130 menyatakan agar diperoleh distribusi nilai hasil pengukuran mendekati
normal, maka sebaiknya jumlah responden untuk uji coba kuesioner paling sedikit 30 orang.
b. Pengujian Reliabilitas
Menurut Sugiyono 2012:190 dikatakan bahwa:”Pengujian reliablitas instrument dilakukan dengan internal consistency dengan teknik belah dua split
half yang dianalisis dengan rumus spearmen brown”. Untuk keperluan itu maka butir – butir instrumen di belah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok
instrument ganjil dan kelompok genap. Selanjutnya skor data tiap kelompok itu disusun sendiri .
3.10 Teknik Analisis
Penelitian ini menggunakan metode analisis data yaitu :
a. Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik merupakan suatu pengujian terhadap data penelitian sehingga diketahui apakah data tersebut memenuhi kriteria distribusi
normal, memiliki korelasi antara variabel-variabel independen serta memiliki suatu varian yang tetap dari suatu pengamatan kepengamatan lain. Proses
pengujian asumsi klasik menggunakan media kotak kerja yang sama dengan uji regresi dengan menggunakan fasilitas SPSS. Sebelum dilakukan pengujian
hipotesis dengan menggunakan analisis regresi, maka diperlukan pengujian
asumsi klasik yang meliputi pengujian:
1 Normalitas
2 Heterokedastisitas
b. Uji Normalitas
Uji Normalitas dilakukan untuk melihat apakah data telah terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan kolmogorov-smirnov.
Menurut Ghozhali 2011:160 dinyatakan bahwa:” Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal ,ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik”.
Untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov K-
S. Distribusi residual dapat dinyatakan normal apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 sig 0,05.
c. Uji Heterokedastisitas