Pengertian Produktivitas Sumber Daya Manusia Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas SDM

Menurut Rivai 2004:567, audit SDM mengevaluasi aktifitas SDM yang digunakan dalam suatu perusahaan dan merupakan pengendalian kualitas keseluruhan yang mengevaluasi aktifitas SDM dalam suatu perusahaan. Manfaat dari audit SDM ini antara lain yaitu: 1. Mengidentifikasi kontribusi-kontribusi departemen SDM terhadap perusahaan 2. Meningkatkan citra profesional departemen SDM. 3. Mendorong tanggungjawab dan profesionalisme yang lebih besar diantara karyawan departemen SDM. 4. Tugas-tugas dan tanggungjawab departemen SDM. 5. Menstimulasi keragaman kebijakan dan praktik-praktik SDM. 6. Masalah-masalah SDM yang kritis. 7. Menyelesaikan keluhan-keluhan dengan berpedoman pada aturan yang berlaku. 8. Mengurangi biaya-biaya SDM melalui prosedur yang efektif. 9. Meningkatkan kesediaan untuk mau menerima perubahan yang diperlukan didalam departemen SDM.

2.5 Produktivitas Sumber Daya Manusia

2.5.1 Pengertian Produktivitas Sumber Daya Manusia

Produktivitas adalah sikap mental attitude of mind yang mempunyai semangat untuk melakukan peningkatan perbaikan. Dalam Laporan Dewan Produktivitas Nasional tahun 1983 dalam buku Sedarmayanti 2001:57 dikatakan bahwa: “Produktivitas mengandung pengertian sikap mental yang selalu mempunyai pandangan: ‘mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini”. Sedangkan menurut Ahmad Tohadi 2002:450 pernyataan mengenai produktivitas sumber daya manusia adalah: “Produktivitas tenaga kerja mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang dipergunakan persatuan waktu”. Berdasarkan pengertian di atas ditarik kesimpulan bahwa produktivitas sumber daya manusia merupakan cara meningkatkan kemampuan seseorang untuk mencapai hasil kerja yang diharapkan berdasarkan potensi sumber daya yang ada pada manusia tersebut.

2.5.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas SDM

Menurut Balai Pengembangan Pruduktivitas Daerah, yang dikutip Serdamayanti 2001:71 ada enam faktor utama yang menentukan pruduktivitas tenaga kerja, adalah: 1. Sikap kerja seperti kesediaan untuk bekerja secara belgiliran, dapat menerima tambahan tugas dan bekerja dalam suatu tim. 2. Tingkat keterampilan, yang ditentukan oleh pendidikan, latihan dalam manajemen keterampilan, dalam teknik industri. 3. Hubungan tenaga kerja dan pimpinan organisasi yang tercermin dalam usaha bersama antara pimpinan organisasi dan tenaga kerja untuk meningkatkan produktivitas untuk meningkatkan pengawasan mutu, quality control circles dan panitia mengenai kinerja unggul. 4. Manajemen produktivitas, yaitu manajemen yang efisien mengenai sumber dan system kerja untuk mencapai peningkatan produktivitas. 5. Efisiensi tenaga kerja, seperti perencanaan tenaga kerja dan tambahan tugas. 6. Kewiraswastaan yang tercermin dalam pengambilan risiko, kreativitas dalam berusaha dan berada pada jalur yang benar dalam berusaha disamping hal tersebut, terdapat pula sebagai faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, diantaranya adalah: a. Sikap mental,berupa: 1 Motivasi kerja 2 Disiplin kerja 3 Etika kerja b. Pendidikan Pada umumnya orang yang mempunyai pendidikan lebih tinggi akan mempunyai wawasan yang lebih luas terutama penghayatan akan arti pentingnya produktivitas pendidikan disini dapat berarti pendidikan formal maupun non formal tingginya kesadaran akan pentingnya produktivitas dapat pegawai yang bersangkutan melalukan tindakan yang produktif. c. Keterampilan Pada aspek tertentu apabila pegawai semankinterampil, maka akan lebih mampu bekerja serta menggunakan fasilitas kerja dengan baik, pegawai akan lebih terampil apabila mempunyai kecakapan dan pengalaman yang cukup. d. Manajemen Pengertian manajemen disini dapat berkaitan dengan sytem yang diterapkan bawahannya. Apabila manajemennya tepat maka akan menimbulkan semangat yang lebih tinggi sehingga akan mendorong pegawai untuk melakukan tindakan yang produktif. e. Tingkat penghasilan Apabila tingkat penghasilan memadai maka dapat menimbulkan konsentrasi kerja dan kemampuan yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas. f. Gizi dan Kesehatan Apabila pegawai dapat memenuhi kebutuhan gizinya da berbadan sehat, maka akan lebih kuat bekerja apalagi bila mempunyai semangat yang tinggi maka akan dapat meningkatkan produktivitas kerjanya. g. Jaminan sosial Jaminan sosial yang diberikan oleh suatu organisasi kepada pegawainnya dimaksudkan untuk meningkatkan pengabdian dan semangat kerja, Apabila jaminan sosial pegawai mencukupi maka akan dapat menimbulkan kesenangan kerja, sehingga mendorong pemanfaatan kemampuan yang dimiliki untuk meningkatkan prodoktivitas kerja. h. Lingkungan dan Iklim kerja Lingkungan dan iklim kerja yang baik akan mendorong pegawai agar senang bekerja dan meningkatkan rasa tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik menuju ke arah peningkatan produktivitas. i. Kesempatan berprestasi Pegawai yang bekerja tentu mengharapkan peningkatan karir atau pengembangan potensi pribadi yang nantinya akan bermanfaat baik bagi dirinya maupun bagi organisasi. Apabila terbuka kesempatan untuk berprestasi, maka akan menimbulkan dorongan psikologis untuk meningkatkan dedikasi serta pemanfaatan potensi yang dimiliki meningkatkan produktivitas kerja.

2.5.3 Pengukuran Produktivitas Sumber Daya Manusia