dengan orang lain, Tumbuh ”dinding” yang memisahkan diri pribadinya
private self dan masyarakat umum.
2.1.3 Aspek Perubahan Pada Remaja
Notoatmodjo 2010 menyatakan bahwa dua aspek utama dalam perubahan pada remaja, yakni perubahan fisik atau biologis dan perubahan psikologis.
1. Perubahan Fisik pubertas
Masa remaja diawali dengan pertumbuhan yang cepat dan biasanya disebut pubertas. Dengan adanya perubahan yang cepat itulah terjadilah
perubahan fisik yang dapat diamati seperti pertambahan tinggi dan berat badan dan kematangan seksualsebagai hasil dari perubahan hormonal.
Antara remaja pria dan perempuan kematangan seksual terjadi dalam usia yang agak berbeda. Kematangan seksual pada remaja pria biasanya terjadi
pada usia 9-15 tahun dan perubahan itu ditandai oleh perkembangan pada organ seksual, mulai tumbuhnya ramut kemaluan, perubahan suara dan
ejakulasi pertama melalui mimpi basah. Sedangkan pada remaja perempuan ditandai dengan menarche haid pertama, perubahan pada
dada, tumbuhnya rambut kemaluan dan juga perbesaran panggul. Usia menarche rata-rata bervariasi dengan rentang umur 10 hingga 16,5 tahun.
2. Perubahan Psikologis
Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Labilnya emosi erat kaitanya dengan perubahan hormone dalam
tubuh. Sering terjadi letusan emosi dalam bentuk marah, sensitive bahkan perbuatan nekad. Dalam berusaha mencari identitas diri, seorang remaja
Universitas Sumatera Utara
sering membantah orang tuanya. Sebenernya mereka belum mampu untuk berdiri sendiri oleh karena itu seringkali terjerumus kedalam kegiatan yang
menyimpang dari aturan atau disebut dengan kenakalan remaja pranikah.
2.1.4 Organ Reproduksi Remaja Perempuan
a. Organ reproduksi bagian luar
1. Bibir kemaluan luar Labia Mayora
2. Bibir kemaluan dalam Labia Minora
3. Klentit Clitoris yang sangat peka karena banyak saraf, ini
merupakan bagian yang paling sensitif dalam menerima rangsangan seksual.
4. Lubang kemaluan Lubang Vagina terletak antara lubang kecil dan
anus. 5.
Bukit kemaluan Mons Veneris yang ditumbuhi oleh rambut kemaluan pada saat perempuan memasuki usia pubertas.
b. Organ Reproduksi Bagian Dalam
1. Vagina liang kemaluan atau liang senggama, bersifat elastic dan
dapat membesar serta memanjang sesuai kebutuhan fungsinya sebagai organ baik saat berhubungan seks, saluran keluarnya darah haid, dan
jalannya keluarnya bayi saat melahirkan. 2.
Mulut rahim serviks, saat berhubungan seks, sperma yang dikeluarkan penis laki-laki didalam vagina akan masuk kedalam mulut
rahim sehingga bertemu sel telur perempuan.
Universitas Sumatera Utara
3. Rahim uterus adalah tempat tumbuhnya janin hingga janin
dilahirkan. Rahim dapat membesar dan mengecil sesuai kebutuhan hamil dan setelah melahirkan.
4. Dua buah saluran telur Tuba Fallopi yang terletak disebelah kanan
dan kiri rahim. Sel telur yang sudah matang atau sudah dibuahi akan disalurkan kedalam rahim melalui saluran ini.
5. Duah buah indung telur Ovarium kanan dan kiri. Ketika seseorang
perempuan melahirkan, ia mempunyai ovarium sekitar setengah juta ovum cikal bakal telur. Tiap ovum memiliki kemungkinan
berkembang menjadi telur matang. Dari sekian banyak ovum, hanya sekitar 400 saja yang berhasil berkembang menjadi telur semasa usia
produktif perempuan Bkkbn, 2007.
2.1.5 Perkembangan Fisik Remaja Perempuan