Dampak Pernikahan Dini Terhadap Kesehatan Reproduksi

Ketidakbahagian dalam pernikahan sebagian besar pasangan yang memasuki jenjang perkawinan tidak mempunyai persiapan jiwa dalam arti yang sesungguhnya. Mereka tidak dibekali dengan cukup, hanya sekedar beberapa petuah dan kalimat-kalimat pendek. Mereka berpikir bahwa dengan hubungan cinta dan seks akan dapat memuaskan semua keinginan dan kebutuhan istrinya. Perempuan juga berpikir seperti juga berpikir seperti itu. Sarwono 2006 menyatakan bahwa faktor penyebab terjadinya pernikahan dini adalah kurangnya informasi seputar pendidikan seks yang salah satunya juga akibat dari orang tua atau remaja yang sering membicarakan seks dikalangan mereka.

2.4 Dampak Pernikahan Dini Terhadap Kesehatan Reproduksi

Pernikahan usia muda mempunyai dampak terhadap kesehatan antara lain : a. Kematian ibu yang melahirkan Kematian karena melahirkan banyak dialami oleh ibu muda dibawah umur 20 tahun. Penyebab utama karena kondisi fisik ibu yang belum atau kurang mampu untuk melahirkan. Kematian maternal pada ibu hamil dan melahirkan pada usia kurang dari 20 tahun ternyata lebih tinggi dari kematian yang terjadi pada usia 20-29 tahun dan meningkat pada usia 30-35 tahun BKKBN, 2006. b. Kematian bayi Bayi yang dilahirkan oleh ibu yang berusia muda 20 tahun lebih sering mengalami kejadian prematuritas yaitu lahir sebelum waktunya prematur, ada yang Berat Badan Lahir Rendah BBLR. Berat badan kurang pada bayi Universitas Sumatera Utara yang dilahirkan dari ibu yang sangat muda ternyata berhubungan erat dengan cacat bawaan fisik atau metal seperti ayan, kejang-kejang, kebutaan dan ketulian Sarwono, 2010. c. Resiko Melahirkan Usia wanita saat perkawinan pertama dapat mempengaruhi resiko melahirkan. Semakin muda usia saat perkawinan pertama semakin besar resiko yang dihadapi bagi keselamatan ibu maupun anak, karena disebabkan belum matangnya rahim wanita usia muda untuk memproduksi anak atau belum siap mental dalam berumah tangga. Demikian pula sebaliknya, semakin tua usia saat perkawinan pertama semakin tinggi resiko yang dihadapi dalam masa kehamilan atau melahirkan BKKBN, 2006. d. Hambatan terhadap kehamilan dan persalinan Selain kematian ibu dan bayi, ibu yang kawin pada usia muda dapat pula mengalami perdarahan, kekurangan darah atauu anemia berat, persalinan yang lama dan sulit serta ketidakseimbangan antara besar janin dan besar panggul ibu, keracunann kehamilan, preeklamsia dan ekslamsia bahkan kemungkinan menderita kanker pada mulut rahim di kemudian hari akibat hubungan seksual terlalu dini Sarwono, 2010. e. Cacat bawaan Cacat bawaan merupakan kelainan pertumbuhan struktur organ janin sejak saat pertumbuhan. Manuaba 2010 mengatakan kehamilan usia terlalu muda dapat menimbulkan pertumbuhan janin dalam kandungan kurang sempurna , Universitas Sumatera Utara persalinan sering diakhiri dengan tindakan operasi, pulihnya alat reproduksi setelah persalinan berjalan lambat, pengeluaran ASI tidak cukup.

2.5 Penundaan Usia Pernikahan