Zulfiansyah : Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Dividen Tunai Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
0,898 dan hasil pengujian tingkat risiko sebelum dan sesudah pengumuman menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,708. Hal tersebut mengindikasikan bahwa
nilai signifikasi pengujian yang lebih besar dari 0,05 atau 0,1 sehingga kinerja saham sebelum dan sesudah pengumuman tidak berbeda secara nyata.
Benardzi, et al meneliti tentang reaksi pasar terhadap pengumuman perubahan pembayaran dividen. Pada penelitian ini tidak ditemukan adanya dukungan kuat untuk
teori sebelumya Michaely et al, 1995 yang menyiratkan bahwa pasar bereaksi negatif terhadap dividend ommissions dan bereaksi positif terhadap dividend
initiations atau dengan kata lain pengumuman perubahan dividen memiliki kandungan informasi tentang laba masa depan perusahaan.
Ratna 2001 melakukan penelitian yang mengkaji masalah pengaruh pengumuman deviden terhadap perubahan harga saham. untuk perusahaan yang listed
di Bursa Efek Surabaya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pada kelompok dividen naik, menunjukkan bahwa masih terdapat abnormal return yang signifikan pada
sekitar tanggal pengumuman dividen. Pada kelompok dividen turun menunjukkan bahwa ada satu hari bursa yang masih memberikan abnormal return yang signifikan;
dan Pada kelompok dividen tetap menunjukkan bahwa masih terdapat abnormal return yang signifikan pada satu hari bursa.
B. Pengertian Pasar Modal
Pasar modal merupakan pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas.
Pengertian pasar modal dalam Undang Undang Pasar Modal Nomor 8 tahun 1995 yaitu “kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek,
Zulfiansyah : Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Dividen Tunai Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannnya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek”. Dengan adanya pasar modal maka pihak
yang memiliki kelebihan dana investor dapat mengalokasikan dananya dengan lebih efisien, karena pihak investor tersebut dapat memilih alternatif investasi yang
memberikan return yang optimal. Pasar modal secara umum diartikan sebagai pasar yang bersifat abstrak dalam
hal transaksi jual beli produknya. Dalam bentuk konkritnya, produk yang diperjualbelikan di pasar modal berupa surat-surat berharga di bursa efek. Menurut
Tandelilin 2001:25, “Bursa efek dalam arti sebenarnya adalah suatu sistem yang terorganisir dengan mekanisme resmi untuk mempertemukan penjual dan pembeli
sekuritas secara langsung atau melalui wakil-wakilnya”. Di Indonesia terdapat dua bursa efek yaitu Bursa Efek Jakarta BEJ dan Bursa Efek Surabaya BES yang pada
akhir tahun 2007 telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia BEI. Sekuritas yang umumnya diperdagangkan di pasar modal adalah saham,
obligasi, reksadana dan instrumen derivatif. Tandelilin 2001: 18 mendefinisikan saham, obligasi, reksadana dan instrumen derivatif adalah sebagai berikut:
a. Saham merupakan surat bukti bahwa kepemilikan atas asset-aset perusahaan
yang menerbitkan saham. Dengan memiliki saham suatu perusahaan, maka investor akan mempunyai hak terhadap pendapatan dan kekayaan
perusahaan, setelah dikurangi dengan pembayaran semua kewajiban perusahaan.
b. Obligasi merupakan sekuritas yang memberikan pendapatan dalam jumlah
tetap kepada pemiliknya. Pada saat membeli obligasi, investor sudah dapat mengetahui dengan pasti berapa pembayaran bunga yang akan diperolehnya
Zulfiansyah : Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Dividen Tunai Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.