Zulfiansyah : Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Dividen Tunai Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
Tabel 1.1 Return sebelum dan sesudah pengumuman dividen tunai pada perusahaan
PT Gudang Garam Tbk GGRM. Sebelum Pengumuman
Sesudah pengumuman Hari ke-
Return Hari-ke
Return
-5 5
-0,00781 -4
-0,01953 4
0,01185 -3
-0,00398 3
-0,00784 -2
0,03600 2
-1 -0,01158
1 0,00790
Total Return 0,00091
Total Return 0.00410
Rata-rata Return 0,000182
Rata-rata Return 0,00082
Sumber www.yahoofinance.com
Pada Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa rata-rata return sebelum pengumuman dividen tunai adalah 0,000182 dan rata-rata return sesudah pengumuman dividen
tunai adalah 0,00082. Hal ini menunjukkan bahwa peristiwa pengumuman dividen tunai pada perusahaan PT Gudang Garam Tbk GGRM. Memberikan rata-rata return
yang lebih baik daripada sebelum pengumuman dividen tunai.
Berdasarkan uaraian di atas, maka penulis mengambil judul “ Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman Dividen Tunai
pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
B. Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan sebelumnya, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
” Apakah ada perbedaan return saham yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman dividen tunai pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia?”.
Zulfiansyah : Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Dividen Tunai Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
C. Kerangka Konseptual
Dalam peristiwa pengumuman dividen, sebenarnya ada peristiwa yang lebih menarik yaitu pengumuman iniasi dividen. Iniasi dividen merupakan peristiwa
dimana dividen pertama kalinya dibagikan Giyantiningrum, 2000: 101. Pengumuman iniasi dividen merupakan fenomena yang menarik karena tidak terdapat
pengaruh historis dividen, seperti dalam investor, demikian pula dengan iniasi dividen karena pengumuman ini mengandung informasi mengenai kinerja perusahaan di masa
yang akan datang. Perusahaan yang mengeluarkan iniasi deviden merupakan perusahaan yang baru terdaftar, sehingga investor menjadi tertarik untuk menanamkan
modalnya, karena ada kemungkinan bahwa harga saham dari perusahaan tersebut masih rendah atau murah.
Kebijakan dividen merupakan penentuan seberapa besar laba akan dibagikan kepada para pemegang saham sebagai deviden dan seberapa besar laba tersebut akan
ditahan. Resiko keuangan dan resiko bisnis suatu perusahaan akan tergantung sejauh mana perusahaan memiliki biaya tetap sebagai akibat dari penggunaan leverage
keuangan. Pada perusahaan yang sudah terdaftar, harga dari saham yang diterbitkannya cenderung menjadi tolok ukur keberhasilan di dalam upaya
meningkatkan nilai perusahaan dan memakmurkan kekayaan para pemegang sahamnya. Perusahaan dikatakan tumbuh jika tingkat keuntungan yang diperoleh
lebih besar dari keuntungan yang dinikmati oleh investor. Suatu alat analisis finansial adalah tingkat pertumbuhan yang berkesinambungan. Ukuran ini menunjukan
besarnya tingkat pertumbuhan maksimal yang dapat dipertahankan apabila perusahaan hanya menggunakan modal sendiri.
Zulfiansyah : Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Dividen Tunai Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
Kebijakan dividen akan berpengaruh positif terhadap nilai saham, melalui penciptaan keseimbangan di antara dividen saat ini dan laba di tahan sehingga mampu
memaksimalkam nilai saham. Jika perusahaan bersangkutan menjalankan kebijakan untuk membagikan tambahan tunai maka akan cenderung meningkatkan harga saham,
namun jika nilai dividen tunai meningkat maka makin sedikit dana yang tersedia untuk reinvestasi sehingga tingkat pertumbuhan perusahaan yang di harapkan untuk
masa mendatang akan rendah, dan hal ini akan menurunkan harga saham. Nilai saham akan maksimal jika terjadi keseimbangan antara dividen saat ini dan laba di tahan.
Adanya tujuan perusahaan untuk memaksimalkan harga atau nilai saham, menuntut perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk selalu memperhitungkan
akibatnya terhadap nilai atau harga sahamnya. Jika perusahaan ingin mencapai tujuannya maka setiap keputusannya harus di evaluasi pengaruhnya terhadap harga
saham. Untuk itu keputusan sruktur modal dan kebijakan dividen harus selalu di evaluasi atas dasar akibatnya terhadap nilai atau harga sahamnya.
Adapun kerangka konseptual yang menjadi dasar penelitian ini adalah sebagai berikut:
Sumber : Sularso 2003 Gambar 1.1 : Kerangka konseptual
Sebelum pengumuman deviden tunai
Return Saham Setelah pengumuman
deviden tunai
Zulfiansyah : Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Dividen Tunai Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
D. Hipotesis