Zulfiansyah : Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Dividen Tunai Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
c Mendiskontokan setiap aliran kas dengan tingkat diskonto sebesar tingkat
return yang disyaratkan. d
Nilai sekarang setiap aliran kas tersebut dijumlahkan, sehingga diperoleh nilai intrinsik saham bersangkutan.
2 Pendekatan PER Price Earning Ratio
PER Price Earning Ratio menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Bagi investor, semakin kecil PER
suatu saham, semakin bagus karena saham tersebut termasuk dalam kategori murah Darmadji dan Fakhrudin, 2006: 198.
Pendekatan PER ini disebut juga pendekatan multiplier, investor akan menghitung berapa kali multiplier nilai earning yang tercermin dalam harga suatu
saham. Dengan kata lain, PER menggambarkan rasio atau perbandingan antara harga saham terhadap earning perusahaan. Jika misalnya PER suatu saham sebanyak 3 kali
berarti harga saham tersebut sama dengan 3 kali nilai earning perusahaan tersebut.
E. Macam- Macam Dividen
Dividen dalam suatu perusahaan dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu: 1.
Dividen tunai Dividen tunai merupakan jenis dividen yang umum dan banyak digunakan
oleh perusahaan. Dividen tunai diterima oleh para pemegang saham biasa melalui cek atau terkadang mereka menginvestasikannya kembali dalam
saham biasa di perusahaan. Penginvestasian kembali dividen pada saham perusahaan diselesaikan melalui suatu rencana reinvestasi dividen dividend
reinvestment plan, atau sering disebut dengan DRIP.
Zulfiansyah : Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Dividen Tunai Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
2. Dividen saham
Dividen saham dibayarkan dalam lembar saham tambahan dan bukan dalam bentuk uang tunai. Perusahaan yang akan memberikan dividen saham
biasanya mengumumkan besarnya dividen tersebut dalam persentase tertentu, misalnya 10 dividen saham, yang berarti jika seorang investor memilki 10
lot 5000 lembar saham biasa, maka ia berhak menerima saham biasa sebanyak 1 lot 500 lembar saham biasa. Jika seorang investor memiliki
saham yang menghasilkan dividen saham kurang dari fraksi yang telah ditentukan dalam lot, maka kekurangannya akan diberikan dalam bentuk
tunai. 3.
Dividen Kekayaan Dividen kekayaan adalah distribusi pro rata suatu aset fisik. Aset
tersebut biasanya berupa produk yang dihasilkan perusahaan. Dividen kekayaan diberikan apabila jumlah pemegang saham perusahaan masih sedikit
dan perusahaan menghasilkan sesuatu yang mudah didistribusikan. Dividen kekayaan saat ini sudah sangat jarang dilakukan. Hal ini disebabkan karena
adanya kesulitan dalam pendistribusian aset fisik kepada pemegang sahamnya, disamping itu belum tentu semua pemegang saham menyetujuinya. warsono,
2003: 272.
F. Return Saham
Return merupakan keuntungan yang diperoleh oleh investor dari investasi. Return dapat berupa return realisasi ataupun return ekspektasi.
Return realisasi atau return aktual adalah tingkat return yang diperoleh
Zulfiansyah : Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Dividen Tunai Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
investor yang didapat berdasarkan data historis yang merupakan selisih harga investasi sekarang relatif dengan harga periode lalu. Sedangkan return yang
diharapkan merupakan tingkat return yang diantisipasi investor dimasa mendatang.
Return realisasi merupakan capital gain loss yaitu selisih antara harga saham periode saat ini Pi
t
dengan harga saham pada periode sebelumnya pi
t-1
. Secara matematis return realisasi dapat diformulasikan sebagai berikut Jogiyanto, 2003: 110:
R
it
=
1 1
− −
−
it it
it
p p
p
Dimana: R
it
= Return saham atau actual return saham perusahaan ke-i pada waktu t. P
it
= harga saham perusahaan i pada waktu t P
it
= Harga saham perusahaan i pada periode waktu t-1.
G. Corporate Action