Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Zulfiansyah : Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Dividen Tunai Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pengumuman dividen mempunyai arti bagi investor, oleh karena itu berpengaruh terhadap harga saham dan return saham. Pengumuman dividen juga merupakan dasar bagi investor untuk memperkirakan laba dan ekspektasi laba perusahaan Miller dan Rock, 1985 dalam Kusuma, 2004: 102. Pembayaran dividen yang stabil untuk sebagian perusahaan dapat diterjemahkan sebagai suatu tanda bahwa perusahaan tersebut pada kondisi yang sehat. Dividen merupakan manfaat yang diterima dari investasi saham yang telah dilakukan oleh suatu perusahaan. Dividen sering digunakan oleh para investor untuk menilai resiko dan laba perusahaan sebab dividen mempunyai kandungan informasi. Meningkatnya pembayaran dividen ditafsirkan sebagai tanda meningkatnya keuntungan perusahaan dimasa yang akan datang dan menurunnya pembayaran dividen sering ditafsirkan sebagai tanda dividen sering diterjemahkan sebagai tanda menurunnya tingkat keuntungan perusahaan di masa yang akan datang. Perubahan dividen naik atau turun dipandang sebagai signal dimana manajemen mengharapkan laba yang akan datang berubah kearah yang sama. Peningkatan dividen dipandang sebagai signal positif yang menyebabkan investor menawarkan harga lebih tinggi dan penurunan dividen merupakan signal negatif yang dapat menurunkan harga saham. Dividen dibayarkan kepada investor dengan harapan para investor akan semakin tertarik untuk menanamkan modalnya ke perusahaan tersebut, sehingga akan dapat meningkatkan return saham. Zulfiansyah : Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Dividen Tunai Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009. Dampak kebijakan dividen terhadap harga saham merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan karena kebijakan struktur modal dan kebijakan dividen menyangkut keputusan finansial yang sering dilakukan setiap perusahaan dan lewat keputusan inilah nilai perusahaan yang nantinya akan berpengaruh terhadap harga pasar saham perusahaan tersebut. Pasar modal memiliki peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara karena mempunyai fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Sebagai fungsi ekonomi, pasar modal berfungsi untuk memindahkan dana dari pihak yang memilki kelebihan dana lender kepada pihak yang membutuhkan dana borrower. Sedangkan fungsi keuangan, pasar modal menyediakan modal yang diperlukan oleh pihak-pihak yang membutuhkan dana. Pihak yang membutuhkan dana dan pihak yang menyediakan dana tidak harus terlibat langsung dalam transaksi di pasar modal, akan di bantu oleh pialang sekuritas, yaitu pihak yang mempertemukan penjual dan pembeli sekuritas, menyediakan informasi bagi kepentingan pemodal investor, memberikan saran serta mengelola dana bagi kepentingan modal. Sedangkan perusahaan sebagai pihak yang membutuhkan dana dapat melakukan go public dengan mengeluarkan saham di pasar modal sebagai emiten. Sebuah perusahaan dapat menerbitkan saham atau obligasi untuk mendapatkan dana dari pasar modal, tetapi tidak semua perusahaan dapat melakukan hal tersebut. Perusahaan yang dapat menerbitkan saham, obligasi, atau bentuk sekuritas lain di pasar modal hanyalah perusahaan yang telah terdaftar, sebelum saham diperdagangkan di pasar sekunder bursa efek, terlebih dahulu saham perusahaan yang akan terdaftar dijual di pasar perdana. Aktivitas ini sering disebut dengan Zulfiansyah : Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Dividen Tunai Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009. penawaran umum perdana atau Initial Public Offering IPO salah satu alternatif sumber pendanaan melalaui peningkatan ekuitas perusahaan degan cara menawarkan saham kepada masyarakat. Berbagai pihak selalu mempunyai harapan bahwa harga saham yang wajar pada saham perdana maupun pada pasar sekunder tidak jauh berbeda sehingga tidak perlu melakukan antrian membelinya pada pasar perdana. Para investor besar yang ingin membeli sekuritas pada saat penawaran perdana initial public offering atau disingkat IPO memberitahukan pada minatnya tersebut kepada penjamin emisi. Harga dan kinerja perusahaan merupakan salah satu isu yang tidak pernah berhenti diteliti. Sebagai hasil dari investasi dipasar modal merupakan salah satu investasi yang sering dilakukan oleh para investor, secara umum perusahaan yang menjual surat berharga saham atau obligasi ke pasar modal merupakan perusahaan yang telah memiliki reputasi bisnis yang baik dan kredibel, sehingga efek- efek yang diluncurkan akan mudah diserap dan ditransaksikan ke bursa. Investasi di pasar modal lebih berkontinuitas, sebab setiap investor bisa dengan mudah menyalurkan dananya dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya atau dari satu industri ke industri lainnya. Dengan menahan investasi tersebut, para investor pemegang instrumen pasar modal menginginkan dapat memperoleh laba. Informasi merupakan salah satu hal penting dalam perkembangan pasar modal. informasi perusahaan yang diterbitkan untuk umum pun bermacam-macam, diantaranya adalah pengumuman dividen. Keputusan investasi para investor ditentukan oleh pengharapan mereka atas keberhasilan suatu usaha dimasa yang akan datang. investasi yang dilakukan merupakan reaksi atas informasi yang mereka terima. Pada beberapa kasus tertentu atau situasi tertentu agar sebagian pemodal yang Zulfiansyah : Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Dividen Tunai Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009. lebih suka dividen yang lebih tinggi sehingga mengakibatkan rendahnya laba yang di tahan. Hal ini disebabkan karena mereka menganggap bahwa jumlah tertentu yang diterima sebagai dividen saat ini lebih berharga dibandingkan dengan capital gain yang akan diperoleh dihari-hari mendatang Blume, 1980 dalam Fauzi, 2003: 102. Dalam hal ini berarti pemodal akan sangat menunggu pengumuman pembagian dividen oleh perusahaan yang bersangkutan. Dalam kondisi pasar setengah kuat, perusahaan yang aktivitas perdagangannya tinggi mempunyai informasi yang lebih banyak tersedia untuk publik, bertentangan dengan perusahaan yang masih baru. Oleh karena itu informasi mengenai perusahaan yang baru listing di pasar modal merupakan hal menarik bagi investor sebagai pertimbangan investasinya. Kebijakan dividen akan berpengaruh positif terhadap nilai saham, melalui penciptaan keseimbangan di antara dividen saat ini dan laba di tahan sehingga mampu memaksimalkam nilai saham. Jika perusahaan bersangkutan menjalankan kebijakan untuk membagikan tambahan tunai maka akan cenderung meningkatkan harga saham, namun jika nilai dividen tunai meningkat maka makin sedikit dana yang tersedia untuk reinvestasi sehingga tingkat pertumbuhan perusahaan yang di harapkan untuk masa mendatang akan rendah, dan hal ini akan menurunkan harga saham. Nilai saham akan maksimal jika terjadi keseimbangan antara dividen saat ini dan laba di tahan. Adanya tujuan perusahaan untuk memaksimalkan harga atau nilai saham, menuntut perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk selalu memperhitungkan akibatnya terhadap nilai atau harga sahamnya. Jika perusahaan ingin mencapai tujuannya maka setiap keputusannya harus di evaluasi pengaruhnya terhadap harga Zulfiansyah : Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Dividen Tunai Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009. saham. Untuk itu keputusan kebijakan dividen harus selalu di evaluasi atas dasar akibatnya terhadap nilai atau harga sahamnya Harga atau nilai yang terjadi di pasar pada saat keputusan struktur modal dan kebijakan dividen tunai di umumkan, bukan merupakan satu-satunya pedoman yang digunakan untuk pengambilan keputusan, namun demikian setiap perusahaan harus menyadari bahwa nilai atau harga saham yang terjadi di pasar merupakan pedoman yang penting untuk mengevaluasi keputusan perusahaan, yaitu untuk mengevaluasi apakah kebijakan struktur modal dan kebijakan dividen dapat memaksimalkan harga sahamnya. Sebagai negara yang membangun dan mengejar ketinggalan dari negara- negara lain, maka faktor pembiayaan perusahaan merupakan salah satu faktor penentu. Pasar modal diharapkan mampu menjadi alternatif pendanaan bagi peruasahaan-perusahaan Indonesia selain perbankan. Kehadiran pasar modal, pada sisi lainnya, dapat dilihat sebagai wahana dan alternatif dalam berinvestasi. Fakhruddin, 2001: 3. Selanjutnya, untuk memperlihatkan bukti empiris, diberikan contoh perbedaan rata-rata return yang diperoleh sebelum dan sesudah diumumkan dividen tunai pada perusahaan PT Gudang Garam Tbk GGRM. Tabel 1.1 memperlihatkan return 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah pengumuman dividen tunai. Zulfiansyah : Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Dividen Tunai Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009. Tabel 1.1 Return sebelum dan sesudah pengumuman dividen tunai pada perusahaan PT Gudang Garam Tbk GGRM. Sebelum Pengumuman Sesudah pengumuman Hari ke- Return Hari-ke Return -5 5 -0,00781 -4 -0,01953 4 0,01185 -3 -0,00398 3 -0,00784 -2 0,03600 2 -1 -0,01158 1 0,00790 Total Return 0,00091 Total Return 0.00410 Rata-rata Return 0,000182 Rata-rata Return 0,00082 Sumber www.yahoofinance.com Pada Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa rata-rata return sebelum pengumuman dividen tunai adalah 0,000182 dan rata-rata return sesudah pengumuman dividen tunai adalah 0,00082. Hal ini menunjukkan bahwa peristiwa pengumuman dividen tunai pada perusahaan PT Gudang Garam Tbk GGRM. Memberikan rata-rata return yang lebih baik daripada sebelum pengumuman dividen tunai. Berdasarkan uaraian di atas, maka penulis mengambil judul “ Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman Dividen Tunai pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.

B. Perumusan masalah

Dokumen yang terkait

Analisis Dampak Abnormal Return Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman Merger dan Akuisisi pada Perusahaan yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

6 98 88

Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Stock Repurchase Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 41 86

ANALISIS PERBEDAAN HARGA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 9 15

ANALISIS PERBANDINGAN HARGA SAHAM DAN RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 7 36

ANALISIS PERBEDAAN RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2015.

0 1 29

ANALISIS PERBANDINGAN RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN DIVIDEN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 1 11

ANALISIS PERBEDAAN HARGA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN DIVIDEN ANALISIS PERBEDAAN HARGA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN DIVIDEN (Studi Empiris Pada Perusahaan Campuran Yang Terdaftar di BEJ Periode Tahun 2001-2003).

0 0 16

ANALISIS PERBANDINGAN RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN DIVIDEN ANALISIS PERBANDINGAN RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN DIVIDEN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ).

0 2 13

ANALISIS RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Tahun 2010 - 2014)

0 0 114

PERBEDAAN ABNORMAL RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE, DIVIDEN TUNAI, DAN STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013 – 2015

0 0 18