4
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah:
a. apakah ekstrak etanol kulit buah rotan memiliki efek sebagai antiinflamasi terhadap radang buatan pada telapak kaki tikus yang diinduksi dengan
karagenan? b. apakah ekstrak etanol kulit buah rotan memiliki efek antiinflamasi yang sama
dengan natrium diklofenak?
1.3 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka hipotesisnya adalah: a. ekstrak etanol kulit buah rotan memiliki efek antiinflamasi terhadap radang
buatan pada telapak kaki tikus yang diinduksi dengan karagenan. b. ekstrak etanol kulit buah rotan memiliki efek antiinflamasi yang sama dengan
natrium diklofenak.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: a. efek antiinflamasi ekstrak etanol kulit buah rotan terhadap radang buatan pada
telapak kaki tikus yang diinduksi dengan karagenan. b. efek antiinflamasi yang sama dengan natrium diklofenak.
5
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan memberikan informasi tentang kulit buah rotan yang berkhasiat sebagai antiinflamasi, sehingga ke depan tanaman ini dapat
dikembangkan sebagai sediaan fitofarmaka dengan efek samping yang relatif kecil dibanding obat antiinflamasi dari bahan kimia sintesis.
1.6 Kerangka Pikir Penelitian
Penelitian dilakukan terhadap tikus putih jantan. Varibel bebas terdiri dari serbuk simplisia kulit buah rotan, CMC 0,5, natrium diklofenak dosis 4,5 mgkg
bb, serta ekstrak etanol kulit buah rotan dengan variasi dosis 100 mgkg bb, 200 mgkg bb, dan 400 mgkg bb. Variabel terikat meliputi karakteristik simplisia,
skrining fitokimia simplisia dan ekstrak, serta volume telapak kaki tikus yang terinduksi karagenan 1. Terdapat beberapa parameter dalam penelitian ini yaitu
makroskopik, mikroskopik, kadar air, kadar sari larut air, kadar sari larut etanol, kadar abu total, kadar abu tidak larut asam, alkaloid, flavonoid, tanin
triterpensteroid, glikosida, serta untuk pengujian antiinflamasi parameternya adalah persen radang rata-rata dan persen inhibisi radang rata-rata yang dapat
dilihat pada Gambar 1.1.
6
Adapun kerangka pikir penelitian ini: Variabel bebas Variabel terikat Parameter
Gambar 1.1 Kerangka pikir penelitian
Karakteristik Simplisia
- Makroskopik - Mikroskopik
- Kadar air - Kadar sari yang
larut dalam air - Kadar sari yang
larut dalam etanol
- Kadar abu total - Kadar abu yang
tidak larut dalam asam
Serbuk simplisia
kulit buah rotan
Ekstrak etanol kulit
buah rotan Kandungan Kimia
1. Alkaloid 2. Flavonoida
3. Tannin 4. Saponin
5. Triterpen
steroida 6. Glikosida
Ekstrak etanol kulit buah rotan dosis 100 mgkg bb
Ekstrak etanol kulit buah rotan dosis 200 mgkg bb
Ekstrak etanol kulit buah rotan dosis 400 mgkg bb
CMC 0,5 kontrol negatif
Natrium diklofenak 4,5 mgkg bb kontrol positif
Volume telapak kaki
tikus yang terinduksi
karagenan 1 Persen
radang rata-rata
Persen inhibisi
radang rata-rata
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA