Moh. Badrus Sholeh Arif, 2012 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Berbantuan Program Virtual Laboratories Electricity
Pada Materi Rangkaian Listrik Arus Searah Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Berkomunikasi Siswa Sma
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
b. Analisis perbandingan dua rerata untuk skor N-gain gain yang
ternormalisasi pada kemampuan kognitif dan keterampilan berkomunikasi, serta analisi keterlaksanaan pembelajaran.
c. Pembahasan temuan atau hasil penelitian dengan mengkorelasikan temuan
dilapangan dengan proses pembelajaran yang telah dilakukan. 4.
Tahap Pembuatan Kesimpulan Kesimpulan disusun dan dibuat berdasarkan hasil pengujian statistik.
5. Tahap Penyusunan Laporan
Penyusunan laporan berdasarkan hasil, analisis, pembahasan, dan kesimpulan. Penyusunan laporan ini dibuat dalam bentuk tesis.
Gambar 3.2 tentan alur penelitian agar mempermudah memahami alur penelitian yang akan dilaksanakan.
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisa data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Analisa Data Kemampuan kognitif dan Keterampilan Berkomunikasi Siswa
Data yang diperoleh melalui tes kemampuan kognitif dan tes keterampilan berkomunikasi, kemudian dianalisis dan diberikan tafsiran-tafsiran. Analisis data
kuantitatif dilakukan untuk masing-masing pasangan kelompok data sesuai dengan permasalahannya. Pengolahan data kuantitatif dilakukan melalui tahapan-
tahapan berikut.
Moh. Badrus Sholeh Arif, 2012 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Berbantuan Program Virtual Laboratories Electricity
Pada Materi Rangkaian Listrik Arus Searah Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Berkomunikasi Siswa Sma
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
a. Pemberian Skor
Skor untuk soal pilihan ganda ditentukan berdasarkan metode Rights Only, yaitu jawaban benar di beri skor satu dan jawaban salah atau butir soal yang tidak
dijawab diberi skor nol. Skor setiap siswa ditentukan dengan menghitung jumlah jawaban yang benar. Pemberian skor dihitung dengan menggunakan rumus :
S = ∑ R 3.1
dengan : S = Skor siswa, R = Jawaban siswa yang benar
b. Perhitungan skor Gain yang Dinormalisasi
N-gain digunakan untuk melihat peningkatan yang cukup berarti setelah diadakan pembelajaran. N-gain dihitung dengan menggunakan persamaan yang
dikembangkan oleh Hake 1998, yaitu g =
Spost −S pre
Smaks −Spre
3.2
Keterangan: S
post
= skor posttest S
pre
= skor pretest S
maks
= skor maksimum
Nilai g rata-rata N-gain yang diperoleh diinterpretasikan berdasarkan kriteria berikut:
c. Analisis Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Siswa
Data observasi aktivitas siswa dan guru digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilakukan. Data
observasi aktivitas siswa diolah untuk mengetahui bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD.
g ≥ 0.7 : g-tinggi
0.7 g ≥ 0.3 : g-sedang
g 0.3 : g-rendah
Moh. Badrus Sholeh Arif, 2012 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Berbantuan Program Virtual Laboratories Electricity
Pada Materi Rangkaian Listrik Arus Searah Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Berkomunikasi Siswa Sma
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Untuk menghitung persentase aktivitas siswa yang dinilai dengan menggunakan rumus:
� � =
� ℎ � �� � � �
� � �
� �
� �
× 100 3.3
Sedangkan data aktivitas guru diolah untuk mengetahui keterlaksanaannya model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Untuk menghitung persentase aktivitas guru
yang dinilai dengan menggunakan rumus : �
� =
� ℎ � �� � � �
� � �
� �
� �
× 100 3.4
Untuk mengetahui kategori keterlaksanaan model pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dan guru, dapat diinterpretasikan pada Tabel 3.7:
Tabel 3.7. Interpretasi Keterlaksanaan Pembelajaran
Persentase Interpretasi
100 Seluruhnya terlaksana
79-99 Pada umumnya terlaksana
51-75 Sebagian besar terlaksana
50 Setengahnya terlaksana
26-49 Hampir setengahnya terlaksana
1-25 Sebagian kecil terlaksana
Tidak ada yang terlaksana Koentjaraningrat,1986:257
d. Pengujian hipotesis
1 Uji Prasarat
Pengujian hipotesis diawali dengan uji statistik berupa uji normalitas distribusi data dan uji homogenitas. Uji normalitas distribusi data dengan
menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test uji K-S dari SPSS for Windows. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kumpulan data yang
diperoleh terdistribusi normal atau tidak. Menurut Purwanta Sudarmanto, 2005:105 menegaskan bahwa suatu pengujian dengan uji-t, uji-F, dan sejenisnya,
Moh. Badrus Sholeh Arif, 2012 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Berbantuan Program Virtual Laboratories Electricity
Pada Materi Rangkaian Listrik Arus Searah Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Berkomunikasi Siswa Sma
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
menuntut suatu asumsi bahwa populasi harus terdistribusi dengan normal. Penentuan normalitas data dalam penelitian ini akan menggunakan uji K-S
dengan bantuan SPSS versi 17. Ketentuannya adalah apabila harga atau nilai Asymp.Sig. 2-tailed dari 0.05 maka dinyatakan bahwa data berasal dari
populasi data yang berdistribusi normal. Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data sampel
diperoleh dari populasi yang bervarians homogen atau tidak. Untuk melakukan uji homogenitas varians data dengan Levene Test dari SPSS for Windows. Jika harga
significancy yang dih asilkan lebih besar dari taraf signifikansi α yang ditentukan
yaitu 0.05, maka data tersebut berasal dari populasi yang bervarian homogen. Alhusin, 2003:235
2 Uji Perbandingan
Uji perbandingan merupakan suatu analisis untuk membandingkan rata- rata dari dua populasi atau lebih Alhusin, 2003:97. Berikut adalah penjabaran
tahapan analisis.
Analisis perbandingan satu arah secara parametrik dilakukan dengan Independent sampel T test uji T yang terdapat dalam program SPSS
TM
17.0. Uji ini digunakan untuk menguji rata-rata dari dua sampel yang independen tidak
terkait. Syarat uji ini dilakukan setelah data dinyatakan berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen. Diperoleh keputusan bahwa skor pretest,
posttest atau nilai n-gain yang diujikan tidak berbeda signifikan antara kelas kontrol dan eksperimen jika nilai signifikannya lebih besar dari nilai α α = 0.05
Moh. Badrus Sholeh Arif, 2012 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Berbantuan Program Virtual Laboratories Electricity
Pada Materi Rangkaian Listrik Arus Searah Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Berkomunikasi Siswa Sma
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
sebaliknya jika nilai signifikan lebih kecil dari nilai α maka diantara kelas kontrol dan eksperimen terdapat perbedaan yang signifikan.
Analisis perbandingan satu arah non parametrik dilakukan dengan uji Mann-Whitney uji U. Analisis ini dilakukan jika salah satu atau kedua uji
prasyarat tidak dapat dipenuhi uji normalitas dan uji homogenitas. Interpretasi nilai signifikan sama seperti yang ditentukan pada uji T.
Moh. Badrus Sholeh Arif, 2012 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Berbantuan Program Virtual Laboratories Electricity
Pada Materi Rangkaian Listrik Arus Searah Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Berkomunikasi Siswa Sma
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Gambar 3.2. Alur Penelitian
Studi Pendahuluan Rumusan Masalah
Studi Literatur: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD, Program Virtual Laboratories Electricity,
Eksperimen Nyata dan Virtual; Kemampuan kognitif dan
Keterampilan Berkomunikasi Penyusunan Rancana
Pembelajaran
Tes Awal Proses Pembelajaran
dengan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD dengan
Kombinasi Eksperimen Nyata-
Virtual Berbantuan Program The Virtual
Laboratories Electricity
ERV
Observasi Tes Akhir
Pengolahan dan Analisa Data
Temuan Kesimpulan
Observasi Proses Pembelajaran
dengan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD dengan
Kombinasi Eksperimen Virtual-
Nyata Berbantuan Program The Virtual
Laboratories Electricity
EVR
Penyusunan Instrumen Penelitian
Jugment Ahli Revisi Instrumen
Uji Coba Instrumen Analisis dan Revisi
Uji Coba Instrumen
Moh. Badrus Sholeh Arif, 2012 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Berbantuan Program Virtual Laboratories Electricity
Pada Materi Rangkaian Listrik Arus Searah Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Berkomunikasi Siswa Sma
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan