Moh. Badrus Sholeh Arif, 2012 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Berbantuan Program Virtual Laboratories Electricity
Pada Materi Rangkaian Listrik Arus Searah Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Berkomunikasi Siswa Sma
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
D. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang dilakukan mengikuti alur yang dapat dilihat pada diagram alur penelitian. Berdasarkan diagram pada dasarnya penelitian ini
dilakukan melalui lima tahap yaitu tahap persiapan, tahap penelitian, tahap analisis dan pembahasan, tahap pembuatan kesimpulan dan tahap penyusunan
laporan. Penelitian ini dilakukan dalam lima tahap sebagai berikut. 1.
Tahap Persiapan a.
Studi pendahuluan Studi pendahuluan dilakukan untuk mengetahui kegiatan pembelajaran, hasil
belajar siswa, dan kendala yang dihadapi guru dan siswa di sekolah. Studi pendahuluan ini dilaksanakan dengan cara mengamati pembelajaran, sarana
dan sarana pendukung pembelajaran, mewawancarai guru fisika, dan hasil belajar siswa kelas X setelah materi fisika diajarkan dan hasil belajar materi
rangkaian listrik arus searah pada tahun sebelumnya. b.
Studi literatur Studi literatur dilakukan untuk mencari teori-teori yang berkaitan dengan
kombinasi eksperimen nyata-virtual, kemampuan kognitif dan keterampilan berkomunikasi. Studi ini juga dilakukan untuk mengkaji temuan-temuan
penelitian sebelumnya. Selain itu juga mengkaji standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator-indikator pembelajaran untuk kemudian
dipergunakan dalam penyusunan rencana pembelajaran. c.
Pengajuan dan perbaikan proposal penelitian pada seminar proposal penelitian.
Moh. Badrus Sholeh Arif, 2012 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Berbantuan Program Virtual Laboratories Electricity
Pada Materi Rangkaian Listrik Arus Searah Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Berkomunikasi Siswa Sma
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
d. Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan instrumen tes
untuk materi Rangkaian Listrik Arus Searah. Pembuatan RPP ini mengacu pada Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar yang telah dikeluarkan oleh
BSNP. e.
Pertimbangan Judgment dosen pembimbing dan dosen ahli terhadap instrumen tes kemampuan kognitif dan keterampilan berkomunikasi yang
dibuat berdasarkan kisi-kisi kriteria dan indikator yang terpilih. Proses judgment dilakukan untuk mengetahui validitas instrumen yang disusun atau
kelayakan dan kesesuaian instrumen dalam mengukur indikator yang ingin dicapai.
f. Uji coba instrumen tes kemampuan kognitif dan keterampilan berkomunikasi
yang dilakukan pada subyek yang pernah mempelajari materi Rangkaian Lisrik Arus Searah. Hasil uji coba tes dianalisis untuk melihat kualitas
instreumen tes yang meliputi tingkat kemudahan dan daya pembeda butir soal dalam tes.
g. Penentuan instrumen dan perbaikan instrumen yang akan digunakan sebagai
instrument tes penelitian berdasarkan hasil uji coba. Berdasarkan hasil uji coba.
h. Melakukan uji coba instrumen
yang sudah dianalisis pada poin āgā pada subyek yang pernah mempelajari materi Rangkaian Lisrik Arus Searah
sebanyak dua kali dengan selang 1 hari. Mengkorelasikan hasil uji coba pertama dan kedua untuk menentukan tingkat reliabilitas soal.
Moh. Badrus Sholeh Arif, 2012 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Berbantuan Program Virtual Laboratories Electricity
Pada Materi Rangkaian Listrik Arus Searah Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Berkomunikasi Siswa Sma
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
2. Tahap penelitian
a. Penjaringan data pretest pada awal penelitian yang meliputi tes kemampuan
kognitif dan keterampilan berkomunikasi pada materi rangkaian listrik arus searah.
b. Pemberian perlakuan kepada dua kelompok yakni pembelajaran kooperatif
tipe STAD dengan kegiatan eksperimen secara nyata kemudian virtual Eksperimen Real-Virtual, ERV menggunakan program virtual laboratories
electricity dan pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan kegiatan eksperimen secara virtual kemudian nyata Eksperimen Virtual-Real, EVR
menggunakan program simulasi virtual laboratories electricity. Pengambilan data keterlaksanaan pembelajaran dilaksanakan pada saat perlakukan
dilakukan.
c. Setelah dilakukan pemberian perlakuan pada kedua kelas penelitian
selanjutnya dilakukan penjaringan data posttest untuk tes kemampuan
kognitif dan keterampilan berkomunikasi.
d. Setelah mendapatkan skor posttes khususnya skor posttes keterampilan
berkomunikasi, hasil skor tersebut dikorelasikan dengan kemampuan berkomunikasi siswa secara lisan melalui wawancara tidak terstruktur.
Sampel yang digunakan adalah para siswa yang memiliki nilai terbaik ditiap
kelas penelitian.
3. Tahap Analisis dan Pembahasan
a. Analisis homogenitas dan normalitas untuk setiap data baik kemampuan
kognitif maupun keterampilan berkomunikasi.
Moh. Badrus Sholeh Arif, 2012 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Berbantuan Program Virtual Laboratories Electricity
Pada Materi Rangkaian Listrik Arus Searah Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Berkomunikasi Siswa Sma
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
b. Analisis perbandingan dua rerata untuk skor N-gain gain yang
ternormalisasi pada kemampuan kognitif dan keterampilan berkomunikasi, serta analisi keterlaksanaan pembelajaran.
c. Pembahasan temuan atau hasil penelitian dengan mengkorelasikan temuan
dilapangan dengan proses pembelajaran yang telah dilakukan. 4.
Tahap Pembuatan Kesimpulan Kesimpulan disusun dan dibuat berdasarkan hasil pengujian statistik.
5. Tahap Penyusunan Laporan
Penyusunan laporan berdasarkan hasil, analisis, pembahasan, dan kesimpulan. Penyusunan laporan ini dibuat dalam bentuk tesis.
Gambar 3.2 tentan alur penelitian agar mempermudah memahami alur penelitian yang akan dilaksanakan.
E. Teknik Analisis Data