Moh. Badrus Sholeh Arif, 2012 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Berbantuan Program Virtual Laboratories Electricity
Pada Materi Rangkaian Listrik Arus Searah Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Berkomunikasi Siswa Sma
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
secara garis besar dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, bahan ajar dan kuis tiap kelas penelitian dapat dilihat pada
Lampiran 3.1, 3.2, dan 3.3.
Tabel 3.1. Desain Penelitian
Kelas ERV T
1
X
1
T
2
Kelas EVR T
1
X
2
T
2
Keterangan : T
1
= Pretes; T
2
= Posttes; X
1
= Kegiatan eksperimen secara nyata kemudian virtual dengan program virtual laboratories electricity;
X
2
= Kegiatan eksperimen secara virtual kemudian nyata dengan program virtual laboratories electricity;
ERV = kelas eksperimen 1 EVR = kelas eksperimen 2
B. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Sekolah Menengah Atas SMA yang ada di Kota Ciamis. Tetapi mengingat jumlah SMA-SMA yang ada
di Kota Ciamis sangat banyak sekali, tidak mungkin semuanya dijadikan sebagai tempat penelitian, hal ini disebabkan karena keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga
peneliti, serta untuk memudahkan komunikasi dengan peneliti. Oleh karena itu, dari sekian banyaknya SMA yang ada di Kota Ciamis dipilihlah satu sekolah yang
berada pada peringkat atas dengan pertimbangan bahwa pada sekolah dengan peringkat atas kemampuan siswanya lebih heterogen, yaitu terdiri dari siswa
berkemampuan atas, sedang, dan bawah, dibandingkan dengan sekolah peringkat sedang atau peringkat rendah. Disisi lain, sekolah peringkat atas memiliki fasilitas
laboratorium IPA dan multimedia yang mendukung sehingga dapat memaksimalkan proses pembelajaran yang menekankan praktikum secara
langsung maupun praktikum secara virtual.
Moh. Badrus Sholeh Arif, 2012 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Berbantuan Program Virtual Laboratories Electricity
Pada Materi Rangkaian Listrik Arus Searah Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Berkomunikasi Siswa Sma
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Sampel adalah sebagian dari populasi. Dengan kata lain, sampel itu harus representatif dalam arti segala karakteristik populasi hendaknya tercerminkan pula
dalam sampel yang diambil. Penentuan sampel ini menggunakan teknik cluster random sampling yaitu teknik penetuan sampel dengan cara mengelompokkan.
Hal ini dilakukan karena penelitian dilakukan di sekolah yang tidak mungkin bagi seorang peneliti memilih siswa-siswa tertentu untuk dikelompokkan dalam kelas
khusus sebagai sampel. SMAN “A” Ciamis merupakan salah satu SMA berada pada peringkat atas
di Ciamis. Kelas X pada SMAN “A” berjumlah 4 kelas. Nilai rata-rata Ujian Tengah Semester UTS siswa pada mata pelajaran fisika dihitung dan dipilih dua
nilai rata-rata yang paling kecil serta memiliki nilai rata-rata yang hampir sama. Dua nilai rata-rata dari dua kelas tersebut dijadikan sampel penelitian perhatikan
Gambar 3.1. Nilai UTS fisika keempat kelas di SMA “A” dapat dilihat pada
Lampiran 1.1.
Gambar 3.1 Proses Penentuan Sampel Kelas
“A” Kelas
“B” Kelas
“C” Kelas
“D” Rata-rata UTS fisika
Kelas “A”
Kelas “B”
Populasi:
Kelas X SMAN “A” Ciamis
Sampel:
Kelas “A” dan Kelas “B” Memiliki nilai rata-rata UTS
fisika yang hampir sama
Moh. Badrus Sholeh Arif, 2012 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Berbantuan Program Virtual Laboratories Electricity
Pada Materi Rangkaian Listrik Arus Searah Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Berkomunikasi Siswa Sma
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
C. Instrumen Penelitian dan Pengembangannya