saling membantu
untuk menyelesaikan
pertanyaan dan
melemparkan pertanyaan kepada pasangan lain. 2.
Tanggung jawab Siswa dilatih untuk bertanggung jawab menyelesaikan
tugasnya dengan cara mendiskusikan bersama pasangannya. Dengan mendiskusikan bersama pasangannya maka peserta didik
akan lebih mengerti dengan konsep materi yang sedang dipelajari. Karena pembelajaran ini dilakukan dengan suasana yang
menyenangkan, maka diharapkan dapat meningkatkan semangat dan aktivitas peserta didik dalam kegiatan belajar. Kegiatan belajar
bersama seperti ini dapat membantu memacu belajar aktif dan kemampuan untuk mengajar melalui kegiatan kerjasama kelompok
kecil yang memungkinkan untuk memperoleh pemahaman dan penguasaan materi.
Dengan demikian strategi pembelajaran aktif tipe
Index Card Match
adalah suatu cara pembelajaran aktif untuk meninjau ulang materi pelajaran dengan teknik mencari pasangan kartu indeks yang
merupakan jawaban atau soal sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana menyenangkan.
c. Kelebihan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran
Index Card Match
1. Kelebihan Strategi Pembelajaran
Index Card Match
a Menumbuhkan kegembiraan dalam kegiatan belajar mengajar.
b Materi pelajaran yang disampaikan lebih menarik perhatian
siswa.
c Mampu menciptakan suasana belajar yang aktif dan
menyenangkan. d
Mampu meningkatkan hasil belajar siswa mencapai taraf ketuntasan belajar.
e Penilaian dilakukan bersama pengamat dan pemain
2. Kelemahan Strategi Pembelajaran
Index Card Match
a Membutuhkan waktu yang lama bagi siswa untuk
menyelesaikan tugas dan prestasi. b
Guru harus meluangkan waktu yang lebih. Lama untuk membuat persiapan.
c Guru harus memiliki jiwa demokratis dan keterampilan yang
memadai dalam hal pengelolaan kelas. d
Menuntut sifat tertentu dari siswa atau kecenderungan untuk bekerja sama dalam menyelesaikan masalah.
e Suasana kelas menjadi gaduh sehingga dapat mengganggu
kelas.
6
Dengan kelebihan dan kekurangan tersebut di atas, tentunya
strategi ini perlu dicoba dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, tentunya dengan dukungan kemampuan guru untuk melasanakannya.
d. Langkah - langkah Pelaksanaan Strategi Pembelajaran
Index Card Match
1. Buatlah potongan-potongan sejumlah siswa yang ada dalam kelas.
2. Bagi jumlah kertas-kertas tersebut menjadi dua bagian yang sama.
3. Tuliskan pertanyaan tentang materi yang telah diberikan
sebelumnya pada setengah bagian kertas yang telah disiapkan, setiap kertas berisi satu pertanyaan.
4. Pada separoh kertas yang lain, tulis jawaban dari pertanyaan-
pertanyaan yang tadi telah dibuat. 5.
Kocoklah semua kertas sehingga akan tercampur antara soal dan jawaban.
6. Beri setiap siswa satu kertas. Jelaskan bahwa ini adalah aktifitas
yang dilakukan berpasangan. Separuh siswa akan mendapatkan soal dan separuh yang lain akan mendapatkan jawaban.
7. Mintalah siswa untuk menemukan pasangan mereka. Jika sudah
ada yang menemukan pasangan, minta mereka untuk duduk
6
Agus Suprijo,
Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013, h. 138
berdekatan. Terangkan juga agar mereka untuk tidak memberitahu materi yang mereka dapatkan kepada teman yang lain.
8. Setelah semua siswa menemukan pasangan dan duduk berdekatan,
minta setiap pasangan secara bergantian untuk membacakan soal yang diperoleh dengan keras kepada teman-teman yang lain.
Selanjutnya soal tesebut dijawab oleh pasangan-pasangan yang lain.
9. Akhiri proses ini dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan.
7
2. Mata Pelajaran IPA di Sekolah Dasar
a.
Pengertian Pelajaran IPA
IPA mempelajari alam semesta, benda-benda yang ada di permukaan bumi, di dalam perut bumi dan di luar angkasa, baik yang
dapat diamati indera maupun yang tidak dapat diamati dengan indera. IPA atau ilmu kealaman adalah ilmu tentang dunia zat, baik makhluk
hidup maupun benda mati yang diamati. Wahyana mengatakan bahwa IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan tersusun secara sistematik,
dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam.
8
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa IPA adalah suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum
terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta menuntut sikap
ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur dan sebagainya.
7
Ibid,
h. 139
8
Asih Widi Wisudaswati dan Eka Sulisyowati,
Metodelogi Pembelajaran IPA
Jakarta : Bumi Aksara,, 2014 , h 12