Pengertian pendidikan Agama Islam Tujuan Pendidikan Agama Islam

1. Pengembangan kurikulum harus memenuhi kebutuhan siswa 2. Mengembangkan keterampilan pengelolaan untuk menyajikan kurikulum dnegan memerhatikan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien 3. Pengembangan berbagai pendekatan yang mampu mengatur perubahan sebagai fenomena alamiah di sekolah d. Personil Sekolah Sekolah bertanggungjawab dan terlibat dalam proses rekruitmen dalam arti penentuan jenis guru yang diperlukan dan pembinaan structural staf sekolah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan staf lainnya. Kapasitas personil sekolah mendukung kemajuan mutu pendidkan siswa disekolah sehingga proses pengrekrutan personil sekolah harus dilakukan secara selektif. 48

O. Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama islam adalah upaya sadar dan terencana dalam meyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani. Ajaran islam dibarengi dengan tuntutan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa. Menurut Zakiah Darajat, pendidikan agama islam adalah suatu usaha untuk membina, mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami 48 Ibid, h. 96 ajaran islam secara menyeluruh. Lalu menghayati tujuan yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan islam sebagai pandangan hidup. Mata pelajaran pendidikan agama islam itu secara keseluruhan dalam lingkup Al- qur’an dan al-hadits, keimanan akhlak, fiqhibadah dan sejarah sekaligus menggambarkan bahwa ruang lingkup pendidikan agam islam mengcakup perwujudan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT, diri sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya maupun lingkungannya. 49 Jadi pendidikan agama islam merupakan usaha sadar yang dilakukan pendidik dalam rangka mempersiapkan peserta didik untuk meyakini, memahami, dan mengamalkan ajaran islam melalui kegiatan bimbingan pengajaran atau pelatihan yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

2. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agam islam disekolahmadrasah bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan memupukan pengetahuan, penghayatan pengalaman serta pengalaman peserta didik tentang agama islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketaqwaannya, berbangsa dan bernegara serta untuk melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 50 49 Abdud majid dan Dian ANdayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004, Bandung : Remaja Rosda Karya, 2005, h.130-132 50 Ibid, h. 135 Sebagai salah satu bentuk ikhtiar meningkatkan mutu PAI prinsip-prinsip KTSP telah digariskan sebagai standard dan pedoman pengajaran dan pembelajaran. Prinsip-prinsip tersebut antara lain : a. Prinsip Relevansi Secara internal bahwa kurikulum memiliki relevansi diantara komponen- komponen kurikulum tujuan, bahan strategi, organisasi, dan evaluasi. Sedangkan secara eksternal, komponen-konponen tersebut memiliki relevansi dengan tuntunan ilmu pengettahuan dan teknologi. b. Prinsip Fleksibel Dalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar dihasilkan meiliki sifat luwes, lenutr, dan fleksibel. Dalam pelaksanaan memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan situasi dan kondisi tempat dan waktu yang selalu berkembang, serta kemampuan dan latar belakang peserta didik. c. Prinsip Kontinuitas Yakni adanya kesinambungan dalam kurikulum, baik secara vertical maupun secara horizontal. Pengalaman-oengalaman belajar yang disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan. Baik yang ditingkat kelas antar jenjang pendidikan maupun antara jenjang pendidikan dengan jenis pekerjaan. d. Prinsip Efisiensi Yaitu mengusahakan agar dalam pengembangan kurikulum mencapai tujuan tanpa kegiatan yang mubazir baik secara kualitas maupun kuantitas. 51 51 Nizar ali dan Ibi Syatibi, Manajemen Pendidikan Islam Ikhtiar Menata Kelembagaan Pendidikan Islam Bekasi : Pusat Isfahan, 2009, h. 248

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian dan Pendektan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini jenis penelitian deskriptif. Penelitian dengan menggunakan metode deskriptif memberikan gambaran, merinci, dan menganalisa data pada permasalahan yang terjadi saat ini serta memusatkan pada pemecahan yang actual. Adapun dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Berkaitan dengan hal ini Meleong dalam Trianto menjelaskan bahwa pendekatan kulitatif adalah penelitian yang mengungkapkan, menganalisis, lalu menginterpretasikan dari objek yang ada pada keadaan tertentu. Metode penelitian kualitatif, adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositifisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah sebagai lawannya adalah ekspremin dimana penelitian adalah sebagai instrument kunci, pengambilai sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan trianggulasi gabungan. Analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. 52

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 07 November 2016 2. Tmpat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian ini adalah SMA N 5Bandar Lampung 52 Prof.Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung, cet., ke-16, h. 15