tujun untuk “melanjutkan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah
dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengethuan, dan keterampilan secara terpadu.
Untuk mencapai tujuan tersebut menuntut perubahan pada berbagai aspek lain, terutama dalam implementasinya dilapangan. Pada proses pembelajaran, dari siswa
diberi tahu menjadi siswa mencari tahu, sedangkan pada proses penilaian, dari berfokus pada pengetahuan melalui penilaian output menjadi berbaasis kemampuan
melalui penilaian proses, portofolio dan penilaian output secara utuh dan menyeluruh, sehingga memerlukan penambahan jam pelajaran.
33
J. Kurikulum 2013 Berbasis Kompetensi
Beberapa aspek atau ranah yang terkandung dalam konsep kompetensi dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Pengetahuan
knowledge
: yaitu kesadaran dalam bidang kognitif, misalnya seorang guru mengetahui cara melakukan identifikasi kebutuhan belajar, dan
bagaimana melakukan pembelajaran terhadap peserta didik sesuai dengan kebutuhannya.
2. Pemahaman
understanding
: yaitu kedalaman kognitif, dan afektif yang dimiliki individu. Misalnya seorang guru yang akan melaksanakan
pembelajaran harus memiliki pemahaman yang baik tentang karateristik dan kondisi peserta didik, agar dapat melaksanakan pembelajaran secara efektif
dan efesien.
33
Ibid, h.65
3. Kemampuan
skill
: adalah sesuatu yang dimiliki oleh individu untuk melakukan tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Misalnya
kemampuan guru dalam memilih, dan membuat alat peraga sederhana untuk member kemudahan belajar kepada peserta didik.
4. Nilai
value
: adalah suatu standard perilaku yang telah diyakini secara psikologis telah menyatu dalam diri seseorang. Misalnya standard perilaku
guru dalam pembelajaran kejujuran, keterbukaan, demokratis, demokratis dan lain-lain
5. Sikap attitude : yaitu perasaan senang – tidak senang , suka-tidak suka atau
reaksi terhadap suatu ransangan yang datang dari luar. Misalnya reaksi terhadap krisis ekonomi, perasaan terhadap kenaikan gajiupah, dan
sebagainya. 6.
Minat interest : adalah kecendrungan seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan. Misalnya minat untuk mempelajari atau melakukan sesuatu
perbuatan. 7.
Berdasarkan analisis kompotensi diatas, Kurikulum 2013 berbasis kompetensi dapat dimaknai sebagai suatu konsep kurikulum yang menekankan pada
pengembangan kemampuan melakukan kompetensi tugas-tugas dengan standard perfirmansi tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta
didik, berupa penguasaan terhadap seperangat kompetensi tertentu.
34
34
Ibid, h.66
Kurikulum ini diarahkan untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap, dan minat peserta didik, agar dapat melakukan sesuatu
dalam bentuk sumber, sedikitnya dapat diidentifikasi lima karateristik kurikulum berbasis kompetensi, yaitu :
a. Mendayagunakan keseluruhan Sumber belajar
b. Pendalaman Lapangan
c. Strategi Belajar Individual Personal
d. Kemudahahan Belajar
e. Belajar Tuntas
K. Keunggulan Kurikulum 2013