5
Tabel 1. Gambaran Distribusi Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan PesertaBPJS di RS Dr Moewardi Surakarta Tahun 2014 Keterangan
Jumlah Presentase
Jenis Kelamin Perempuan
24 53,33
Laki-laki 21
46,67
Umur Tahun
19-65 20
44,44 65
25 55,56
Diagnosa DM
2 4,44
DM dan Komplikasi 43
95,56
Komplikasi Hipertensi
19 44,19
Neuropati 7
16,28 Hipertensi + Neuropati
9 20,93
Hipertensi + Angina 2
4,66 Neuropati + Angina
1 2,32
Hipertensi + Neuropati + Angina 5
11,62
1. Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, dapat dilihat pada tabel 1 dari 45 pasien yang memenuhi kriteria terdapat 24 pasien 53,33 perempuan dan 21 pasien 46,67 laki-laki. Dapat
dilihat pada tabel 2, bahwa angka kejadian diabetes melitus pada perempuan lebih besar. Menurut American Diabetes Association ADA jenis kelamin bukan merupakan faktor risiko
penyakit diabetes melitus. Dalam teori tidak disebutkan bahwa diabetes melitus dipengaruhi oleh jenis kelamin tapi dipengaruhi karena faktor genetik, kegemukan, faktor lingkungan, dan
kehamilan PERKENI, 2011.
2. Umur
Pengelompokkan berdasarkan umur pasien secara umum dibagi menjadi pasien dewasa 19-65 tahun dan usia lanjut 65 th. Dapat dilihat dari tabel 1 diperoleh 20 pasien
dewasa 44,44 dan 25 pasien lanjut usia 55,55. Berdasarkann
American Diabetes Association ADA salah satu faktor risiko
terjadinya diabetes melitus adalah usia diatas 45 tahun. Pada tahun 1993, 41 dari 7,8 juta orang mengalami diabetes lebih dari 65 tahun dikarenakan perubahan fisiologis yang
mempengaruhi perkembangan diabetes Amod, et al., 2012
3. Diagnosa dan Komplikasi
Pada penelitian ini terdapat beberapa pasien diabetes melitus tipe 2 yang terdiagnosa penyakit komplikasi. Penyakit komplikasi yang terdiagnosis adalah hipertensi, angina dan
neuropati diabetik. Dalam tabel 1 dapat dilihat hasil presentase diagnosis tertinggi yaitu diabetes dengan
komplikasi sebesar 95,56. Hasil Komplikasi tertinggi yaitu komplikasi hipertensi sebesar 44,19. Hipertensi merupakan komplikasi yang umum terjadi pada pasien diabetes melitus
dan juga merupakan faktor risiko utama terjadinya penyakit jantung dan komplikasi