Kriteria Pengambilan Sampel ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA ANTIDIABETIK ORAL PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT JALAN Analisis Efektivitas Biaya Antidiabetik Oral Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan Peserta Bpjs Di Rumah Sakit Umum

4 b. Kriteria eksklusi : 1 Pasien diabetes melitus tipe 2 yang mendapat terapi dengan insulin.

C. Analisis Data

Analisis data diperoleh dari data rekam medik pasien untuk mengetahui efektivitas terapi berdasarkan kadar gula darah yang mencapai target menurut Pharmacotherapy Handbook, Seven edition tahun 2008, sedangkan untuk mengetahui biaya medik langsung diperoleh dari data administrasi pasien yang meliputi biaya pendaftaran, biaya periksa, biaya antidiabetik oral, biaya komplikasi, dan biaya laboratorium. Kemudian dianalisis dengan ACER dan ICER untuk mengetahui efektivitas biaya terapi yang dikeluarkan pasien tiap bulan.

D. Jalannya Penelitian

Permohonan ijin penelitian dengan mengajukan surat ijin penelitian dari pihak Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta kepada Direktur RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Pengambilan data dari instalasi rekam medik dan administrasi RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Data yang diambil dari rekam medik yaitu identitas pasien yang meliputi nomor rekam medik, umur, jenis kelamin, diagnosis, hasil laboratorium, nama obat,frekuensi dan lama menderita. Data yang diambil dari bagian administrasi pasien rawat jalan RSUD Dr. Moewardi Surakarta yaitu daftar harga obat, biaya laboratorium, biaya periksa dan biaya pendaftaran. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan hasil studi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Moewardi Surakarta pada tahun 2014, penyakit diabetes melitus menduduki peringkat ke-3. Selama tahun 2014 ditemukan populasi target sebanyak 450 pasien diabetes melitus tipe 2 yang dibiayai oleh BPJS dan hanya diperoleh 45 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. 5 Tabel 1. Gambaran Distribusi Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan PesertaBPJS di RS Dr Moewardi Surakarta Tahun 2014 Keterangan Jumlah Presentase Jenis Kelamin Perempuan 24 53,33 Laki-laki 21 46,67 Umur Tahun 19-65 20 44,44 65 25 55,56 Diagnosa DM 2 4,44 DM dan Komplikasi 43 95,56 Komplikasi Hipertensi 19 44,19 Neuropati 7 16,28 Hipertensi + Neuropati 9 20,93 Hipertensi + Angina 2 4,66 Neuropati + Angina 1 2,32 Hipertensi + Neuropati + Angina 5 11,62

1. Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, dapat dilihat pada tabel 1 dari 45 pasien yang memenuhi kriteria terdapat 24 pasien 53,33 perempuan dan 21 pasien 46,67 laki-laki. Dapat dilihat pada tabel 2, bahwa angka kejadian diabetes melitus pada perempuan lebih besar. Menurut American Diabetes Association ADA jenis kelamin bukan merupakan faktor risiko penyakit diabetes melitus. Dalam teori tidak disebutkan bahwa diabetes melitus dipengaruhi oleh jenis kelamin tapi dipengaruhi karena faktor genetik, kegemukan, faktor lingkungan, dan kehamilan PERKENI, 2011.

2. Umur

Pengelompokkan berdasarkan umur pasien secara umum dibagi menjadi pasien dewasa 19-65 tahun dan usia lanjut 65 th. Dapat dilihat dari tabel 1 diperoleh 20 pasien dewasa 44,44 dan 25 pasien lanjut usia 55,55. Berdasarkann American Diabetes Association ADA salah satu faktor risiko terjadinya diabetes melitus adalah usia diatas 45 tahun. Pada tahun 1993, 41 dari 7,8 juta orang mengalami diabetes lebih dari 65 tahun dikarenakan perubahan fisiologis yang mempengaruhi perkembangan diabetes Amod, et al., 2012

3. Diagnosa dan Komplikasi

Pada penelitian ini terdapat beberapa pasien diabetes melitus tipe 2 yang terdiagnosa penyakit komplikasi. Penyakit komplikasi yang terdiagnosis adalah hipertensi, angina dan neuropati diabetik. Dalam tabel 1 dapat dilihat hasil presentase diagnosis tertinggi yaitu diabetes dengan komplikasi sebesar 95,56. Hasil Komplikasi tertinggi yaitu komplikasi hipertensi sebesar 44,19. Hipertensi merupakan komplikasi yang umum terjadi pada pasien diabetes melitus dan juga merupakan faktor risiko utama terjadinya penyakit jantung dan komplikasi

Dokumen yang terkait

Gambaran Pola Makan Penderita Diabetes Melitus Rawat Jalan Di Puskesmas Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2013

9 95 78

Status Oral Higiene Dan Periodontal Pada Pasien Diabetes Melitus Dan Non- Diabetes Di RSUD Dr. Pirngadi

0 47 49

Katarak dan Diabetes Melitus

7 65 25

ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA ANTIDIABETIK ORAL PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT JALAN Analisis Efektivitas Biaya Antidiabetik Oral Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan Peserta Bpjs Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Tahun 20

3 8 16

PENDAHULUAN Analisis Efektivitas Biaya Antidiabetik Oral Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan Peserta Bpjs Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Tahun 2014.

0 5 14

ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN ANTIDIABETIK KOMBINASI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT JALAN DI RSU PANDAN ARANG BOYOLALI TAHUN 2008.

0 2 18

ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN ANTIDIABETIK TUNGGAL PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT JALAN DI RSU PANDAN ARANG BOYOLALI TAHUN 2008.

0 2 25

ANALISIS EFFEKTIVITAS BIAYA PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT JALAN PESERTA ANALISIS EFFEKTIVITAS BIAYA PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT JALAN PESERTA ASURANSI KESEHATAN DI RUMAH SAKIT Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2009.

1 2 20

PENDAHULUAN ANALISIS EFFEKTIVITAS BIAYA PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT JALAN PESERTA ASURANSI KESEHATAN DI RUMAH SAKIT Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2009.

0 13 31

ANALISIS BIAYA DAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANTIDIABETIK TUNGGAL PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PKU Analisis Biaya Dan Efektivitas Penggunaan Antidiabetik Tunggal Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan Di Rumah Saki

1 1 19