6
mikrovaskuler American Diabetes Association, 2014. Menurut PERKENI 2011, komplikasi yang paling sering terjadi adalah neuropati diabetik dengan gejala kaki terasa
terbakar dan bergetar sendiri.
B. Gambaran Penggunaan Obat
Pada pasien diabetes melitus perlu dilakukan penanganan untuk mengontrol gula darah. Penanganan pertama yang dilakukan adalah penanganan non farmakologi yang
meliputi diet dan kegiatan jasmani, tetapi jika langkah tersebut belum dapat mengendalikan kadar gula darah, dianjurkan dengan penanganan farmakologi atau dengan pemberian obat.
Antidiabetik yang sering digunakan pada pasien rawat jalan di RS Dr Moewardi Surakarta adalah tunggal dan kombinasi.
Tabel 2. Gambaran Pola Pengobatan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan Peserta BPJS di RS Dr Moewardi Surakarta Tahun 2014
Kelas terapi Golongan Obat
Nama Obat Jumlah
Presentase Antidiabetik oral
Sulfonilurea Glikuidon
36 80
Biguanid Metformin
4 8,89
Sulfonilurea + Biguanid Glikuidon + Metformin
2 4,44
Biguanid + Penghambat glukosidase alfa
Metformin + Akarbose 3
6,67
Antihipertensi ACEI
Captopril 7
20 Imidapril
10 28,57
CCB Amlodipin maleat
14 40
Diltiazem 1
2,86 ARB
Valsartan 1
2,86 ACEI + CCB
Imidapril + Diltiazem 2
5,71
Neuropati Vitamin B komplek
Neurodex 8
36,37 Vit. B Kompleks +
Antiepilepsi Neurodex + Gabexal
14 63,63
Angina
Antiplatelet Asetosal
5 62,5
Nitrat ISDN
1 12,5
Antiplatelet + Nitrat Asetosal + ISDN
2 25
Obat lain Hematopoetik
Sohobion 6
75 Mukolitik
Ambroxol 2
25
1. Antidiabetik
Antidiabetik yang digunakan adalah tunggal dan kombinasi 2 obat antidiabetik oral. Pemberian antidiabetik oral atau kombinasi dapat diberikan bersamaan dengan pengaturan
diet dan kegiatan jasmani. Antidiabetik oral yang diberikan harus dipilih dari 2 kelompok obat dengan mekanisme kerja yang berbeda PERKENI, 2011.
Dapat dilihat pada tabel 2 antidiabetik oral yang paling banyak digunakan adalah glikuidon dari golongan sulfonilurea yaitu sebanyak 36 pasien 80. Sulfonilurea bekerja
dengan meningkatkan sekresi insulin di sel beta pankreas, sehingga efektif digunakan pada pasien dengan fungsi sel beta pankreas yang masih baik Depkes, 2005.
7
2. Obat Komplikasi
Dalam penelitian ini terdapat 3 komplikasi diabetes melitus tipe 2 yang muncul pada penderita, yaitu hipertensi, angina dan neuropati diabetik. Dapat dilihat pada tabel 3 obat
yang digunakan untuk mengatasi hipertensi terbanyak yaitu Amlodipin maleat dengan presentase 40. Amlodipin termasuk golongan Calcium Channel Blocker yang mempunyai
indikasi khusus untuk pasien yang berisiko tinggi penyakit koroner dan diabetes Depkes, 2006. Obat untuk neuropati diabetik yang digunakan dengan presentase tertinggi yaitu
kombinasi neurodex dan gabexal sebesar 63,63. Neurodex merupakan obat untuk gangguan neurologi dengan komposisi vitamin B1, vitamin B6, dan vitamin B12 dan gabexal
merupakan terapi tambahan untuk serangan parsial sederhana dan kompleks ISO, 2014. Obat yang digunakan untuk mengatasi angina tertinggi adalah Asetosal 80 mg sebesar 62,5.
Asetosal 80 mg berkhasiat untuk mencegah agregasi platelet pada infark miokard dan angina tidak stabil ISO, 2014.
3. Obat Lain
Dalam tabel 3 selain untuk mengatasi diabetes dan komplikasi digunakan obat lain yang bertujuan untuk mengatasi keluhan atau penyakit lain yang diderita pasien. Obat yang
paling banyak digunakan adalah Sohobion sebesar 75 yang digunakan untuk terapi defisiensi vitamin B1, B6 dan B12.
4. Dosis dan Frekuensi
Dalam hal ini dosis digunakan untuk mengetahui takaran obat yang diberikan kepada pasien dan tidak mempengaruhi hasil dari penelitian. Frekuensi digunakan untuk mengetahui
jumlah pemberian obat pada pasien yang selanjutnya dapat digunakan untuk menghitung biaya pada obat antidiabetik dan komplikasi yang telah diberikan dengan cara mengalikan
harga satuan obat dengan jumlah pemberian obat dalam satu hari pemakaian.
C. Analisis Biaya
Dalam penelitian ini analisis biaya dilakukan dari sudut pandang rumah sakit untuk mengetahui biaya medik rata-rata perbulan yang meliputi biaya antidiabetik oral, biaya
komplikasi, biaya laboratorium, biaya pendaftaran dan biaya pemeriksaan.
1. Biaya Antidiabetik Oral
Biaya Antidiabetik Oral ADO adalah biaya obat antidiabetik pada tahun 2014 berdasarkan harga satuan obat antidiabetik dikalikan dengan jumlah pemakaian per hari yang
diberikan selama satu bulan, dalam hal ini diasumsikan pasien menerima resep untuk satu bulan penuh yaitu 30 hari.