Sterilisasi Viskositas PENELAAHAN PUSTAKA

seperti kalsium. Pembentukan gel disebabkan karena adanya interaksi antara kation divalen dengan anion monovalen pada alginat Rehm, 2009. Gambar 2. Bentuk interaksi ion Ca 2+ dengan monomer alginat membentuk egg-box Draget et al, 2005; Li, Fang, Vreeker, and Appelqvist, 2006 Larutan natrium alginat dapat mengalami depolimerisasi setelah mengalami proses sterilisasi dengan variasi pemanasan. Serbuk alginat yang disterilisasi dengan radiasi sinar dan gas etilendioksida juga mengalami degradasi. Berbagai metode sterilisasi dapat menurunkan viskositas dan kekuatan gel alginat Leo et al., 1990.

F. Sterilisasi

Sterilisasi merupakan salah satu usaha pembebasan dari segala bentuk kehidupan mikroorganisme. Proses sterilisasi diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu sterilisasi secara fisika, kimia dan mekanis. Sterilisasi secara kimia biasanya menggunakan cairan desinfektan, gas, dan radiasi elektromagnetik, sedangkan sterilisasi mekanis dapat dilakukan dengan penyaringan, baik penyaringan berdasarkan tekanan osmosis maupun pasif. Sterilisasi secara fisika memiliki kemungkinan membunuh mikroorganisme dengan lebih besar dibandingkan secara kimiawi Block, 2001. Metode sterilisasi yang banyak digunakan oleh industri farmasi adalah sterilisasi dengan panas basah dan panas kering, karena lebih efektif untuk sterilisasi akhir dan juga lebih efisien Block, 2001. Banyak sediaan steril mengandung polimer untuk meningkatkan viskositas dan stabilitasnya. Sediaan steril akan mengalami sterilisasi akhir. Sediaan steril semi padat maupun cairan dengan viskositas tinggi tidak mungkin disterilisasi secara filtrasi, oleh karena itu dilakukan sterilisasi panas. Sterilisasi dengan panas dapat mempengaruhi reologi dari sediaan berpolimer semua jenis polimer. Pengaruh pemanasan ini akan menurunkan viskositas dari sediaan tersebut Bindal, Narsimhan, Hem, and Kulshreshtha, 2003. Larutan alginat 1 dan gel alginat 3 yang telah melalui proses sterilisasi menggunakan autoklaf, mengalami penurunan viskositas serta kekuatan sistem polimer. Sterilisasi alginat dengan menggunakan radiasi pada dosis 14,4 kGy dan gas etilen oksida 560 mgL selama 7 jam pada suhu 57 o C juga memberikan hasil yang sama Leo et al, 1990.

G. Viskositas

Viskositas merupakan ukuran tahanan dari suatu cairan untuk mengalir. Semakin tinggi viskositas, semakin besar tahanannya. Viskositas memainkan peranan yang penting dalam sejumlah sediaan yang berbeda, viskositas merupakan faktor penting dalam menahan obat dalam sediaan suspensi, meningkatkan kecepatan pelepasan obat pada tempat aplikasi dan mempermudah pemakaian obat di tubuh. Farmasi di bidang compounding secara rutin menggunakan viskositas untuk meningkatkan stabilitas dari berbagai sediaan Allen, 1999. Proses aplikasi sediaan dan penerimaan pasien terhadap sediaan farmasi berupa semi solid seperti gel, krim, dan salep bergantung pada sifat alir dari produk tersebut. Pengukuran viskositas menjadi tahap penting yang harus dilakukan untuk mengetahui sifat alir dan deformasi, sehingga produk dapat diaplikasikan dan diterima oleh pasien dengan baik Herh et al, 1998

H. Daya Sebar