E. METODE DAN ALAT PENGUMPULAN DATA
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua metode yaitu metode skala dan metode dokumentasi. Dalam menyusun skala yang digunakan ada
beberapa tahap yang perlu dilakukan, yaitu :
1. Penyusunan Blue Print 1.1 Persepsi terhadap keterlibatan orang tua ibu dalam pendidikan
Dalam penelitian ini skala persepsi terhadap keterlibatan orang tua memiliki 6 karakteristik yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang
mengungkapkan indikator perilaku dari atribut yang akan diukur. Skala ini disusun oleh peneliti berdasarkan bentuk-bentuk menurut Epstein dan
Salinas 2004. Pada penelitian ini, tidak semua bentuk-bentuk keterlibatan orang
tua dalam pendidikan dapat dijadikan sebagai alat penelitian hal ini dikarenakan adanya perbedaan budaya. Skala persepsi terhadap
keterlibatan orang tua khususnya ibu dalam pendidikan terdiri dari lima bentuk yang dapat dilihat dalam tabel 1.
Tabel 1. Blue print skala persepsi terhadap keterlibatan orang tua ibu
dalam pendidikan.
Bentuk Item
Favorabel Unfavorable
1. Parenting - Memperhatikan kesehatan,
perlindungan, dan keamanan siswa 4
3 2. Communicating
- Komunikasi antara ibu dan siswa mengenai pendidikan di sekolah
3 3
3. Volunteering - Ibu hadir dalam kegiatan-kegiatan
siswa 3
3 4. Learning at home
- Menciptakan kondisi rumah yang mendukung siswa
4 3
- Memberikan dukungan moral maupun emosional
3 3
- Memberikan fasilitas kepada siswa untuk mendukung proses belajar
3 3
5. Decision making - Membantu menyelesaikan masalah
3 3
- Memberikan informasi tentang bagaimana menyelesaikan tugas
3 3
Total 26
24 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.2 Prestasi matematika Dalam penelitian ini, prestasi matematika responden diukur dengan
menggunakan metode dokumentasi yaitu dengan melihat nilai tugas, ulangan harian, dan uts ujian tengah semester yang diberikan oleh guru
kelas. Pada penelitian ini, metode dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan meminta rekap nilai raport matematika semester 1
siswa kelas V sekolah dasar. Nilai matematika yang diperoleh ini berdasarkan materi matematika semester 1 kelas V sekolah dasar. Materi
matematika semester 1 kelas V sekolah dasar dapat dilihat pada lampiran 1.
2. FGD Focus Group Disscussion Dalam penelitian ini peneliti melakukan FGD untuk mengidentifikasi
bentuk-bentuk tingkah laku yang dianggap sebagai indikator serta mampu memahami konteks, baik yang favorable maupun unfavorable dari persepsi
terhadap keterlibatan orang tua ibu dalam pendidikan calon responden penelitian. FGD dilakukan pada tanggal 8 Desember 2016 pada 8 orang siswa
kelas V SD Kanisius Condongcatur. Untuk keperluan FGD ini, peneliti memilih 8 orang siswa berdasarkan tingkat prestasi matematikanya, dari 8
siswa ada sebanyak 3 orang siswa memiliki prestasi matematika yang tinggi, 3 orang siswa yang memiliki prestasi matematika sedang, dan 2 orang siswa
memiliki prestasi matematika yang rendah. Daftar pertanyaan FGD dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Daftar pertanyaan FGD.
Bentuk Indikator
Pertanyaan Parenting
Memperhatikan kesehatan, perlindungan
dan keamanan siswa. Dari skor 1-10, bentuk
perhatian orang tua ibu buat kalian berapa? Contohnya?
Communic- ating
Komunikasi antara orang tua ibu dan anak
mengenai pendidikan di sekolah.
Apakah orang tua ibu kalian pernah menanyakan kesulitan
yang kalian alami di sekolah?
Volunteering Orang tua ibu hadir
dalam kegiatan siswa. Dari skor 1-10, seberapa sering
ibu hadir dalam kegiatan kalian dalam belajar? contohnya
seperti apa?
Learning at Home
Menciptakan kondisi rumah yang mendukung
untuk pendidikan siswa. Bagaiamana suasana di rumah
saat kalian sedang belajar? Contohnya seperti apa?
Memberikan dukungan moral maupun
emosional. Bagaimana bentuk dukungan
orang tua ibu saat kalian sedang belajar di rumah?
Memberikan fasilitas kepada siswa untuk
mendukung proses belajar.
Untuk mendukung pendidikan kalian, apakah orang tua
memberikan kalian fasilitas ? contohnya ?
Decision Making
Membantu menyelesaikan masalah.
Saat kalian kesulitan belajar di rumah, siapa yang lebih sering
membantu? Contoh bantuannya bagaimana?
Memberikan informasi tentang bagaimana
menyelesaikan tugas. Apakah orang tua ibu kalian
memberikan informasi mengenai cara untuk
menyelesaikan tugas? Contohnya?
Dari hasil FGD yang diberikan kepada 8 orang siswa, selanjutnya peneliti membuat verbatim dari hasil FGD sebagai acuan dalam penyusunan
butir item. Hasil FGD pada indikator memperhatikan kesehatan, perlindungan, dan keamanan, siswa mengatakan bahwa orang tua
memperhatikan mereka dalam bentuk mengingatkan untuk makan, membantu mengecek kembali jadwal mata pelajaran agar tidak tertinggal, meminta siswa
untuk tidak tidur larut malam, serta memberikan uang saku yang cukup. Berdasarkan hasil FGD, siswa mengatakan bahwa orang tua pernah bertanya
mengenai kesulitan yang siswa alami khususnya dalam mata pelajaran matematika di sekolah dan orang tua menanggapi cerita yang disampaikan
oleh siswa tersebut. Selain itu, hasil FGD juga mengatakan bahwa orang tua sering hadir dalam kegiatan mereka seperti mengingatkan siswa untuk belajar
dan menanyakan perkembangan belajar siswa pada guru saat ada pertemuan di sekolah.
Berdasarkan hasil FGD, siswa mengatakan bahwa suasana yang tercipta saat mereka sedang belajar adalah hening dan tenang sehingga mereka
dapat berkonsentrasi belajar saat di rumah. Namun, disisi lain ada siswa juga mengatakan bahwa saat ia sedang belajar di rumah, orang tua tidak
menciptakan suasana yang mendukung seperti televisi tetap menyala ketika mereka sedang belajar. Hasil FGD pada indikator memberikan dukungan
moral maupun emosional, siswa mengatakan bahwa orang tua memberikan semangat agar mendapatkan nilai matematika yang baik serta orang tua
mereka berjanji untuk memberikan hadiah ketika mereka meraih pretasi yang baik. Selain itu, pada hasil FGD siswa mengatakan bahwa orang tua mereka
memberikan mereka fasilitas seperti meminta mereka untuk mengikuti bimbingan belajar les dan memberikan buku-buku seperti rumus-rumus
matematika untuk membantu mereka dalam belajar matematika. Berdasarkan hasil FGD, siswa mengatakan bahwa yang sering
membantu mereka ketika kesulitan mengerjain tugas matematika adalah ibu. Siswa mengatakan bentuk bantuan yang diberikan oleh ibu mereka yaitu
berupa memberikan solusi dan membuatkan soal latihan. Selain itu dari hasil FGD, siswa mengatakan bahwa ibu mengingatkan mereka untuk tidak
menunda-nunda tugas dan meminta siswa untuk mengulang pelajaran yang telah diberikan di sekolah.
3. Penyusunan Butir item Berdasarkan hasil pemahaman konteks melalui FGD, peneliti
menyusun butir item-item berdasarkan kondisi yang dirasakan siswa kelas V sekolah dasar. Skala ini terdiri 50 butir item yang terdiri dari 26 item bersifat
favorable dan 24 item bersifat unfavorable. Pembagian item favorable dan unfavorable ditunjukkan pada tabel 3.
Tabel 3. Blue print skala persepsi terhadap keterlibatan orang tua ibu dalam
pendidikan sebelum uji coba.
Bentuk No Item
Jumlah Favorabel
Unfavorabel 1. Parenting
Memperhatikan kesehatan, perlindungan, dan keamanan
siswa 1, 3, 5, 7
13, 15, 17 7
2. Communicating Komunikasi antara ibu dan
siswa mengenai pendidikan di sekolah
18, 20, 22 27, 29, 31
6
3. Volunteering Ibu hadir dalam kegiatan
siswa 19, 24, 28
32, 34, 36 6
4. Learning at home : a. Menciptakan kondisi
rumah yang mendukung pendidikan siswa
2, 4, 6, 8 10, 12, 14
7
b. Memberikan dukungan moral maupun
emosional 26, 30, 33
37, 40, 42 6
c. Memberikan fasilitas kepada siswa untuk
mendukung proses belajar
9, 11, 16 21, 23, 25
6
5. Decision making : a. Membantu
menyelesaikan masalah 35, 38, 46
41, 44, 47 6
b. Memberikan informasi tentang bagaimana
menyelesaikan tugas 39, 43, 49
45, 48, 50 6
Total 26
24 50
Pada tabel 3 tampak bahwa bentuk parenting dan learning at home memiliki jumlah item yang lebih banyak dibandingkan bentuk-bentuk lainnya.
Hal ini dikarenakan dari hasil FGD, banyak indikator-indikator perilaku yang mengarah ke bentuk-bentuk tersebut dibandingkan bentuk-bentuk lain.
Skala dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Skala Likert berarti skala yang berisi pernyataan dalam rangka mengukur atribut psikologis
tertentu sehingga
responden diminta
menyatakan kesetujuan-
ketidaksetujuannya dalam sebuah kontinum Supraktiknya, 2014. Setiap pernyataan dalam skala diberikan 4 kategori jawaban yang didasarkan pada
metode Likert, yaitu sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS dan sangat tidak setuju STS. Alternative jawaban dibuat menjadi empat kategori
dengan maksud agar responden mampu memberikan respon yang benar-benar diyakini oleh responden dan tidak memberikan respon netral atau ragu-ragu
Azwar, 2012. Penilaian skor item pada skala persepsi terhadap keterlibatan orang tua
ibu dalam pendidikan dikatakan bahwa semakin tinggi skor yang diperoleh oleh responden maka semakin tinggi kecenderungan responden merasakan
keterlibatan orang tua ibu dalam pendidikan begitu sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh responden maka semakin rendah kecenderungan
responden merasakan keterlibatan orang tua ibu dalam pendidikan. Penilai skor item pada skala persepsi terhadap keterlibatan orang tua dapat dilihat
pada tabel 4. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4. Skor berdasarkan kategori jawaban.
Jawaban Pernyataan
Favorabel Unfavorabel
Sangat Setuju SS 4
1 Setuju S
3 2
Tidak Setuju TS 2
3 Sangat Tidak Setuju STS
1 4
4. Review dan Revisi Item Review item skala persepsi terhadap keterlibatan orang tua dalam
pendidikan dilakukan oleh dosen pembimbing skripsi. Hal ini dilakukan untuk melihat ketepatan definisi konseptual, pemilihan kata-kata dalam setiap item,
serta kesesuaian item dengan indikator-indikator persepsi terhadap keterlibatan orang tua dalam pendidikan. Selanjutnya, peneliti melakukan
revisi item guna mengevaluasi masukan yang diberikan oleh dosen pembimbing skripsi terkait item-item yang sudah disusun. Setelah itu, peneliti
melanjutkan ke tahap pengujian validitas isi.
5. Perhitungan Validitas Isi Validitas adalah kualitas penting yang menunjukkan bahwa sejauh
mana tes benar-benar dapat mengukur atribut psikologis yang hendak diukur Supratiknya, 2014. Dalam penelitian ini, validitas yang digunakan oleh
peneliti adalah validitas isi. Validitas isi yang dilakukan peneliti bertujuan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk melihat kesesuaian antara aspek dan atribut yang diukur pada skala dengan menggunakan metode professional judgement. Peneliti meminta
bantuan pada dosen pembimbing skripsi dan empat mahasiswa yang sama- sama sedang mengerjakan skripsi.
Tahap berikutnya setelah meminta penilaian pada professional judgement
, peneliti melakukan perhitungan IVI-I dan IVI-S. IVI-I adalah indeks validitas isi pada taraf item yang menunjukkan taraf relevansi item
dengan atribut psikologis yang diukur. Kategori penilaian menjadi dua bagian yaitu penilaian 1 dan 2 diberi skor 0 yang berarti tidak relevan, sedangkan
penilaian 3 dan 4 diberi skor 1 yang berarti relevan. Tahap yang dilakukan peneliti selanjutnya adalah menghitung IVI-I
dengan cara jumlah penilai yang memberikan skor 3 atau 4 dibagi dengan jumlah total penilai. Item dapat dikatakan relevan apabila skor yang diperoleh
mencapai skor 0,78, jika kurang dari itu item perlu direvisi atau digugurkan. Pada penelitian ini, peneliti memperoleh item yang relevan sebanyak 41 item
sedangkan 9 item tidak relevan sehingga peneliti perlu melakukan revisi agar bisa dapat dikatakan relevan.
Tahap selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah melakukan perhitungan IVI-S. IVI-S adalah indeks validitas isi skala yaitu rerata proporsi
item-item yang mendapatkan penilaian 3 atau 4 dengan skor 1 oleh semua penilai. IVI-S dapat dihitung dengan cara jumlah IVI-I dibagi dengan jumlah
item. Sebuah skala dapat memiliki validitas isi yang baik jika skor IVI-S nya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memperoleh skor sebesar 0,90. Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh skor IVI-S sebesar 0,948 sehingga dapat dikatakan skala persepsi terhadap
keterlibatan orang tua dalam pendidikan memiliki validitas isi yang baik Supratiknya, 2014.
6. Uji Coba Alat Ukur Setelah melakukan validitas, peneliti melakukan uji coba alat ukur
untuk menentukan apakah item-item pada skala dapat dijadikan sebagai alat ukur untuk penelitian. Uji coba skala ini dilakukan oleh peneliti pada tanggal
13 Maret 2017. Alat ukur ini diujicobakan pada kelompok responden yang memiliki karakteristik sama dengan kelompok responden penelitian yang
sesungguhnya, yaitu 75 siswa dan siswi kelas V SDN Babarsari dan SDN I Duwet Wonosari yang dilakukan di dalam kelas.
Adapun prosedurnya, peneliti membagikan skala kepada responden, selanjutnya peneliti meminta mereka untuk membaca petunjuk pengisian
skala dan menulis identitas mereka. Responden diminta untuk mengisi skala tersebut sesuai dengan keadaan responden saat ini. Dalam penelitian ini tidak
ada batasan waktu yang diberikan pada saat responden mengisi skala tersebut. Peneliti menyebar 75 booklet skala pada uji coba ini, 75 booklet kembali dan
semua memenuhi syarat sehingga dapat dianalisis. Berdasarkan hasil uji coba alat ukur yang telah dilakukan, peneliti
melakukan seleksi item dengan bantuan SPSS 18 for windows. Seleksi item PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam penelitian ini berdasarkan dari korelasi item total yang memiliki batasan rix ≥ 0,30 Azwar, 2012. Item yang memperoleh hasil dengan
koefisien korelasi item total minimal 0,30 dapat dikatakan memiliki daya diskriminasi yang baik. Sebaliknya, item yang memperoleh hasil dengan
koefisien item total kurang dari 0,30 dapat dikatakan memiliki daya diskriminasi yang rendah sehingga harus digugurkan. Dari perhitungan skala
persepsi terhadap keterlibatan orang tua dalam pendidikan, diperoleh hasil korelasi item total terdapat 9 item yang gugur karena nilai korelasi item total
berada dibawah 0,30. Setelah itu, terdapat 9 item yang digugurkan dengan alasan untuk menyamakan jumlah komposisi setiap bentuk.
Blue print skala persepsi keterlibatan orang tua ibu dalam pendidikan
dapat dilihat pada tabel 5 : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5. Blue print skala persepsi terhadap keterlibatan ibu dalam pendidikan
setelah uji coba.
Bentuk No Item
Jumlah Hasil
Favorabel Unfavorabel
1. Parenting 1, 3, 5, 7
13, 15, 17
7 4
2. Communicating 18, 20,
22 27, 29, 31
6 4
3. Volunteering 19, 24,
28 32, 34, 36
6 4
4. Learning at home : - Menciptakan kondisi
rumah 2, 4, 6,
8 10, 12, 14
7 4
- Memberikan dukungan
26, 30, 33
37, 40, 42 6
4 - Memberikan fasilitas 9, 11, 16
21, 23, 25 6
4 5. Decision making :
- Membantu menyelesaikan
masalah 35, 38,
46 41, 44, 47
6 4
- Memberikan informasi
39, 43, 49
45, 48, 50 6
4 Total
26 24
50
32
Keterangan : item yang gugur item yang digugurkan
Berdasarkan hasil pada tabel 5, skala persepsi terhadap keterlibatan orang tua ibu dalam pendidikan menunjukkan bahwa terdapat 9 item yang
gugur. Sebaran item-item yang gugur adalah item dengan nomor 12, 13, 15, 17, 23, 25, 30, 42, 48. Selanjutnya untuk menyeimbangkan item skala
persepsi terhadap keterlibatan orang tua ibu dalam pendidikan, peneliti melakukan pengguguran item yang kedua secara langsung dengan melihat
skor terendah sehingga jumlah komposisi pada setiap bentuk sama. Item-item PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang digugurkan untuk menyamakan komposisi setiap bentuk terdapat 9 item yaitu item dengan nomor 6, 8, 22, 24, 31, 36, 39, 46, 47. Setelah melakukan
pengguguran item yang kedua, peneliti mendapatkan hasil jumlah item yang lolos sebanyak 32 item sehingga dapat dipakai menjadi alat tes. Blue print
skala persepsi keterlibatan orang tua ibu dalam pendidikan dapat dilihat pada tabel 6.
Tabel 6 .
Blue print final skala persepsi terhadap keterlibatan ibu dalam pendidikan setelah uji coba.
Bentuk No Item
Jumlah Bobot
Favorabel Unfavorabel
1. Parenting 1, 3, 5, 7
- 4
12,5 2. Communicating
12, 14 17, 19
4 12,5
3. Volunteering 13, 18
20, 22 4
12,5 4. Learning at home :
- Menciptakan kondisi rumah
2, 4 8, 10
4 12,5
- Memberikan dukungan
16, 21 24, 26
4 12,5
- Memberikan fasilitas
6, 9, 11 15
4 12,5
5. Decision making : - Membantu
menyelesaikan masalah
23, 25 27, 29
4 12,5
- Memberikan informasi
28, 31 30, 32
4 12,5
Total 19
13 32
100
F. RELIABILITAS ALAT UKUR