berkomunikasi kepada siswa mengenai prestasi di sekolah, menghadiri kegiatan dan aktivitas siswa di sekolah serta memberikan solusi-solusi
terhadap kesulitan yang dihadapi oleh siswa. Dalam penelitian ini, peneliti lebih memfokuskan pada keterlibatan orang tua khususnya ibu. Oleh
karena itu, dapat dikatakan bahwa keterlibatan orang tua khususnya ibu dalam pendidikan adalah partisipasi ibu terhadap pendidikan siswa yang
berupa pengawasan, memotivasi, berkomunikasi, ikut serta dalam kegiatan-kegiatan siswa, serta membantu siswa pada saat menyelesaikan
tugas.
2. Definisi Persepsi terhadap Keterlibatan Orang tua dalam Pendidikan
Slameto 2003 mengatakan bahwa persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan dan informasi ke dalam otak manusia
melalui persepsi, manusia akan terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya, hubungan ini dilakukan melalui panca indra yaitu
indra penglihatan, pendengaran, peraba, dan penciuman. Menurut Riswandi 2009 mengatakan bahwa persepsi adalah proses kognitif
psikologis dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap, kepercayaan, nilai, dan pengharapan yang digunakan seseorang untuk memaknai objek
persepsi. Persepsi pada dasarnya lebih mewakili keadaan fisik dan psikologis individu.
Berdasarkan penjelasan di atas, persepsi terhadap keterlibatan orang tua ibu dalam pendidikan adalah penilaian dan perasaan siswa
mengenai partisipasi ibu terhadap pendidikan siswa yang berupa pengawasan, memotivasi, berkomunikasi, ikut serta dalam kegiatan-
kegiatan siswa, serta membantu siswa pada saat menyelesaikan tugas.
3. Bentuk-bentuk Keterlibatan Orang tua dalam Pendidikan
Bentuk-bentuk keterlibatan orang tua dalam pendidikan siswa yang dikemukakan oleh Epstein dan Salinas 2004 dibedakan menjadi enam
bentuk keterlibatan orang tua, yakni sebagai berikut : 3.1 Pengasuhan parenting
Keterlibatan orang tua dalam bentuk pengasuhan yang dimaksud adalah bagaimana cara orang tua memberikan kenyamanan bagi siswa
pada saat di rumah. Orang tua dapat melakukan pembimbingan, perhatian dalam kesehatan dan pembinaan berdasarkan latar belakang
keluarga. Bentuk parenting meliputi : memperhatikan kesehatan, perlindungan, dan keamanan siswa.
3.2 Komunikasi communicating Keterlibatan orang tua dalam bentuk komunikasi ini berupa
keterlibatan orang tua dalam komunikasi tentang proses dan perkembangan pendidikan siswa baik di sekolah maupun di rumah.
Bentuk communicating meliputi : Ibu bertanya kepada siswa mengenai pendidikan di sekolah.
3.3 Sukarelawan Volunteering Keterlibatan orang tua dalam bentuk volunteer atau sukarelawan ini
berupa bantuan dan dukungan orang tua secara langsung pada kegiatan pembelajaran siswa di sekolah maupun di rumah. Bentuk
volunteer meliputi : orang tua khususnya ibu hadir dalam kegiatan
yang dilakukan siswa. 3.4 Pembelajaran di rumah Learning at home
Keterlibatan orang tua dalam pembelajan di rumah learning at home adalah bagaimana orang tua ibu memberikan dukungan, bantuan
maupun semangat kepada siswa ketika berada di rumah dalam proses belajar. Bentuk learning at home meliputi : menciptakan kondisi
rumah yang mendukung pendidikan siswa, memberikan dukungan moral maupun emosional, memberikan fasilitas kepada siswa untuk
mendukung proses belajar. 3.5 Membuat keputusan decision making
Keterlibatan orang tua dalam pengambilan keputusan decision making
yaitu orang tua membantu siswa dalam proses pengambilan keputusan serta memberikan saran. Bentuk decision making meliputi :
membantu siswa dalam menyelesaikan masalah dan memberikan informasi mengenai bagaimana menyelesaikan tugas.
3.6 Bekerjasama dengan komunitas masyarakat collaborating with the community
Keterlibatan orang tua dalam kegiatan yang menghubungkan orang tua, guru, murid, dan masyarakat membuat kesepakatan tentang
bagaimana mereka bekerja sama untuk membantu anak dalam proses pendidikannya.
D. SISWA SEKOLAH DASAR 1. Definisi Siswa Sekolah Dasar