Latar Belakang Penelitian Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) dalam menunjang kinerja UMKM (studi kasus pada sentra industri Kampoeng Batik Laweyan Solo)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat menyadari pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup dan dampak dari kegiatan produksi industri seperti pemanfaatan sumber daya yang berlebih dan pembuangan limbah. Industri dalam menjalankan bisnisnya tidak hanya berupaya untuk meningkatkan profit saja, tetapi lebih dari itu industri juga diharapkan untuk memperhatikan keadaan lingkungan dan sosial yang ada di sekitar industri. Tidak hanya industri –industri dalam skala besar saja, tetapi UMKM juga mulai dituntut untuk dapat memperhatikan keadaan lingkungan dan sosial sekitarnya. UMKM sebagai ujung tombak perekonomian Indonesia diharapkan dapat memberikan perhatian terhadap permasalahan –permasalahan lingkungan dan sosial yang ada disekitarnya dan melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility CSR. UMKM memiliki posisi yang strategis karena tidak memerlukan modal yang besar sehingga pemilik modal mudah untuk mendirikannya. Selain itu, dari sisi tenaga kerja, UMKM di Indonesia tidak memberlakukan syarat pendidikan formal hingga jenjang tertentu, tetapi lebih mengutamakan pada kreativitas dan ketekunan. UMKM di Indonesia memiliki jenis yang beraneka ragam seperti makanan tradisional dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 kerajinan. Batik sebagai salah satu icon budaya Indonesia kini telah merambah di kancah internasional. Selain ciri budaya Indonesia, setiap jenis batik memiliki filosofi tersendiri dan hal ini yang membuat batik bernilai tinggi. Banyaknya permintaan akan batik mengiringi munculnya sentra batik di berbagai kota, salah satunya di Kampoeng Batik Laweyan Solo. UMKM batik yang semakin banyak diharapkan memperhatikan keadaan lingkungan dan sosial yang ada di sekitarnya. Dalam proses produksinya, pembuatan batik menghasilkan limbah seperti sisa malam, air sisa pencelupan, zat –zat kimia seperti pewarna, dan sisa potongan kain. Adanya limbah yang dihasilkan dari pembuatan batik, mendorong UMKM batik melakukan tanggung jawabnya terhadap pelestarian dan menjaga lingkungan. Salah satu program CSR yang dilakukan adalah pembuatan IPAL Instalasi Pengolah Air Limbah yang bekerja sama dengan pemerintah. IPAL berfungsi untuk menghilangkan zat kimia berbahaya yang terkandung dalam pewarna kain. Selain menjaga lingkungan sekitar, UMKM juga diharapkan untuk memperhatikan keadaan sosial seperti kesejahteraan tenaga kerja, keselamatan tenaga kerja, dan kegiatan untuk pengembangan masyarakat sekitar. Selain untuk program CSR yang berkelanjutan, hal ini dilakukan oleh pemilik UMKM batik untuk menjaga keharmonisan dengan masyarakat sekitar. UMKM yang menerapkan program CSR tentunya akan menaikkan harga –harga produk guna menutup biaya yang dikeluarkan untuk CSR. Biaya CSR yang dikeluarkan akan menjadi beban bagi UMKM, tetapi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 dengan melaksanakan program CSR citra dan nama baik industri akan meningkat. Selain itu, program –program CSR merupakan sarana untuk menunjang kinerja dari UMKM itu sendiri. Adanya perhatian industri dalam tanggung jawab sosial memberikan manfaat jangka panjang yaitu adanya peningkatan penjualan yang diikuti dengan adanya peningkatan laba. Peningkatan penjualan dan laba dapat digunakan untuk mengukur kinerja dari industri tersebut. Kinerja suatu perusahaan dapat diukur berdasarkan penghasilan bersih laba sebagai dasar bagi ukuran lain seperti imbalan investasi atau penghasilan per saham Harmono, 2009:23. Selain kinerja keuangan, CSR juga dapat menunjang kinerja non keuangan. Banyak perusahaan yang mengimplementasikan ukuran –ukuran kinerja non keuangan bersama dengan ukuran –ukuran kinerja keuangan Krismiaji dan Aryani, 2011. Penelitian yang dilakukan oleh Supit, dkk. 2014 menunjukkan bahwa kinerja non keuangan dapat dilihat melalui prestasi kerja karyawan, kualitas produk, perkembangan perusahaan, dan lingkungan kerja. Prestasi karyawan yang tinggi tentunya akan menghasilkan produk dalam jumlah yang banyak dengan kualitas tinggi. Prestasi kerja dari karyawan dapat meningkat dengan adanya pemberian pelatihan. Tidak hanya memberikan pelatihan untuk meningkatkan prestasi kerja, tetapi pelatihan yang diberikan oleh pemilik industri juga dapat berkaitan dengan pengolahan limbah. Namun, belum semua pemilik UMKM batik menyadari bahwa implementasi CSR yang dilakukan dapat menunjang kinerja industri. Kesadaran pemilik UMKM sangat diperlukan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 karena dengan kesadaran inilah implementasi CSR dapat dilakukan secara optimal sehingga kinerja dari industri juga akan baik. Penelitian yang dilakukan oleh Ekadjaja dan Bunadi 2012 menunjukkan bahwa CSR memiliki pengaruh terhadap Return On Assets ROA. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ekadjaja dan Bunadi 2012 tersebut terdapat penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Lindrawati, dkk. 2008 yang menunjukkan bahwa pengungkapan informasi CSR dalam laporan keuangan akan mempengaruhi nilai Return On Assets ROA. Penelitian ini juga menunjukkan hasil bahwa CSR memiliki pengaruh terhadap Return On Equity ROE. Hal ini karena perusahaan yang mengungkapkan CSR lebih banyak, maka kinerja keuangan perusahaan lebih baik dibandingkan dengan perusahaan yang tidak mengungkapkan CSR. Penelitian ini penting dilakukan karena masih terbatasnya penelitian mengenai implementasi Corporate Social Responsibility dalam menunjang kinerja pada UMKM. Penelitan-penelitian sebelumnya kebanyakan meneliti mengenai implementasi CSR dalam menunjang kinerja yang dilakukan pada perusahaan skala besar. Selain itu, banyak penelitian sebelumnya yang hanya memfokuskan pada kinerja keuangan tetapi tidak membahas mengenai kinerja non keuangan. UMKM sebagai unit bisnis juga perlu untuk mengetahui dan menyadari bahwa program- program CSR yang dilakukan dapat menunjang kinerja keuangan dan kinerja non keuangan dari UMKM tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5 Berdasarkan pemaparan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada UMKM batik karena industri yang memiliki banyak konsumen ini menghasilkan limbah dalam jumlah banyak dan beraneka ragam yang dapat merusak lingkungan. UMKM batik juga diharapkan memiliki kepedulian kepada kesejahteraan tenaga kerja. Selain itu, penulis juga tertarik untuk melihat sejauh mana implementasi CSR dalam menunjang kinerja UMKM batik. Oleh karena itu, penulis akan melakukan penelitian ini dengan judul “IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY CSR DALAM MENUNJANG KINERJA UMKM BATIK” dengan studi kasus pada UKM batik di Kampoeng Batik Laweyan Solo.

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Dalam Pemberdayaan UMKM Kabupaten Asahan (Studi pada program kemitraan PT. Perkebunan Nusantara IIIDistrik Asahan)

10 119 140

Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Padaperusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Periode 2008-2010)

1 67 129

Pengaruh Sikap Konsumen dalam Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty Air Mineral Merek Aqua (Studi Kasus Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU)

2 47 121

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governace dan profitabilitas Terhadap Harga Saham Dengan corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Industri yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 46 93

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (Csr) Pt. Perkebunan Nusantara Iiidalam Pemberdayaan Umkm Kabupaten Asahan (Studi Pada Program Kemitraan Pt. Perkebunan Nusantara Iiidistrik Asahan)

4 63 140

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Struktur Kepemilikan Sebagai Variable Moderating: Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 56 121

Persepsi pelaku UMKM dalam penerapan konsep Akuntansi akrual berdasarkan SAK ETAP (studi kasus pada sentra industri Kampoeng Batik Laweyan Solo).

0 2 112

Analisis penerapan corporate social responsibility dan hambatan penerapan corporate social responsibility pada UMKM Batik (studi kasus pada UMKM Batik di Kampung Batik Giriloyo Imogiri Bantul).

1 5 164

Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) dalam menunjang kinerja UMKM (studi kasus pada sentra industri Kampoeng Batik Laweyan Solo).

3 28 120

Persepsi pelaku UMKM dalam penerapan konsep Akuntansi akrual berdasarkan SAK ETAP (studi kasus pada sentra industri Kampoeng Batik Laweyan Solo)

3 9 110