Pengujian Hipotesis Teknik Analisis Data

S 2 TC : Rata-rata kuadrat tuna cocok S 2 e : Rata-rata kuadran residu Kriteria pengujian linieritas yaitu jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel FhitungFtabel, dimana db pembilang adalah k – 2 dan db penyebut adalah n – k dengan taraf signifikansi 5 , maka model regresi linier diterima. Demikian pula untuk kriteria yang sebaliknya.

2. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan dua analisis, yaitu Analisis Regresi Sederhana dan Analisis Regresi Ganda. a. Analisis Regresi Sederhana Analisis ini digunakan untuk mengetahui koefisien korelasi pada permasalahan pertama pengaruh persepsi siswa tentang metode pengajaran terhadap prestasi belajar siswa, permasalahan kedua pengaruh persepsi siswa tentang media pengajaran terhadap prestasi belajar siswa, dan permasalahan ketiga pengaruh persepsi siswa tentang pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar siswa.Adapun langkah-langkah dalam analisis regresi sederhana adalah sebagai berikut: 1 Membuat persamaan garis regresi Ŷ = a + bX Keterangan: Ŷ = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan a = Harga Y ketika harga X=0 harga konstan b = Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independent. Bila + arah garis naik, dan bila - maka arah garis turun. X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. Secara teknis harga b merupakan tangent dari antara panjang garis variabel dependen setelah persamaan regresi ditemukan. Harga X y S S r b = Harga a = Y- Bx Keterangan: r = koefisien korelasi product moment antara variabel X dan variabel Y Sy = simpangan baku variabel Y Sx = simpangan baku variabel X PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 Mencari koefisien korelasi antara X dan Y dengan rumus: { } { } 2 2 2 2 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = Y Y n X X n Y X XY n r xy Keterangan : r xy : Koefisien korelasi antara X dan Y n : Jumlah subjek yang diteliti X : Variabel bebas Y : Variabel terikat 3 Untuk menguji apakah harga rxy signifikan maka perlu dilakukan uji t dengan rumus sebagai berikut: 2 1 2 r n r t hit − − = Keterangan : r xy : Koefisien korelasi n : Jumlah subjek yang diteliti Hipotesis akan diterima apabila thitungttabel. Hipotesis akan ditolak apabila thitungttabel. Untuk menguji harga thitung digunakan taraf signifikansi 5 dengan derajat kebebasan db = n-2 b. Analisis Regresi Ganda Untuk menguji hipotesis pada permasalahan keempat pengaruh persepsi siswa tentang metode pengajaran, media pengajaran, dan pengelolaan kelas secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa digunakan teknik analisis regresi ganda. Adapun langlah- langlah yang ditempuh dalam analisis regresi ganda adalah sebagai berikut: 1 Membuat Persamaan Garis Regresi Y = a1X 1 + a2X 2 + a3X 3 Keterangan: Y = Variabel terikat a = Koefisien X1 b = Koefisien X2 c = Koefisien X3 X1 = Variabel bebas pertama X2 = Variabel bebas kedua X3 = Variabel bebas ketiga K = Konstanta 2 Mencari koefisien korelasi antara variable Y dengan prediktor X1, X2, dan X3 dengan rumus: ∑ ∑ ∑ ∑ + + = 2 3 2 1 3 , 2 , 1 3 2 1 Y Y X a Y X a Y X a R y Keterangan : R y : Koefisien korelasi antara variable X1, X2, X3 dengan variable Y a1 : Koefisien variabel bebas X1 a2 : Koefisien variabel bebas X2 a3 : Koefisien variabel bebas X3 ∑X1Y : Jumlah hasil kali antara X1 dengan Y ∑X2Y : Jumlah hasil kali antara X2 dengan Y ∑X4Y : Jumlah hasil kali antara X2 dengan Y ∑Y 2 : Jumlah kuadran kriterium 3 Selanjutnya untuk mengetahui apakah Ry1,2,3 tersebut signifikan atau tidak maka digunakan analisis regresi. Dari analisis regresi akan ditemukan harga F regresi, yang kemudian dapat kita uji, apakah harga tersebut signifikan atau tidak. Rumus F regresi adalah: 1 1 2 2 R R m m N F reg − − − = Keterangan: F reg = Harga F Garis Regresi N = Cacah Kasus m = Cacah variabel Bebas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI R = Koefisien Korelasi antara Variabel Terikat dengan Variebel Bebas. Harga F selanjutnya dikonsultasikan dengan harga F dengan derajad kebebasan atau db sama dengan m lawan N-m-1 pada taraf signifikansi 5. Apabila harga F hitung lebih besar atau sama dengan F table, maka koefisien korelasi menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara variabel bebas independent variable dengan variabel terikat dependent variable. Sedangkan apabila harga F hitung lebih kecil dibandingkan dengan harga F table, berarti koefisien korelasi tidak menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60

BAB IV GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Berdirinya Sekolah

SMA Negeri 1 Ngaglik di Donoharjo, Ngaglik, Sleman dibuka terhitung mulai tanggal 2 Februari 1968 dengan nama SMA Negeri Donoharjo SMA Negeri Sleman. Waktu itu pejabat kepala sekolah dipegang oleh Bapak R. Sukar. Berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 28 Agustus 1974, nomor 0219O1974 terhitung mulai tanggal 1 Juli 1974 berubah menjadi SMA Negeri Donoharjo. Untuk pelaksanaan proses belajar mengajar SMA Negeri Donoharjo ini menempati tempat dan gedung milik kelurahan Donoharjo, selain itu untuk sementara waktu SMA Negeri Donoharjo pengelolaan dan pembinaannya diserahkan di SMA Negeri Sleman. Adanya SMA Donoharjo ini dilatarbelakangi kepedulian terhadap pendidikan, maka tokoh-tokoh masyarakat di Desa Donoharjo, Ngaglik Sleman mengusulkan kepada pemerintah untuk mendirikan Sekolah Menengah di Desa Donoharjo, Ngaglik Sleman. Usul itu terbentuk karena tidak adanya fasilitas sekolah menengah di desa tersebut, sedangkan sekolah-sekolah yang lainnya, seperti sekolah dasar dan sekolah pertama sudah tersedia. Alasan lain yang memperkuat didirikannya sekolah tersebut juga karena pada waktu itu jarak yang

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DAN KREATIVITAS GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SIEMPATNEMPU TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 3 32

PRESTASI BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MEDIA PEMBELAJARAN Prestasi Belajar Ekonomi Ditinjau Dari Persepsi Siswa Tentang Profesionalisme Guru Dan Media Pembelajaran Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Polanharjo

0 1 16

PRESTASI BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MEDIA PEMBELAJARAN Prestasi Belajar Ekonomi Ditinjau Dari Persepsi Siswa Tentang Profesionalisme Guru Dan Media Pembelajaran Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Polanharjo

0 1 11

STUDI KOMPARASI TENTANG PENGARUH MEDIA PENGAJARAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2008.

0 0 10

PENGARUH TIPE BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG MATA PELAJARAN EKONOMI TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI Pengaruh Tipe Belajar Dan Persepsi Siswa Tentang Mata Pelajaran Ekonomi Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri Karangpanda

0 0 15

Hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru ekonomi dengan kepuasan belajar siswa SMA N 1 Ngaglik dan SMA N 2 Ngaglik, Sleman.

0 0 217

Hubungan antara persepsi siswa tentang media pengajaran dan kedisplinan belajar dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus kelas XI SMK YPKK 3 Sleman.

0 2 147

Hubungan antara persepsi siswa tentang media pengajaran dan kedisplinan belajar dengan prestasi belajar akuntansi studi kasus kelas XI SMK YPKK 3 Sleman

0 2 145

Pengaruh persepsi siswa tentang metode pengajaran, media pengajaran, dan pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar ekonomi siswa studi kasus siswa SMA Negeri 1 Ngaglik, Sleman, Yogyakarta

0 0 202

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU EKONOMI DENGAN KEPUASAN BELAJAR SISWA SMA Negeri 1 Ngaglik dan SMA Negeri 2 Ngaglik, Sleman

0 0 215