1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap orang yang mengerjakan suatu aktivitas tertentu pasti berharap sukses dan berhasil. Misalnya, seorang siswa yang belajar di Sekolah Menengah Atas
secara alami tentu berharap sukses dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolahnya. Salah satu aspek yang menunjukkan keberhasilan seseorang dalam
pendidikan di sekolah adalah prestasi belajar. Ilmu-ilmu yang diperoleh siswa dalam pendidikan bersifat kualitatif kemudian dinyatakan secara kuantitatif,
yaitu nilai-nilai atau prestasi belajar. Prestasi belajar siswa di sekolah dioperasionalisasikan dalam bentuk
indikator yang berupa nilai raport. Raport merupakan rumusan terakhir yang diberikan oleh guru mengenai kemajuan atau hasil belajar murid-muridnya
selama masa tertentu. Raport memperlihatkan nilai kemajuan anak dalam menyerap materi pelajaran yang ditunjukkan dengan angka nol sampai sepuluh.
Raport juga mencantumkan peringkat atau ranking anak dalam kelasnya, sehingga prestasi belajar anak tersebut dapat dibandingkan dengan prestasi anak
lainnya. Setiap siswa pada prinsipnya memiliki peluang yang sama untuk bisa
mencapai prestasi belajar yang memuaskan. Namun kenyataanya tampak jelas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahwa setiap siswa memiliki perbedaan dalam hal kemampuan intelektual, kemampuan fisik, latar belakang keluarga serta kebiasaan belajar, sehingga
prestasi yang bisa dicapai oleh siswa juga berbeda-beda. Undang-Undang RI No. 2 tahun 1989, pasal 27, ayat 3 mencantumkan
bahwa: tenaga pengajar merupakan tenaga pendidik yang khusus diangkat dengan tugas utama mengajar, yang pada pendidikan dasar dan menengah
disebut guru, dan pada jenjang pendidikan tinggi disebut dosen. Guru sebagai pendidik atau pengajar merupakan salah satu komponen penting dalam
kesuksesan setiap usaha pendidikan. Dalam hal ini, seorang guru dituntut untuk lebih kreatif dalam penyampaian materi pelajaran kepada siswa agar tujuan dari
pembelajaran dapat tercapai. Prestasi belajar mungkin juga dipengaruhi oleh kemampuan keterampilan guru, seperti: kemampuan dalam penggunaan metode
pengajaran, penggunaan media pengajaran, serta kemampuan guru dalam mengelola kelas menciptakan situasi kelas yang kondusif. Tidak dapat kita
pungkiri bahwa banyak sekali guru yang saat ini “membosankan” bagi siswa selama proses belajar mengajar. Kebosanan merupakan masalah yang selalu
terjadi dan orang selalu berusaha menghilangkannya atau setidak-tidaknya mencoba mengurangi.
Kebosanan juga merupakan masalah besar di sekolah. Siswa-siswa duduk dengan tenang mendengar dan melihat guru mengajar selama berjam-jam,
sambil terkantuk-kantuk dan penuh dengan kebosanan. Sebagian besar guru tetap duduk dikursinya atau selalu berdiri di samping meja guru, di depan kelas,
dan berbicara dengan monoton mulai dari masuk kelas sampai akhir pelajaran. Oleh sebab itu, siswa juga menginginkan adanya variasi dalam proses belajar,
sehingga menjadi lebih menarik dan lebih berhasil. Usaha yang dilakukan seorang guru sebagai solusi dari masalah tersebut
adalah dengan menyusun metode pengajaran dengan baik, menggunakan media pengajaran yang menarik dan efektif serta menciptakan pengelolaan kelas yang
baik. Dipilihnya media pengajaran dan metode pengajaran, didasarkan pada pertimbangan dan faktor yang berpengaruh pada prestasi belajar. Penggunaan
media dalam pembelajaran dapat menarik perhatian dan membuat siswa mudah dalam memahami materi. Dipilihnya pengelolaan kelas, didasarkan pada
keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal yang dapat mendukung dalam penggunaan media dan metode
pengajaran serta jalannya proses belajar mengajar yang efektif. Dengan dapat dikelolanya tiga hal tersebut metode pengajaran, media pengajaran dan
pengelolaan kelas diharapkan tujuan mata pelajaran dapat tercapai. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut tampak bahwa penggunaan
metode pengajaran, media pengajaran, dan pengelolaan kelas dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Oleh sebab itu, penulis bermaksud
mengadakan penelitian dengan judul “ Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Pengajaran, Media Pengajaran, dan Pengelolaan Kelas terhadap
Prestasi Belajar Ekonomi Siswa”. Penelitian ini merupakan studi kasus pada
SMA Negeri 1 Ngaglik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Identifikasi Masalah