95
3. Refleksi
Kini Anda telah mengetahui ber bagai macam metode inventar isasi keanekar agaman hayati dan dapat mengaplikasikan dar i masing-masing metode
inventar isasi ter sebut di lapangan. Metode inventar isasi flor a adalah suatu metode yang digunakan untuk menentukan per kir aan jumlah populasi jenis
flor a tumbuhan baik yang ber ada di luar maupun yang ber ada di dalam kaw asan konser vasi ser ta untuk menentukan upaya pembinaan dan quota flor a
ter tentu di suatu daer ah yang boleh diambil untuk dimanfaatkan secar a aman dan lestar i ter kendali di alam.
Untuk suatu kondisi hutan yang luas, kegiatan analisis vegetasi er at kaitannya dengan sampling, ar tinya kita cukup menempatkan beber apa petak contoh
untuk mew akili habitat ter sebut. Dengan sampling, seor ang peneliti sur veyor dapat memper oleh infor masi data
yang diinginkan lebih cepat dan lebih teliti dengan biaya dan tenaga lebih sedikit bila dibandingkan dengan inventar isasi penuh metoda sensus pada
anggota suatu populasi. Dalam sampling ini ada tiga hal yang per lu diper hatikan, yaitu: jumlah petak contoh, luas minimum keselur uhan petak
contoh yang r epr esentative kur va spesies ar ea, intensitas sampling, car a peletakan petak contoh dan teknik analisa vegetasi yang digunakan. Pr insip
penentuan ukur an petak adalah petak har us cukup besar agar individu jenis yang ada dalam contoh dapat mew akili komunitas, tetapi har us cukup kecil
agar individu yang ada dapat dipisahkan, dihitung dan diukur tanpa duplikasi atau pengabaian.
Par ameter kuantitatif yang diukur dalam penentuan suatu komunitas hutan, yaitu ker apatan, fr ekuensi, luas penutupan, indeks nilai penting, indeks
dominansi, indeks keanekar agaman dan indeks kesamaan. Metode pengambilan contoh untuk inventar isasi potensi flor a meliputi:
metode petak petak tunggal dan petak ganda, metode jalur, metode garis berpetak, metode kombinasi, dan metode kuadran.
96
4. Test Formatif