Pengumpulan Data Flora Uraian Materi Mengamati

114 ter dekat dengan titik pusat, seper ti Gambar 41. Par ameter yang diamati adalah jar ak antar a pohon yang ter dekat dengan titik pusat, diameter batang atau LBDS, sedangkan fr ekuensi dihitung setelah data dar i lapangan dikompilasi. Gambar 41. Unit-unit Pengamatan pada Metode Kuadran

d. Pengumpulan Data Flora

Menur ut Soer ianegar a dan Indr aw an 1983 dalam analisis vegetasi per lu adanya per bedaan tingkat pohon dew asa tree , tiang atau pohon-pohon muda poles , pancang atau sapihan sapling , dan semai seedling . Batasan- batasan untuk tingkat pohon, tiang, pancang dan semai adalah sebagai ber ikut: 1 Semai adalah anakan pohon mulai kecambah sampai setinggi 1,5 meter 2 Pancang adalah anakan pohon yang tingginya, 1,5 cm dan diameter 7 cm 3 Tiang adalah pohon muda yang diameter nya mulai 7 cm sampai diameter 20 cm 4 Pohon adalah pohon dew asa ber diameter 20 cm Data flor a yang dikumpulkan dalam kegiatan analisis vegetasi untuk metode menggunakan petak car a jalur tr ansek, gar is ber petak dan kombinasi jalur dan gar is ber petak secar a keselur uhan hampir sama, yaitu: Untuk tingkat tiang dan pohon data yang dikumpulkan meliputi: 1 jenis nama jenis lokal dan nama jenis 2 jumlah untuk setiap jenis 3 diameter DBH 115 4 tinggi tinggi total dan bebas cabang Sedangkan untuk tingkat semai dan pancang data yang dikumpulkan hanya ber upa 1 jenis nama jenis local dan nama jenis ilmiah dan 2 Jumlah untuk setiap jenis. Data hasil pengukur an dan pengamatan dicatat dalam tally sheet. Tabel 29. Tally Sheet Analisis Vegetasi untuk Tingkat Semai dan Tingkat Pancang Tabel 30. Tally Sheet Analisis Vegetasi untuk Tingkat Tiang dan Tingkat Pohon Dar i data yang sudah ter kumpul kemudian dilakukan pengolahan dengan car a menghitung Fr ekuensi F, Fr ekuensi Relatif FR, Dominansi D, Dominansi Relatif DR, Ker apatan K, Ker apatan Relatif KR dan Indeks 116 Nilai Penting INP untuk masing-masing jenis ser ta menyusun hasil analisis vegetasi ber dasar kan nilai INP ter tinggi ke yang r endah. Sedangkan untuk analisis vegetasi dengan metode titik dalam hal ini metode Titik Pusat Kuadr an Point Centered Quartered Method, data flora yang dikumpulkan berupa: 1 Nama jenis 2 jar ak antar a pohon yang ter dekat dengan titik pusat, 3 diameter batang atau LBDS 4 Jumlah spesies dalam kuadr an Data hasil pengamatan dicatat dalam Tabel 31 dan 32. Tabel 31. Data Lapangan pada Metode Kuadran Tabel 32. Pengolahan Data Lapangan pada Metode Kuadran Dar i data yang sudah ter kumpul kemudian dilakukan pengolahan dengan car a menghitung Fr ekuensi F, Fr ekuensi Relatif FR, Dominansi D, Dominansi Relatif DR, Ker apatan K, Ker apatan Relatif KR dan Indeks Nilai Penting INP unt uk masing-masing jenis ser ta menyusun hasil analisis vegetasi ber dasar kan nilai INP ter tinggi ke yang r endah, seper ti Tabel 33. 117 Tabel 33. Analisa Vegetasi pada Metode Kuadran

e. Pengumpulan Data Habitat