127 8
Fr ekuensi r elative setiap spesies pohon sebagai ber ikut Fr ekuensi Relatif FR =
x 100
Shorea leprosula
= 0,6 2,8 x 100 = 21,42
Intsia palembanica
= 0,4 2,8 x 100 = 14,28
Octomeles sumatrana
= 1,0 2,8 x 100 = 35,71
Alstonia scholaris
= 0,4 2,8 x 100 = 14,28
Lagerstroemia speciosa
= 0,2 2,8 x 100 = 7,14
Schima wallichii
= 0,2 2,8 x 100 = 7,14 9
Index nilai penting INP setiap species pohon sebagai ber ikut INP = KR + DR + FR
Shorea leprosula
= 20 + 19,27 + 21,42 = 60,69
Intsia palembanica
= 15 + 14,52 + 14,28 = 43,8
Octomeles sumatrana
=44,99 + 46,73 + 35,71 = 127,43
Alstonia scholaris
= 10,00 + 5,74 + 14,28 = 30,02
Lagerstroemia speciosa
= 4,94 + 9,85 + 7,14 = 21,93
Schima wallichii
= 4,94 + 3,84 + 7,14 = 15,92 10 Summed dominance r atio SDR atau per bandingan nilai penting setiap
spesies pohon sebagai ber ikut: SDR =
Shorea leprosula
= 60,69 : 3 = 20,23
Intsia palembanica
= 43,80 : 3 = 14,6
Octomeles sumatrana
= 127,43 : 3 = 42,47
Alstonia scholaris
= 30,02 : 3 = 10,00
Lagerstroemia speciosa
= 21,93 : 3 = 7,31
Schima wallichii
= 15,92 : 3 = 5,3
f. Interpretasi Data Inventarisasi Flora
Ber dasar kan contoh hasil pengolahan data di atas maka diper oleh nilai -nilai seper ti ker apatan suatu spesies K, ker apatan r elative KR suatu spesies, luas
penutupan dominansi D atau C spesies, dominansi r elative DR atau CR suatu spesies, fr ekuensi F suatu spesies, dan fr ekuensi r elative FR suatu
spesies ser ta Indeks Nilai Penting INP untuk masing-masing jenis spesies.
128 Untuk dapat menginter pr etasi data yang telah diolah maka kita dapat melihat
besar nya indeks nilai penting untuk masing-masing suatu spesies. Menur ut Soegianto, 1994, Indeks Nilai Penting
importance value index
mer upakan par ameter kuantitatif yang dapat dipakai untuk menyatakan tingkat dominansi
tingkat penguasaan spesies-spesies yang dominan yang ber kuasa dalam suatu komunitas tumbuhan. Spesies-spesies yang dominan yang ber kuasa
dalam suatu komunitas tumbuhan akan memiliki indeks nilai penting yang tinggi, sehingga spesies yang paling dominan tentu saja memiliki indeks nilai
penting yang paling besar . Indeks Nilai Penting dihitung ber dasar kan penjumlahan nilai Ker apatan Relatif KR, Fr ekuensi Relatif FR dan
Dominansi Relatif DR, Mueller -Dombois dan ellenber g, 1974; Soer ianegar a dan Indr aw an, 2005.
Dar i hasil per hitungan dan pengolahan data di atas maka diper oleh ni lai INP masing-masing spesies untuk tingkat fase pohon yaitu :
Shorea leprosula
60,69,
Intsia palembanica
43,8,
Octomeles sumatrana
127,43,
Alstonia scholaris
30,02,
Lagerstroemia speciosa
21,93 dan
Schima wallichii
15,92. Jika diur ut dar i nilai yang ter besar ke nilai yang ter endah maka diper oleh ur utan nilai indeks penting sebagai ber ikut:
1.
Octomeles sumatrana
127,43 2.
Shorea leprosula
60,69 3.
Intsia palembanica
43,8 4.
Alstonia scholaris
30,02 5.
Lagerstroemia speciosa
21,93 6.
Schima wallichii
15,92 Ber dasar kan ur utan data di atas maka yang mempunyai indeks nilai penting
ter besar yaitu jenis
Octomeles sumatrana
. Dengan demikian komunitas tumbuhan hutan untuk fase pohon yang diper oleh dengan metode kuadr an
pada lima titik pengamatan dan jar ak antar tititk pengamatan 20 m didominasi oleh jenis pohon
Octomeles sumatrana
dengan nilai indeks penting sebesar 127,43. Sedangkan untuk jenis pohon
Schima wallichii
kur ang dominansi kar ena mempunyai nilai indek penting yang paling sedikit sebesar 15,92.
129
g. Mendokumentasikan Informasi Flora