Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Kebutuhan

Langkah awal yang dilakukan peneliti dalam melakukan penelitian pengembangan buku cerita anak ini adalah melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan ini dilakukan oleh peneliti berdasarkan langkah-langkah pengembangan buku cerita anak yang telah jelaskan pada bab III. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan cara wawancara. Wawancara dilakukan di SD N Ngering 1, yang beralamat Ngering, Ngering, Wedi, Klaten. Wawancara ini digunakan untuk memastikan kebutuhan pada sekolah yang yang dipakai untuk penelitian sehingga dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Wawancara dilakukan kepada guru kelas IV daan V di SD N Ngering 1. Guru kelas IV tersebut adalah Bapak AW dan guru kelas V tersebut adalah Ibu TM. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas IV dan guru kelas V sebagai pihak yang mengalami langsung keadaan di lapangan. Guru kelas IV dan kelas V juga dapat mengamati langsung mengenai kebutuhan buku cerita anak berbasis pendidikan seks untuk anak SD kelas atas.

4.1.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Tabel 4.1 rangkuman hasil wawancara guru SD N Ngering 1 No Daftar Pertanyaan Wawancara Rangkuman Hasil Wawancara 1 Apakah BapakIbu memberikan pendidikan seks di SD? Pemberian pendidikan seks kepada siswa sebenarnya sudah diberikan, namun kami merasa kesulitan ketika memberikan buku bacaan yang memuat pendidikan seks kepada siswa. 2 Apakah pendidikan seks perlu diberikan di SD? Pendidikan seks sangatlah pending diberikan kepada anak SD, hal itu dikarenakan makin maraknya kekerasan yang di alami oleh anak – anak SD, dan itu membuat guru serta orang tua cemas. 3 Apakah ibubapak merasa kesulitan saat memberikan materi pendidikan seks di kelas? Kami merasa kesulitan, hal itu dikarenakan sedikitnya buku yang memuat pendidikan seks dan juga tidak adanya buku pegangan yang kami miliki. 4 Apakah anak-anak mendapat pendampingan pembelajaran seks di rumah? Saya rasa orang tua juga merasa kesulitan ketika ingin memberikan pendidikan seks untuk anak – anak mereka 5 Apakah BapakIbu guru membutuhkan sebuah buku untuk membantu siswa dalam memberikan materi pendidikan seks? Kami sangat membutuhkanya, kami membutuhkan buku yang bisa menjadi buku pegangan untuk kami dan juga bisa menjadi bahan bacaan untuk siswa 6 Buku seperti apa yang dibutuhkan? Menurut saya, buku cerita bergambar karena selain buku itu memuat pendidikan seks juga ada ilustrasi gambar yang membuat siswa itu berminat untuk membaca karena dirasa lebih menarik. Berdasarkan wawancara survey kebutuhan yang telah peneliti lakukan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa guru kelas atas di SD N Ngering 1 sudah memberikan pendidikan seks kepada siswanya, hal itu dirasa penting dilakukan karena maraknya kekerasan yamg dialami oleh anak – anak SD yang membuat guru dan orang tua merasa khawatir. Kesulitan guru ialah ketika mereka ingin memberikan buku bacaan yang memuat pendidikan seks kepada siswanya karena sedikitnya buku yang memuat pendidikan seks. Guru juga membutuhkan buku pegangan ketika memberikan materi pendidikan seks untuk para siswa, buku yang mereka butuhkan ialah buku cerita bergambar karena selain buku itu memuat pendidikan seks buku ini juga disertai gambar yang membuat siswa lebih berminat untuk membaca karena dirasa lebih menarik. Berdasarkan hasil wawancara untuk melakukan analisis kebutuhan, buku cerita dibutuhkan untuk membantu siswa mengerti tentang pendidikan seks. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Terutama buku cerita tersebut dibutuhkan siswa untuk bahan bacaan di sekolah maupun dirumah dengan atau tanpa pendampingan guru maupun orang tua. Dengan demikian, guru dan orang tua siswa juga dapat membantu siswa dalam memberikan pendidikan seks dengan menggunakan buku tersebut.

4.2 Deskripsi Produk Awal