Data Kualitatif Data Kuantitatif

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Uji Validasi untuk Siswa Indikator Deskriptor Nomor Item Bahasa tulis 12. Penggunaan bahasa yang mudah dipahami. 1 13. Kejelasan ukuran dan jenis huruf. 2 Desain dan pengorganisasian 14. Petunjuk buku cerita mudah dipahami. 3 15. Tampilan gambarfoto menarik. 4 16. Mempermudah siswa dalam mempelajari pendidikan seks 5 Tujuan dan pendekatan 17. Membuat siswa paham dengan pendidikan seks 6 18. Membuat siswa aktif dalam membaca 7 19. Membuat siswa termotivasi dalam membaca. 8 20. Membuat siswa senang dan berminat dalam membaca. 9 21. Buku cerita sesuai dengan kondisi lingkungan siswa 10

3.7 Teknik Analisis Data

Data penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif, dengan penjelasan sebagai berikut.

3.7.1 Data Kualitatif

Data kualitatif ini diambil pada saat wawancara dan uji validasi. Data kualitatif ini berupa hasil wawancara, komentar, dan saran yang dikemukakan oleh pakar dan guru kelas V SD sebagai validator. Data dianalisis dan dibandingkan sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.7.2 Data Kuantitatif

Data berupa skor dari penilaian oleh pakar dan guru kelas V SD, dan siswa kelas V SD. Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian kuesioner diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap buku Cerita yang dikembangkan yaitu sangat baik 5, baik 4, cukup baik 3, kurang baik 2 dan sangat kurang baik 1. Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan menurut Widoyoko 2009: 238 sebagai berikut: Tabel 3.4 Konversi Data Kuantitatif Ke Data Kualitatif Skala Lima Interval Skor Rerata Skor Kategori X Xi + 1,80 Sbi 4,2 Sangat baik Xi + 0,60 Sbi X Xi + 1,80 Sbi 3,4 – 4,2 Baik Xi - 0,60 Sbi X Xi + 0,60 Sbi 2,6 – 3,4 Cukup baik Xi + 1,80 Sbi X Xi – 0,60 Sbi 1.8 – 2,6 Kurang X Xi – 1,80 Sbi 1,8 Sangat kurang Keterangan: Rerata ideal Xi : skor maksimal ideal+skor minimal ideal Simpangan baku ideal SBi : skor maksimal ideal-skor minimal ideal X : Skor aktual Berdasarkan rumus konversi di atas perolehan data kualitatif dilakukan dengan menerapkan rumus konversi sebagai berikut: Diketahui : Skor maksimal ideal : 5 Skor minimal ideal : 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Rerata ideal Xi : 5+1 = 3 Simpangan baku ideal SBi : 5-1 = 4 Ditanyakan : Skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik. Jawaban : Kategori sangat baik X X i 1,80 Bi = X 3 + 1,80 . 0,67 = X 3 + 1,2 = X 4,2 Kategori baik X i 0,60 Bi X X i 1,80 Bi 3 0,60 . 0,67 X 3 1,80 . 0,67 3 0,40 X 3 1,2 3,40 X 4,2 Kategori cukup baik X i - 0,60 Bi X X i 0,60 Bi = 3 - 0,60 . 0,67 X 3 0,60 . 0,67 = 3 – 0,40 X 3 0,40 2,60 X 3,40 Kategori kurang baik X i - 1,80 Bi X X i - 0,60SBi = 3 - 1,80 . 0,67 X 3 - 0,60 . 0,67 = 3 - 1,2 X 3 - 0,40 = 1,8 X 2,60 Kategori sangat kurang baik = � X i – 1,80SBi X 3 - 1,80 . 0,67 X 3 - 1,2 X 1,8 Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima. Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya, kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Kebutuhan

Langkah awal yang dilakukan peneliti dalam melakukan penelitian pengembangan buku cerita anak ini adalah melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan ini dilakukan oleh peneliti berdasarkan langkah-langkah pengembangan buku cerita anak yang telah jelaskan pada bab III. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan cara wawancara. Wawancara dilakukan di SD N Ngering 1, yang beralamat Ngering, Ngering, Wedi, Klaten. Wawancara ini digunakan untuk memastikan kebutuhan pada sekolah yang yang dipakai untuk penelitian sehingga dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Wawancara dilakukan kepada guru kelas IV daan V di SD N Ngering 1. Guru kelas IV tersebut adalah Bapak AW dan guru kelas V tersebut adalah Ibu TM. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas IV dan guru kelas V sebagai pihak yang mengalami langsung keadaan di lapangan. Guru kelas IV dan kelas V juga dapat mengamati langsung mengenai kebutuhan buku cerita anak berbasis pendidikan seks untuk anak SD kelas atas.

4.1.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Tabel 4.1 rangkuman hasil wawancara guru SD N Ngering 1 No Daftar Pertanyaan Wawancara Rangkuman Hasil Wawancara 1 Apakah BapakIbu memberikan pendidikan seks di SD? Pemberian pendidikan seks kepada siswa sebenarnya sudah diberikan, namun kami merasa kesulitan ketika memberikan buku bacaan yang memuat pendidikan seks kepada