Faktor Penyesuaian untuk Ukuran Kota FCcs

17

2.5 Volume Lalu Lintas

Volume lalu lintas adalah jumlah kendaraan yang melalui suatu ruas jalan pada periode waktu tertentu. Volume lalu lintas dapat dirumuskan sebagai berikut : Q = T N 2.2 Dimana : Q = volume lalu lintas yang melalui suatu titik kendaraanjam. N = jumlah kendaraan yang melalui titik tersebut dalam interval waktu Tkendaraan. T = interval waktu pengamatan jam. Biasanya jumlah kendaraan ini dikelompokkan berdasarkan masing- masing jenis kendaraan yaitu kendaraan ringan LV, kendaraan berat menengah MHV, truk besar LT, bis besar LB, sepeda motor MC dan kendaraan tak bermotor UM. Departemen PU ,1997. 1. Kendaraan Ringan LV meliputi : mobil penumpang, opelet, mikrobis, pick-up dan truk kecil. 2. Kendaraan Berat Menengah MHV meliputi :bus kecil dan truk dua as dengan 6 roda. 3. Truk besar LT meliputi :truk tiga gandar, truk kombinasi dengan jarak gandar 3,5 m. 4. Bis besar LB meliputi : bis dengan 2 atau 3 gandar dengan jarak as 5- 6 m. 5. Sepeda motor MC : sepeda motor dengan 2 atau 3 roda. 6. Kendaraan Tak Bermotor UM meliputi : kendaraan beroda yang menggunakan tenaga manusia atau hewan termasuk sepeda, becak, kereta kuda dan gerobak kereta dorong.

2.6 Tingkat Pelayanan Jalan

Tingkat pelayanan adalah indikator yang dapat mencerminkan tingkat kenyamanan ruas jalan, yaitu perbandingan antara volume lalu lintas yang ada terhadap kapasitas jalan tersebut Departemen PU1997. 18 Tingkat pelayanan jalan ditentukan dalam suatu skala interval yang terdiri dari 6 enam tingkat. Tingkat –tingkat ini dinyatakan dengan huruf A yang merupakan tingkat pelayanan tertinggi sampai F yang merupakan tingkat pelayanan paling rendah. Apabila volume lalu lintas meningkat, maka tingkat pelayanan jalan menurun karena kondisi lalu lintas yang memburuk akibat interaksi dari faktor –faktor yang berpengaruh terhadap tingkat pelayanan. Adapun faktor –faktor yang berpengaruh terhadap tingkat pelayanan, antara lain :  Volume  Kapasitas  Kecepatan Hubungan antara tingkat pelayanan jalan, karakteristik arus lalu lintas dan rasio volume terhadap kapasitas Rasio VC adalah seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2.9 di bawah ini. Tabel 2.9 Hubungan Antara Tingkat Pelayanan Jalan, Karakteristik Arus Lalu Lintas Dan Rasio Volume Terhadap Kapasitas Rasio VC Sumber :TRB 1994 Tingkat pelayanan jalan tidak hanya dapat dilihat dari perbandingan rasio VC, namun juga tergantung dari besarnya kecepatan operasi pada suatu ruas jalan.Kecepatan operasi dapat diketahui dari survei langsung di lapangan. Apabila kecepatan operasi telah didapat, maka akan dapat dibandingkan dengan kecepatan Tingkat Pelayanan Kondisi Lapangan Rasio VC A Arus bebas dengan kecepatan tinggi, pengemudi dapat memilih kecepatan yang diinginkan tanpa tundaan 0.00 – 0.20 B Arus stabil,kecepatan mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas, pengemudi memiliki kebebasan yang cukup untuk memilih kecepatan 0.21 – 0.44 C Arus stabil tetapi kecepatan bergerak dan gerak kendaraan dibatasi oleh kondisi lalu lintas, pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatan 0.45 – 0.74 D Arus mendekati tidak stabil, kecepatan masih dikendalikan oleh kondisi lalu lintas, rasio V C masih bisa ditoleransi 0.75 – 0.84 E Volume lalu lintas mendekati kapasitas, arus tidak stabil, kecepatan kadang terhenti 0.85 – 1.00 F Arus lalu lintas macet, kecepatan rendah, antrian panjang, serta hambatan atau tundaan besar -