Faktor Penyesuaian Hambatan Samping FCsf

15 Tabel 2.6 Faktor Penyasuaian FCsfUntuk Pengaruh Hambatan Samping dan Lebar Bahu Untuk Jalan Perkotaan dengan Bahu Jalan Tipe jalan Kelas hambatan samping Faktor Penyesuaian Hambatan Samping Dan Lebar Bahu Jalan FCsf Lebar Bahu Jalan Ws 0,5 1,0 1,50 2,0 42D VL L M H VH 0,96 0,94 0,92 0,88 0,84 0,98 0,97 0,95 0,92 0,88 1,01 1,00 0,98 0,95 0,92 1,03 1,02 1,00 0,98 0,96 42UD VL L M H VH 0,96 0,94 0,92 0,87 0,80 0,99 0,97 0,95 0,91 0,86 1,01 1,00 0,98 0,94 0,90 1,03 1,02 1,00 0,98 0,95 22UD atau jalan satu arah VL L M H VH 0,94 0,92 0,89 0,82 0,73 0,96 0,94 0,92 0,86 0,79 0,99 0,97 0,95 0,90 0,85 1,01 1,00 0,98 0,95 0,91 Sumber :Departemen PU 1997 2. Jalan dengan kerb Faktor penyesuaian kapasitas untuk hambatan samping FCsf dari tabel dibawah ini adalah berdasarkan jarak antara kerb dan penghalang pada trotoar dan kelas hambatan samping SFC. 16 Tabel 2.7 Faktor Penyasuaian FCsfUntuk Pengaruh Hambatan Samping dan Lebar Bahu Untuk Jalan Perkotaan dengan Kerb Tipe jalan Kelas hambatan samping Faktor Penyesuaian Hambatan Samping Dan Bahu Jalan FCsf Lebar Kereb Penghalang Wk 0,5 1,0 1,50 2,0 42D VL 0,95 1,00 1,50 1,01 L 0,94 0,97 0,99 1,00 M 0,91 0,93 0,98 0,98 H 0,86 0,89 0,95 0,95 VH 0,81 0,85 0,88 0,92 42UD VL 0,95 0,97 0,99 1,01 L 0,93 0,95 0,97 1,00 M 0,90 0,92 0,95 0,97 H 0,84 0,87 0,90 0,93 VH 0,77 0,81 0,85 0,90 22UD atau jalan satu arah VL 0,93 0,95 0,97 0,99 L 0,90 0,92 0,95 0,97 M 0,86 0,88 0,91 0,94 H 0,78 0,81 0,84 0,88 VH 0,68 0,72 0,77 0,82 Sumber :Departemen PU 1997

2.4.5 Faktor Penyesuaian untuk Ukuran Kota FCcs

Faktor penyesuaian untuk kapasitas dasar akibat ukuran kota disesuaikan dengan jumlah penduduk , seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2.8 dibawah ini : Tabel 2.8 Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Ukuran Kota FCcs Ukuran kota juta penduduk Faktor penyesuaian ukuran perkotaan 0,1 0,86 0,1 – 0,5 0,90 0,5 – 1,0 0,94 1,0 – 3,0 1,00 3,0 1,04 Sumber :Departemen PU 1997 17

2.5 Volume Lalu Lintas

Volume lalu lintas adalah jumlah kendaraan yang melalui suatu ruas jalan pada periode waktu tertentu. Volume lalu lintas dapat dirumuskan sebagai berikut : Q = T N 2.2 Dimana : Q = volume lalu lintas yang melalui suatu titik kendaraanjam. N = jumlah kendaraan yang melalui titik tersebut dalam interval waktu Tkendaraan. T = interval waktu pengamatan jam. Biasanya jumlah kendaraan ini dikelompokkan berdasarkan masing- masing jenis kendaraan yaitu kendaraan ringan LV, kendaraan berat menengah MHV, truk besar LT, bis besar LB, sepeda motor MC dan kendaraan tak bermotor UM. Departemen PU ,1997. 1. Kendaraan Ringan LV meliputi : mobil penumpang, opelet, mikrobis, pick-up dan truk kecil. 2. Kendaraan Berat Menengah MHV meliputi :bus kecil dan truk dua as dengan 6 roda. 3. Truk besar LT meliputi :truk tiga gandar, truk kombinasi dengan jarak gandar 3,5 m. 4. Bis besar LB meliputi : bis dengan 2 atau 3 gandar dengan jarak as 5- 6 m. 5. Sepeda motor MC : sepeda motor dengan 2 atau 3 roda. 6. Kendaraan Tak Bermotor UM meliputi : kendaraan beroda yang menggunakan tenaga manusia atau hewan termasuk sepeda, becak, kereta kuda dan gerobak kereta dorong.

2.6 Tingkat Pelayanan Jalan

Tingkat pelayanan adalah indikator yang dapat mencerminkan tingkat kenyamanan ruas jalan, yaitu perbandingan antara volume lalu lintas yang ada terhadap kapasitas jalan tersebut Departemen PU1997.