23
berkelompok  bersama-sama  dengan  teman-temannya  dengan  saling menghargai  pendapat  dan memberikan kesempatan kepada orang laian untuk
mengemukakan  gagasan  atau  menyampaikan  pendapat  mereka  secara berkelompok.
Suprijono  2013:  61  menjelaskan  bahwa  tujuan  pembelajaran kooperatif  dikembangkan  yaitu  untuk  mencapai  hasil  belajar  berupaprestasi
akademik,  toleransi,  menerima  keragaman,  dan  pengembangan  keterampilan sosial.  Lebih  lanjut  Suprijono  menekankan  bahwa  untuk  mencapai  hasil
belajar  itu  model  pembelajaran  kooperatif  menuntut  kerja  sama  dan interdependensi  peserta  didik  dalam  struktur  tugas,  struktur  tujuan,  dan
struktur reward-nya. Dari  penjelasan  yang  dikemukakan  oleh  para  ahli  di  atas,  dapat
dipahami bahwa tujuan pembelajaran kooperatif yaitu untuk mengembangkan keterampilan  peserta  didik  mencakup  bidang  kognitif,  afektif,  dan
psikomotoriknya.
5. Cooperative Learning tipe STAD
a. Pengertian
Cooperative Learning tipe STAD Student Teams Achievement Divisions pertama  kali  dikembangkan  oleh  Robert  Slavin  dan  teman-temannya  di
Universitas  John  Hopkin.  Aqib  2014:  20  pembelajaran  kooperatif  Student Teams Achievement Division STAD merupakan salah satu tipe pembelajaran
kooperatif  yang  paling  sederhana.  Dalam  model  pembelajaran  ini,  siswa dibentuk  ke  dalam  kelompoktim  kecil  yang  beranggotakan  4-5  orang  siswa.
Kelompok  dibentuk  secara  campuran  heterogen  dari  berbagai  tingkat prestasi, jenis kelamin, suku, status sosial, agama, dan lain sebagainya. Setiap
24
siswaanggota  kelompok  saling  berkerjasama  serta  berinteraksi  guna mencapai tujuan bersama.
Sejalan  dengan  Aqib,  Trianto  2010:  68  mengemukakan  pembelajaran kooperatif  STAD  merupakan  salah  satu  jenis  dari  model  pembelajaran
kooperatif  dengan  menggunakan  kelompok-kelompok  kecil  dengan  jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa  SD secara heterogen. Diawali dengan
penyampaian  tujuan  pembelajaran,  penyampaian  materi,  kegiatan  kelompok, kuis,  dan  penghargaan  kelompok.  Slavin  dalam  Trianto,  2010:  68-69  juga
menyatakan pada STAD siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggota 4-5 orang yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan
suku. Lebih  lanjut  Slavin  dalam  Rusman,  2011:  214  memaparkan  bahwa,
“Gagasan  utama  di  belakang  STAD  adalah  memacu  siswa  agar  saling mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan yang
diajarkan guru”. Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, disimpulkan pengertian model
pembelajaran  kooperatif  STAD  adalah  model  pembelajaran  dimana  siswa belajar  dalam  kelompok-kelompok  yang  heterogen  tingkat  prestasi,  jenis
kelamin,  budaya,  dan  suku  yang  terdiri  dari  4-5  siswa.  Kegiatan pembelajarannya  diawali  dengan  penyampaian  tujuan  pembelajaran,
penyampaian  materi,  kegiatan  kelompok,  kuis,  dan  penghargaan  kelompok. Ciri terpenting dalam model pembelajaran kooperatif STAD adalah kerja tim.
a. Langkah-Langkah Cooperative Learning tipe STAD
Isjoni  2013: 74 menguraikan beberapa langkah-langkah dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai berikut:
25
1 Tahap  penyajian  materi,  dalam  tahap  ini  guru  memulai  menyampaikan
indikator  yang  harus  dicapai  hari  itu  dan  memotivasi  rasa  ingin  tahu
peserta didik tentang materi yang akan dipelajari.
2 Tahap  kerja  kelompok,  pada  tahap  ini  setiap  siswa  diberi  lembar  tugas
sebagai bahan yang akan dipelajari.
3 Tahap tes individu, pada tahap ini guru memberi tes kepada setiap peserta
didik  individu.  Tujuan  dari  tes  individu  yaitu    untuk  mengetahui
keberhasilan yang telah dicapai oleh peserta didik.
4 Tahap  perhitungan  skor  perkembangan  individu,  pada  tahap  ini
perhitungan skor individu dapat dihitung dari skor awal, berdasarkan nilai evaluasi  yang  dilakukan  sebelumnya.  Lebih  lanjut  Isjoni  menjelaskan,
penghitungan skor kelompok d dilakukan dengan cara menjumlahkan dari masing-masing  perkembangan  skor  individu  dalam  kelompok  dan
hasilnya dibagi sesuai dengan jumlah anggota kelompok. Berbeda dengan Isjoni,  Aqib  2014:  20  menguraikan  beberapa  langkah-langkah  dalam
pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai berikut:
1 Membentuk  kelompok  yang  anggotanya  sebanyak  4  orang        secara
heterogen campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku dan lain-lain. 2
Guru menyajikan pelajaran. 3
Guru  memberi  tugas  kepada  kelompok  untuk  dikerjakan  oleh  anggota- anggota  kelompok.  Anggotanya  tahu  menjelaskan  pada  anggota  lainnya
sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti. 4
Guru  memberi  kuispertanyaan  kepada  seluruh  siswa.  Pada  saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu.
5 Memberi evaluasi.
26
6 Kesimpulan.
Menurut  Rusman  2011:  215-216  menguraikan  langkah-langkah model pembelajaran kooperatif STAD, sebagai berikut:
1 Penyampaian tujuan dan motivasi.
Menyampaikan  tujuan  pelajaran  yang  ingin  dicapai  pada pembelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar.
2 Pembagian kelompok.
Siswa  dibagi  ke  dalam  beberapa  kelompok,  dimana  setiap kelompoknya  terdiri  dari  beberapa  siswa  berjumlah    4-5  siswa  yang
memprioritaskan  heterogenitas  kelas  dalam  prestasi  akademik,  jenis kelamin, ras, atau etnik.
3 Presentasi dari guru.
Guru  menyampaikan  materi  pelajaran  dengan  terlebih  dahulu menjelaskan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan tersebut
serta pentingnya pokok bahasan tersebut dipelajari. 4
Kegiatan belajar dalam tim kerja tim. Siswa  bekerja  dalam  kelompok  yang  telah  dibentuk.  Kerja  tim
merupakan ciri terpenting dari pembelajaran kooperatif tipe STAD. 5
Kuis evaluasi. Guru  mengevaluasi  hasil  belajar  melalui  pemberian  kuis
evaluasi  tentang  materi  yang  dipelajari  dan  juga  melakukan  penilaian terhadap presentasi hasil kerja masing-masing kelompok.
6 Penghargaan prestasi atas keberhasilan kelompok.
27
Berdasarkan  langkah-langkah  model  pembelajaran  kooperatif  STAD, langkah-langkah  pembelajaran  IPS  pada  kelompok  control  menggunakan
langkah-langkah  model  pembelajaran  kooperatif  STAD  seperti  tercantum  di atas.
b. Kelebihan Cooperative Learning Tipe STAD
Kelebihan pembelajaran kooperatif tipe STAD menurut Hamdayama 2014: 118 yaitu:
1 Siswa  berkerja  sama  dalam  mencapai  tujuan  dengan  menjunjung  tinggi
norma-nmorma kelompok. 2
Siswa aktif membantu dan memotivasi semangat untuk berhasil bersama. 3
Aktif  berperan  sebagai  tutor  sebaya  untuk  lebih  meningkatkan keberhasilan kelompok.
4 Interaksi  antarsiswa  seiring  dengan  peningkatan  kemampuan  mereka
dalam berpendapat. 5
Meningkatkan kecakapan individu. 6
Meningkatkan kecakapan kelompok. 7
Tidak bersifat kompetitif. 8
Tidak memiliki rasa dendam. Roestiyah  dalam  Sanjaya,  2011  menyebutkan  beberapa
kelebihan model pembelajaran kooperatif STAD, sebagai berikut: 1
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan keterampilan bertanya dan membahas suatu masalah.
28
2 Memberikan  kesempatan  kepada  siswa  untuk  lebih  intensif  mengadakan
penyelidikan mengenai suatu masalah. 3
Mengembangkan  bakat  kepemimpinan  dan  mengajarkan  keterampilan berdiskusi.
4 Memungkinkan  guru  untuk  lebih  memperhatikan  siswa  sebagai  individu
dan kebutuhan belajarnya. 5
Siswa lebih aktif bergabung dalam pelajaran dan siswa lebih aktif dalam diskusi.
6 Memberikan  kesempatan  kepada  siswa  untuk  mengembangkan  rasa
menghargai,  menghormati  pribadi  temannya,  dan  menghargai  pendapat orang lain.
c. Kelemahan Cooperative Learning tipe STAD
Kelemahan  pembelajaran  kooperatif  tipe  STAD  menurut
Hamdayama 2014: 118 yaitu:
1 Konstribusi dari siswa berprestasi rendah menjadi kurang.
2 Siswa berprestasi tinggi akan mengarah pada kekecewaan karena anggota
yang pandai lebih dominan dalam proses pembelajaran. 3
Membutuhkan  waktu  yang  lebih  lama  untuk  siswa  sehingga  sulit mencapai target kurikulum.
4 Membutuhkan  waktu  yang  lebih  lama  untuk  guru  sehingga  pada
umumnya guru tidak mau menggunakan pembelajaran kooperatif STAD. 5
Membutuhkan kemampuan khusus guru sehingga tidak semua guru dapat melakukan pembelajaran kooperatif STAD.
29
6 Menuntut sifat tertentu dari siswa, misalnya sifat suka berkerja sama.
6. PKn SD