Uji Validitas Validitas dan Reabilitas

46 yang ada di Indonesia Mampu menjelaskan kongres sumpah pemuda dilaksanakan 6, 7, 8, 9, 21, 22, 23 Mampu menjelaskan organisasi-organisasi pemuda yang di bentuk 11, 24, 25, 26, 27 Mampu menjelaskan dan menulis naskah sumpah pemuda secara lengkap

12, 28, 29, 30

Jumlah 30 Butir

G. Validitas dan Reabilitas

Pengujian kuisioner bertujuan untuk informasi mengenai sudah atau belum terpenuhinya persyaratan. Menurut Arikunto 2010: 16 “instrumen dikatakan memenuhi syarat sebagai pengumpul data bila sekurang-kurangnya instrumen tersebut valid dan reliabel.

1. Uji Validitas

Uji validitas dimaksudkan untuk mendapatkan alat ukur yang sahih dan terpercaya. Lebih lanjut Arikunto, ”sebuah instrumen dikatakan valid, apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2010:17”. Hasil uji coba dianalisis dengan bantuan komputer seri program statistik SPSS 18 dan menggunakan rumus Product Moment Coefficient dari Karl Pearson sebagai berikut Arikunto, 2010:17 : 47 r xy =            2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N           Keterangan: r xy = koefisien korelasi X dan Y N = jumlah subyek XY = jumlah produk dari X dan Y X = jumlah nilai X Y = jumlah nilai Y Kriteria pengujian suatu butir dikatakan valid atau sahih apabila koefisien korelasi r xy sama dengan atau dari r tabel pada taraf signifikansi 5, jika r xy r tabel maka butir tersebut tidak valid atau sahih. a. Validitas Isi Kuesioner Motivasi Belajar Lembar isi skala motivasi belajar yang peneliti buat di validasi oleh guru bidang studi PKn. Pendapat berupa penilaian dan komentar yang diberikan pada rubrik validasi lembar skala motivasi belajar. Skor penilaian setiap komponen yang ditentukan adalah 0, 1, 2, 3, 4. Nilai dari ke 2 validator akan dijumlahkan dan hitung rata-ratanya. Hasil validitas lembar skala motivasi belajar dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 2.6. Validasi Isi Lembar kuesioner Motivasi Belajar No Komponen penilaian Validator I Validator II Rata- rata 48 1 Keterkaitan indikator dengan tujuan 3 3 3 2 Kesesuaian pernyataan dengan indikator 3 3 3 3 Kesesuaian antar pernyataan dengan tujuan 3 3 3 4 Bahasa yang digunakan baku 3 4 3.5 Jumlah Skor 12 13 12,5 Rata-rata 3 3,25 3,12 Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil penilaian validator I komponen 1 samapai dengan 3 skornya adalah 4, komponen 4 skornya adalah 3. Validator II komponen 1 samapai dengan 3 skornya adalah 4, komponen 4 skornya adalah 3. Rata-rata penilaian dari validator 1 dan 2 adalah 3,12. Jika hasil rata-rata sama dengan 3 atau lebih, maka peneliti tidak akan melakukan revisi pada komponen-komponen diatas. Rata-rata hasil penilaian kedua validator tersebut adalah 3,12. hasil skor rata-rata dari kedua validator sudah melebihi dari nilai perbaikan yang ditentukan, sehingga lembar skala motivasi belajar sudah layak untuk digunakan untuk penelitian. 49 b. Validitas Observasi terhadap kuesioner motivasi belajar Lembar observasi terhadap kuesioner motivasi belajar yang peneliti buat di validasi oleh guru bidang studi PKn. Pendapat berupa penilaian dan komentar yang diberikan pada rubrik validasi lembar observasi terhadap kuesioner motivasi belajar. Skor penilaian setiap komponen yang ditentukan adalah 1, 2, 3, 4. Nilai dari ke 2 validator akan dijumlahkan dan hitung rata- ratanya. Hasil validitas lembar observasi terhadap skala motivasi belajar dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 2.7 Validasi Observasi No Komponen penilaian Validator I Validator II Rata- rata 1 Indikator sesuaidengan karakteristik peserta didik 3 3 3 2 Pernyataan indikator sesuai dengan motivasi belajar 3 3 3 3 Aspek keprilakuan dalam setiap indikator dapat diamati 3 3 3 4 Bahasa yang digunakan baku 3 4 3 Jumlah Skor 12 13 12,5 50 Rata-rata 3 3,25 3,12 Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil penilaian validator I komponen 1, 3, 4 skornya adalah 3, komponen 2 skornya adalah 4. Validator II komponen 1, 3, 4 skornya adalah 3, komponen 2 skornya adalah 4. Rata- rata penilaian dari validator 1 dan 2 adalah 3. Jika hasil rata-rata sama dengan 3 atau lebih, maka peneliti tidak akan melakukan revisi pada komponen- komponen diatas. Rata-rata hasil penilaian kedua validator tersebut adalah 3. Hasil skor rata-rata dari kedua validator sudah melebihi dari nilai perbaikan yang ditentukan, sehingga lembar observasi terhadap skala motivasi belajar sudah layak untuk digunakan untuk penelitian. c. Validitas empiris Uji coba validitas soal dilakukan terhadap 20 siswa yang memilki karakteristik yang sama dengan responden penelitian. Dari 30 item pernyataan untuk semua dinyatakan valid.. Uji validitas kuesioner diperoleh hasil dengan semua item pernyataan valid. Hal tersebut menandakan bahwa instrumen penelitian dapat digunakan untuk mengukur penelitian, sehingga penelitian dapat dilanjutkan. Berikut hasil uji validitas: No Soal R Hitung R table Keterangan 1 0,504 0,361 Valid 2 0,379 0,361 Valid 3 0,405 0,361 Valid 51 4 0,615 0,361 Valid 5 0,504 0,361 Valid 6 0,337 0,361 Valid 7 0,524 0,361 Valid 8 0,368 0,361 Valid 9 0,337 0,361 Valid 10 0,504 0,361 Valid 12 0,337 0,361 Valid 13 0,432 0,361 Valid 14 0,504 0,361 Valid 15 0,337 0,361 Valid 16 0,655 0,361 Valid 17 0,504 0,361 Valid 18 0,504 0,361 Valid 19 0,337 0,361 Valid 20 0,504 0,361 Valid 21 0,368 0,361 Valid 22 0,337 0,361 Valid 52 23 0,337 0,361 Valid 24 0,368 0,361 Valid 25 0,337 0,361 Valid 26 0,504 0,361 Valid 27 0,368 0,361 Valid 28 0,337 0,361 Valid 29 0,504 0,361 Valid 30 0,337 0,361 Valid d. Validitas Kuesioner Motivasi Belajar Uji coba kuesioner dilakukan terhadap 20 siswa yang memilki karakteristik yang sama dengan responden penelitian. Dari 20 item pernyataan untuk motivasi semua dinyatakan valid. Dari uji validitas 20 item yang dilakkan di dapatkan nilai 0,297-0,793. Uji validitas kuesioner diperoleh hasil dengan semua item pernyataan valid. Hal tersebut menandakan bahwa instrumen penelitian dapat digunakan untuk mengukur penelitian, sehingga penelitian dapat dilanjutkan. Berikut hasil uji validitas: Tabel 2.5. Uji Validitas Kuesioner Motivasi Belajar Variabel Nilai Product moment Nilai Tabel Keterangan Kesehatan Item 1 0,466 0,284 Valid 53 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 0,591 0,709 0,408 0,697 0,284 0,284 0,284 0,284 Valid Valid Valid Valid Perhatian Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 0,421 0,792 0,341 0,298 0,474 0,284 0,284 0,284 0,284 0,284 Valid Valid Valid Valid Valid Bakat Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 0,316 0,315 0,297 0,495 0,793 0,284 0,284 0,284 0,284 0,284 Valid Valid Valid Valid Valid Minat Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 0,713 0,646 0,431 0,691 0,361 0,284 0,284 0,284 0,284 0,284 Valid Valid Valid Valid Valid 54

2. Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

Perbedaan motivasi dan hasil belajar berdasarkan model cooperative learning tipe STAD pada pelajaran IPS siswa kelas IV SD.

0 1 228

Perbedaan motivasi dan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Kramat 5 Magelang pada pelajaran Pkn menggunakan model Cooperative Learning tipe Stad

0 5 161

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR PKn KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN

0 1 10

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD

0 0 10