mengalami penurunan, dan dari tahun 2013 sampai 2014 mengalami kenaikan seperti tampak dalam grafik perkembangan cash ratio di
bawah ini: Grafik 5.3
Perkembangan Cash Ratio Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010-2014
2. Analisis rasio ditinjau dari rasio Solvabilitas
Analisis data untuk menjawab rumusan masalah yang kedua yaitu dengan melakukan perhitungan dan analisis rasio keuangan ditinjau dari
rasio solvabilitas terhadap laporan keuangan Rumah Sakit Palang Biru
Gombong. Rasio solvency digunakan untuk mengukur kemampuan Rumah
Sakit Palang Biru Gombong dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Rumah sakit dapat digolongkan dalam kriteria sehat apabila
memiliki rasio yang semakin kecil.
a. Rasio Hutang atas Modal
� � �
� = Total Hutang
Modal X100
143,53 233,29
70,64 32,41
105,16
50 100
150 200
250
2010 2011
2012 2013
2014
Cash Ratio
Cash Ratio
Total debt to equity ratio digunakan untuk mengukur kemampuan rumah sakit dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Semakin kecil
rasio ini akan semakin baik. Semakin tinggi debt to equity ratio semakin kecil jumlah modal pemilik yang dapat dijadikan sebagai jaminan utang.
Ketentuan umum rasio untuk perusahaan seharusnya memiliki debt ratio kurang dari 0,5 Hery, 2015:195. Berikut ini merupakan hasil
perhitungan rasio hutang atas modal Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.
Tabel 5.4 Perhitungan Total Debt to Equity Ratio RSPB Gombong
tahun 2010-2014 Tahun
Total Hutang Total Modal
Total Debt to Equity Ratio
Kriteria 2010
2.785.000.330 2.595.040.492 107,32 Tidak Sehat
2011 3.002.700.756 3.606.517.745
83,26 Tidak Sehat 2012
4.546.115.653 3.659.112.651 124,24 Tidak Sehat
2013 3.647.363.636 5.038.527.638
72,39 Tidak Sehat 2014
7.038.815.624 5.112.852.921 137,67 Tidak Sehat
Sumber: data Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010-2014 diolah Berdasarkan hasil perhitungan total debt to equity ratio pada
tahun 2010 sebesar 107,32, ini berarti setiap modal sendiri sebesar Rp1,00 menjamin hutang sebesar Rp1,07. Rasio yang diperoleh dari
tahun 2010 sebesar 107,32 lebih besar dari ketentuan perusahaan sebesar 0,5 menurut Hery, 2015:198 sehingga dapat digolongkan dalam kriteria
tidak sehat. Total debt to equity ratio pada tahun 2011 sebesar 83,26, ini berarti setiap modal sendiri sebesar Rp 1,00 menjamin hutang sebesar
Rp 0,83. Rasio yang diperoleh dari tahun 2011 sebesar 83,26 lebih besar dari ketentuan sebesar 0,5 menurut Hery, 2015:198 sehingga
dapat digolongkan dalam kriteria tidak sehat. Total debt to equity ratio pada tahun 2012 sebesar 124,24, ini berarti setiap modal sendiri
sebesar Rp 1,00 menjamin hutang sebesar Rp 1,24. Rasio yang diperoleh dari tahun 2012 sebesar 124,24 lebih besar dari ketentuan sebesar 0,5
menurut Hery, 2015:198 sehingga dapat digolongkan dalam kriteria tidak sehat.
Total debt to equity ratio pada tahun 2013 sebesar 72,39, ini berarti setiap modal sendiri sebesar Rp 1 menjamin hutang sebesar Rp
0,72. Rasio yang diperoleh dari tahun 2013 sebesar 72,39 lebih besar dari ketentuan sebesar 0,5 sehingga dapat digolongkan dalam kriteria tidak
sehat. Total debt to equity ratio pada tahun 2014 sebesar 137,67, ini berarti setiap modal sendiri sebesar Rp1,00 menjamin hutang sebesar
Rp1,37. Rasio yang diperoleh dari tahun 2014 sebesar 137,67 lebih besar dari ketentuan sebesar 0,5 sehingga dapat digolongkan dalam kriteria
tidak sehat. Berdasarkan hasil perhitungan rasio di atas, dapat diketahui
bahwa Total debt to equity ratio Rumah Sakit Palang Biru Gombong dari tahun 2010 sampai tahun 2011 mengalami penurunan, dari tahun 2011
sampai tahun 2012 mengalami kenaikan, dari tahun 2012 sampai tahun 2013 mengalami penurunan, dan dari tahun 2013 sampai 2014
mengalami kenaikan seperti tampak dalam grafik perkembangan total debt to equity ratio di bawah ini:
Grafik 5.4 Perkembangan Total Debt to Equity Ratio RSPB Gombong
tahun 2010-2014
b. Rasio hutang atas Aktiva
� � =
Total Hutang Total Aktiva
X100 Rasio ini menggambarkan sejauh mana hutang Rumah Sakit Palang
Biru dapat ditutupi dengan aktiva yang dimiliki. Agar dapat digolongkan dalam kriteria aman maka porsi hutang harus lebih kecil
daripada aktiva. Ketentuan umum perusahaan seharusnya memiliki debt ratio kurang dari 0,5. Berikut ini merupakan hasil perhitungan
rasio hutang atas aktiva tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Tabel 5.5
Perhitungan Total Debt to Asset Ratio Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010-2014
Tahun Total Hutang
Total aktiva Total Debt to
asset ratio Kriteria
2010 2.785.000.330
5.380.040.822 51,77 Tidak Sehat
2011 3.002.700.756 6.609.218.501
45,43 Sehat
107,32 83,26
124,24 72,39
137,67
50 100
150
2010 2011 2012 2013 2014
Total Debt to Equity Ratio
Total Debt to Equity Ratio
Tabel 5.5 Perhitungan Total Debt to Asset Ratio RSPB Gombong
tahun 2010-2014 lanjutan
Tahun Total Hutang
Total aktiva Total Debt to
Asset Ratio Kriteria
2012 4.546.115.653 8.205.228.304
55,41 Tidak Sehat 2013
3.647.363.636 8.685.891.274 41,99 Sehat
2014 7.038.815.624 12.151.668.545
57,92 Tidak Sehat Sumber: data Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010-2014 diolah
Berdasarkan hasil perhitungan, maka nilai total debt to asset ratio pada tahun 2010 adalah 51,77 yang berarti setiap aktiva sebesar Rp1,00
menjamin hutang sebesar Rp0,51. Rasio yang diperoleh pada tahun 2010 sebesar 51,77 lebih besar dari ketentuan 0,5 sehingga rasio ini dapat
digolongkan dalam kriteria tidak sehat. Total debt to asset ratio pada tahun 2011 sebesar 45,43 yang berarti setiap aktiva sebesar Rp1,00
menjamin hutang sebesar Rp0,45. Rasio yang diperoleh pada tahun ini sebesar 45,43 kurang dari 0,5 sehingga rasio ini dapat digolongkan
dalam kriteria sehat. Total debt to asset ratio pada tahun 2012 sebesar 55,41 yang berarti setiap aktiva sebesar Rp1,00 menjamin hutang
sebesar Rp0,55. Rasio yang diperoleh pada tahun ini sebesar 55,41 lebih besar dari ketentuan sehingga rasio ini dapat digolongkan dalam
kriteria tidak sehat. Total debt to asset ratio pada tahun 2013 sebesar 41,99 yang
berarti setiap aktiva sebesar Rp1,00 menjamin hutang sebesar Rp0,41.
Rasio yang diperoleh pada tahun ini sebsar 41,99 sesuai dengan ketentuan kurang dari 0,5
sehingga rasio ini dapat digolongkan dalam kriteria sehat. Total debt to asset ratio pada tahun 2014 sebesar 57,92
yang berarti setiap aktiva sebesar Rp1,00 menjamin hutang sebesar Rp0,57. Rasio yang diperoleh pada tahun 2014 sebesar 57,92 lebih
besar dari ketentuan sebesar 0,5 sehingga rasio dapat digolongkan dalam kriteria tidak sehat
. Berdasarkan hasil perhitungan rasio di atas, dapat diketahui
bahwa total debt to asset ratio Rumah Sakit Palang Biru Gombong dari tahun 2010 sampai tahun 2011 mengalami penurunan, dari tahun 2011
sampai tahun 2012 mengalami kenaikan, dari tahun 2012 sampai tahun 2013 mengalami penurunan, dan dari tahun 2013 sampai 2014
mengalami kenaikan seperti tampak dalam grafik perkembangan total debt to asset ratio di bawah ini:
Grafik 5.5 Perkembangan Total Debt to Asset Ratio RS Palang Biru Gombong
tahun 2010-2014
51,77 45,43
55,41 41,99
57,92
20 40
60
2010 2011
2012 2013
2014
Total Debt to Asset Ratio
Total …
3. Analisis rasio ditinjau dari rasio Aktivitas