8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Laporan Keuangan
1. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan
merupakan suatu
informasi yang
menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan Fahmi, 2011:2. Laporan keuangan menurut Surya 2012:16 merupakan suatu penyajian
terstruktur dari posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas suatu entitas. Laporan keuangan merupakan ringkasan dari transaksi yang terjadi
selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan disusun untuk memberikan informasi tentang hasil usaha, posisi keuangan dan berbagai
faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan posisi keuangan kepada berbagai pihak yang berkepentingan.
Laporan keuangan menurut Munawir 2001:2 adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi
antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.
Selanjutnya menurut PSAK No.1 2009:05 laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan
suatu entitas.
Laporan keuangan
juga menunjukkan
hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang
dipercayakan kepada mereka.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas yang meliput aset, liabilitas,
ekuitas, pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian, kontribusi dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai
pemilik dan arus kas. Informasi yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas masa
depan dan khususnya dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kasa dan setara kas PSAK No.1, 2009:05. Adapun pihak-pihak yang
berkepentingan dalam penggunaan laporan keuangan adalah sebagai berikut:
a. Investor
Para investor berkepentingan terhadap resiko yang melekat dan hasil pengembangan dari investasi yang dilakukannya. Investor membutuhkan
informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut.
b. Kreditor pemberi pinjaman
Para kreditor tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar
pada saat jatuh tempo. c.
Pelanggan Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kemajuan
perusahaan, pembagian keuntungan yang akan diperoleh dan penambahan modal untuk business plan selanjutnya.
d. Pemerintah
Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan oleh karenanya
berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Selain itu mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan
kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.
e. Karyawan
Karyawan memerlukan laporan keuangan karena berhubungan langsung dengan kelangsungan hidup perusahaan yang erat kaitannya dengan
jaminan kehidupan mereka. Agar laporan keuangan dapat memberikan gambaran yang jelas, maka perlu disusun dengan baik dan benar sehingga
dapat dipahami dan dianalisa serta dapat di interprestasikan. f.
Masyarakat Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara,
seperti pemberian kontribusi pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada para penanam
modal domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan trend dan perkembangan terakhir
kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya. Pura 2013:11-13 mengatakan laporan keuangan merupakan hasil akhir dari akuntansi.
Secara umum laporan keuangan terdiri dari hal-hal sebagai berikut:
1 Neraca
Neraca merupakan laporan keuangan yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Dengan demikian
neraca memiliki tujuan untuk mengetahui atau menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu, biasanya pada waktu
buku-buku ditutup dan ditentukan sisanya pada suatu akhir tahun fiskal atau tahun kalender, sehingga neraca sering disebut dengan
balance sheet Munawir, 2001:13. Neraca terdiri dari tiga bagian utama yaitu aktiva, hutang, dan modal.
a. Aktiva
Aset atau aktiva adalah kekayaan atau sumber-sumber ekonomi yang dikuasai perusahaan dan digunakan oleh perusahaan untuk
mencapai tujuannya Suwardjono, 2003:71. Sedangkan Harahap 2007:107 mendefenisikan aset adalah harta yang dimiliki perusahaan
yang berperan dalam operasi perusahaan misalnya kas, persediaan, aktiva tetap dan aktiva tak berwujud. Aktiva dapat diklasifikasikan
menjadi dua bagian yaitu aktiva lancar dan aktiva tidak lancar. Munawir 2001:14 mendefenisikan aktiva lancar adalah uang
kas atau aktiva lainnya yang dapat diharapkan untuk dicairkan atau ditukarkan menjadi uang tunai, dijual atau dikonsumsi dalam periode
berikutnya paling lama satu tahun dalam perputaran kegiatan perusahaan yang normal. Pos-pos yang termasuk dalam aktiva lancar
adalah kas, investasi jangka pendek, piutang wesel, piutang dagang,
persediaan dan biaya yang dibayar di muka. Aktiva tidak lancar adalah aktiva yang mempunyai umur kegunaan relatif permanen atau jangka
panjang mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun atau tidak habis dalam satu kali perputaran operasi perusahaan. Pos-pos yang
termasuk dalam aktiva tidak lancar adalah investasi jangka panjang, aktiva tetap, aktiva tetap tidak berwujud hak cipta, merk dagang,
goodwill, dan lain-lain. b.
Hutang Hutang merupakan suatu jumlah rupiah yang harus diserahkan
kepada pihak lain dalam bentuk barang atau jasa menggunakan kekayaan perusahaan Suwardjono, 2003:71. Kewajiban membayar
atau melunasi timbul karena perusahaan telah memperoleh manfaat dari pihak luar.
Hutang dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang. Hutang jangka pendek
adalah kewajiban atau utang yang akan segera dilunasi dalam waktu kurang dari satu tahun atau kurang dari periode normal sejak tanggal
pelaporan tanggal neraca dan pelunasannya menggunakan aset lancar Suwardjono, 2003:78.
Hutang jangka panjang adalah kewajiban keuangan perusahaan yang jangka waktu pembayarannya lebih dari satu tahun Munawir,
2004:19. Hutang jangka panjang meliputi hutang obligasi, hutang hipotik, dan pinjaman jangka panjang.
c. Modal
Suwardjono 2003:71 mengungkapkan modal merupakan selisih antara aktiva dan hutang, sedangkan menurut Munawir 2004:19,
modal adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh perusahaan yang ditunjuk dalam pos modal modal saham, surplus, dan laba yang
ditahan atau kelebihan nilai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terhadap seluruh hutang-hutangnya.
2. Laporan Laba rugi
Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai kemampuan potensi perusahaan dalam menghasilkan laba
kinerja selama periode tertentu Prastowo, 2002:16. Selisih antara penghasilan dan biaya merupakan laba yang diperoleh atau rugi yang
diderita oleh perusahaan. Laporan laba rugi mempunyai dua unsur utama yaitu penghasilan atau pendapatan dan beban atau biaya-biaya.
3. Laporan Ekuitas Pemilik
Laporan ekuitas pemilik adalah laporan yang menunjukkan perubahan ekuitas pemilik selama periode tertentu Pura, 2013:12. Laporan ekuitas
pemilik terdiri dari modal, laba rugi dan prive. 4.
Laporan arus kas Laporan arus kas adalah laporan yang menggambarkan arus kas masuk
penerimaan kas dan arus kas keluar pengeluaran kas dalam satu periode tertentu Pura, 2013:13. Aktivitas perusahaan dapat digolongkan menjadi
tiga kelompok yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pembiayaan.
a Aktivitas operasi Operating Activities
Aktivitas operasi adalah berbagai aktivitas yang berkaitan dengan upaya perusahaan untuk menghasilkan produk dan menjual produk.
b Aktivitas investasi Investing activities
Aktivitas investasi adalah berbagai aktivitas yang berkaitan dengan pembelian dan penjualan aset perusahaan yang dapat menjadi sumber
pendapatan perusahaan. c
Aktivitas pembiayaan Financing Activities Aktivitas Pembiayaan adalah semua aktivitas yang berkaitan dengan
upaya untuk mendukung operasi perusahaan dengan menyediakan kebutuhan dana dari berbagai sumber.
5. Fungsi laporan keuangan
Laporan keuangan bagi perusahaan digunakan sebagai dasar untuk menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan, dimana hasil analisa
laporan keuangan dapat berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang dihasilkan oleh suatu perusahaan harus dapat memberikan manfaat bagi pihak yang berkepentingan dengan
laporan keuangan tersebut. Beberapa standar kualitas yang harus dipenuhi:
a. Relevan
Pengukuran relevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan penggunaannya. Informasi memiliki kualitas relevan apabila dapat
mempengaruhi keputusan ekonomi dan membantu mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini maupun masa depan.
b. Dapat dimengerti
Bentuk laporan keuangan dan istilah yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan dapat dimengerti oleh pemakai laporan. Dalam hal ini
para pemakai laporan keuangan diasumsikan memiliki pengetahuan tentang aktivitas ekonomi dan bisnis.
c. Keandalan
Agar laporan keuangan bermanfaat, maka informasi yang disampaikan harus andal reliable. Informasi mempunyai kualitas andal jika bebas dari
pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus dan jujur faithful
representation dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan.
d. Dapat dibandingkan
Para pemakai laporan keuangan harus dapat memperbandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan
trend posisi keuangan dan kinerja perusahaan. Selain itu, pemakai juga harus dapat memperbandingkan laporan keuangan antar perusahaan untuk
mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif.
e. Netral
Informasi keuangan harus ditujukan kepada tujuan umum pengguna, bukan ditujukan kepada pihak tertentu saja. Laporan keuangan tidak boleh
berpihak pada salah satu pengguna laporan keuangan tersebut Pura, 2013:11.
f. Tepat waktu
Laporan keuangan harus dapat disajikan sedini mungkin, agar dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan perusahaan sesuai
dengan waktu dibutuhkannya informasi tersebut Pura, 2013:11. g.
Lengkap Informasi keuangan harus menyajikan semua fakta keuangan yang
penting, sekaligus menyajikan fakta-fakta tersebut sedemikian rupa sehingga tidak akan menyesatkan pembacanya Pura, 2013:11
6. Tujuan Laporan Keuangan
Menurut kerangka konseptual International Financial Report Statement IFRS, tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi
yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan yang bermanfaat bagi sebagian besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dan
arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi PSAK No.1, 2009:05.
Laporan keuangan disusun dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Tujuan penyajian laporan
keuangan menurut Rudianto 2012:20-21 adalah sebagai berikut: a.
Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai sumber-sumber ekonomi dan kewajiban serta modal perusahaan.
b. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan
sumber-sumber ekonomi perusahaan yang timbul dalam aktivitas usaha demi memperoleh laba.
c. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai
laporan untuk mengestimasi potensi perusahaan dalam menghasilkan laba di masa depan.
d. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai
laporan ketika mengestimasi potensi perusahaan dalam menghasilkan laba. e.
Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan sumber-sumber ekonomi dan kewajiban, seperti informasi tentang aktivitas
pembiayaan dan investasi. f.
Untuk mengungkap sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan,
seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan.
B. Analisa Laporan Keuangan