Kebijakan Akuntansi Rumah Sakit Palang Biru

2. Kebijakan Akuntansi Rumah Sakit Palang Biru

Sistem informasi akuntansi berbasis akrual dan berdasarkan prinsip akuntansi yang diterima umum dengan mengacu pada Pedoman Akuntansi Rumah Sakit Non Pemerintah yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia IAI bersama Himpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia PERSI dan Pedoman Akuntansi Rumah Sakit Anggota Perdhaki. a. Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang dapat diterima umum dengan mengacu pada Pedoman Akuntansi Rumah Sakit Non Pemerintah yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia IAI bersama himpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia PERSI b. Pengelolaan Kas 1 Penerimaan kas dan pembayaran tunai dilakukan oleh bank pada jam kerja sedangkan diluar jam kerja kas langsung di setor ke kas Besar 2 Pengelolaan kas kecil melibatkan bendahara dengan nilai maksimal Rp5.000.000 lima juta rupiah c. Pengelolaan Piutang Pengelolaan dan perlakuan pembukuan piutang pelayanan dilaksanakan sebagai berikut: 1 Tidak diselenggarakan rekening cadangan piutang 2 Piutang yang sudah berumur satu tahun atau lebih, dihapuskan dan penghapusan piutang dilaksanakan sekali setahun pada setiap akhir tahun atas persetujuan dari pihak Yayasan Swana Santa 3 Pembayaran atas piutang yang dihapuskan danatau pembayaran tambahan oleh pasien miskin diperlakukan sebagai pendapatan operasional rupa-rupa. d. Pengelolaan Persediaan Pengelolaan Persediaan bahanbarang habis pakai dilaksanakan berdasarkan metode penilaian rata-rata bergerak moving average e. Barang tidak habis pakai dapat bermanfaat lebih dari satu tahun takwin yang harga perolehannya kurang dari Rp2.000.000 dua juta rupiah, tidak diperlakukan sebgai aktiva tetap barang investasi dan biaya pengadaannya dibukukan sebagai biayabeban operasional, dan dicatat dalam daftar inventaris non-neraca. f. Penyusutan Penyusutanamortisasi aktiva tetap, baik aktiva tetap berwujud maupun aktiva tetap tidak berwujud dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan dan berdasarkan metode garis lurus. g. Pengakuan Pendapatan dan Biaya Pendapatan dan biaya diakui ketika terjadi transaksi. Metode ini mengakui adanya transaksi-transaksi non-kas seperti pengakuan beban penyusutan, penyisihan piutang tak tertagih, dan sebagainya. Pendapatan yang diperoleh dari pelayanan yang diberikan kepada masyarakat merupakan pendapatan operasional rumah sakit. Pendapatan Rumah Sakit terdiri dari pendapatan pasien umum dan pendapatan pihak ketiga. Pendapatan pasien umum yaitu pendapatan yang diperoleh dari pembayaran langsung pasien. Pendapatan pihak ketiga adalah pendapatan yang diperoleh dari pembayaran pasien yang dijamin oleh pihak ketiga seperti BPJS, dan asuransi lainnya. Pendapatan rumah sakit dibagi empat kelompok yaitu : a Pendapatan pasien Rawat Jalan b Pendapatan pasien Rawat Inap c Pendapatan penunjang Medis d Pendapatan lain-lain

G. Jenis Pelayanan Rumah Sakit Palang Biru Gombong