3. Persediaan dan Aktiva Tetap
PT. AIC tidak memiliki persediaan barang jadi, karena perusahaan memproduksi sesuai dengan pesanan pelanggan. Aktiva tetap perusahaan
terdiri atas aktiva harta berwujud kelompok satu, aktiva harta berwujud kelompok dua, aktiva harta berwujud kelompok bangunan permanen, dan
aktiva harta tidak berwujud kelompok dua. Penyusutan aktiva tetap PT. AIC menggunakan metode garis lurus menurut akuntansi atau komersial dan
perpajakan atau fiskal. 4.
Perpajakan PT. AIC menjadi Wajib Pajak dan mulai menyetorkan pajak sejak
tahun 2006. Perusahaan dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak pada tanggal 5 Oktober 2010 di Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Surakarta
dengan Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP adalah 02.082.313.4.526.000. Perusahaan menggunakan Undang-Undang Pajak Penghasilan Nomor 36
tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan sebagai referensi untuk membuat laporan keuangan fiskal dan penyesuaian fiskal. Pelaporan pajak dan
pembayaran pajak yaitu Pajak Pertambahan Nilai PPN dan Pajak Penghasilan PPh dilakukan setiap bulan.
90
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Laporan keuangan menurut Munawir 2010: 5 merupakan dua daftar yang disusun akuntan pada akhir periode untuk satu perusahaan. Kedua
daftar ini adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi laba. Laporan keuangan yang sering disajikan
terdiri dari neraca, laporan laba atau rugi, laporan arus kas, dan laporan ekuitas pemilik atau pemegang saham.
Laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan SAK. Laporan keuangan perusahaan yang
sudah disusun berdasarkan SAK kemudian dilakukan penyesuaian fiskal positif maupun negatif dapat menjadi sumber untuk menghitung besarnya
Penghasilan Neto setelah penyesuaian bagi perusahaan. Penghasilan neto setelah penyesuaian dapat dijadikan sumber bagi perusahaan untuk
menghitung besarnya Penghasilan Kena Pajak, yang merupakan dasar untuk menghitung besarnya pajak penghasilan badan terutang.
Laporan keuangan PT. AIC tahun 2011 yang diperoleh peneliti untuk mendukung penelitian adalah sebagai berikut :
Laporan Keuangan PT. AIC Tahun 2011
Laporan keuangan PT. AIC tahun 2011 adalah sebagai berikut : Gambar 5.1 Neraca PT. AIC
PT. AIC NERACA
Per 31 Desember 2011 dalam Rupiah
AKTIVA PASSIVA
Aktiva Lancar Hutang Lancar
Kas dan Bank 1,859,592,043
Hutang Dagang
2,528,083,690 Piutang
5,101,488,033 Biaya yang
masih harus dibayar
169,191,780 Asuransi Dibayar
Dimuka 55,649,652
Hutang Lancar lainnya
4,887,752,195 Uang Muka
Pembelian -
Total Hutang Lancar
7,585,027,665 Persediaan
3,865,940,421 Total Aktiva
Lancar
10,882,670,149 Hutang Pajak Aktiva Tetap
Hutang Pph Badan
3,869,903 Harga Perolehan
PPN 39,310,291
Tanah 368,900,000
PPh 23 10,936,508
Bangunan 734,600,000
PPh 21 31,892,892
Mesin 3,447,089,801
Total Hutang Pajak
86,009,594 Kendaraan
395,353,000 Inventaris
690,803,750 Total Hutang
7,671,037,259 Total Harga
Perolehan 5,636,756,551
Ekuitas
Akumulasi Penyusutan
Modal Saham 4,631,604,930
Akumulasi Penyusutan
Bangunan 91,956,667
Laba Ditahan 166,707,049
Akumulasi Penyusutan
Mesin 1,080,274,393
Laba Rugi Tahun Berjalan
825,756,625