57
terhadap pendengar radio suara Surabaya yang berada di wilayah Surabaya. Wawancara dilaksanakan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya dari
informan. Observasi dilakukan untuk mengamati perilaku dan perkembangan dari pendengar suara Surabaya yang mencari dan melaporkan berita. Data yang
diperoleh disajikan secara deskriptif dan analisis dengan kualitatif sehingga diperoleh gambaran, jawaban, serta kesimpulan dari pokok permasalahan yang telah
ditentukan.
4.1.3.1 Motif Pendengar Radio Suara Surabaya menjadi Citizen journalism
A. Untuk Menginformasikan Peristiwa Secara Aktual
Menurut hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti dengan beberapa informan maka telah mendapat hasil yang baik. Karena para
informan sering menginformasikan peristiwa pada Radio Suara Surabaya, bahkan dengan antusias menjadi Citizen Journalism. Hal tersebut
dinyatakankan juga oleh Nieman Report, 2005 : “Informasi bagi Citizen Journalism merupakan hal yang
sangat penting dalam hal keakutualitasan sebuah berita. Sampai saat ini Citizen Journalism juga bisa dibilang sudah mulai
berkembang dan kegunaannya dirasakan saat adanya peristiwa- peristiwa besar maupun kecil seperti serangan teroris, bencana
alam, kemacetan lalu lintas, ketidakpuasaan dengan instansi dan lain – lain. Namun Citizen Journalism juga dibentuk dengan tujuan
kelompok atau masyarakat tertentu yang mempunyai tujuan yang sangat aktual dalam menginformasikan peristiwa kepada masyarakat
luas”.
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa seseorang yang berantusias menjadi Citizen Journalism pada Radio Suara Surabaya, tidak hanya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
58
bertujuan menjalin hubungan dengan media tersebut. Melainkan lebih banyak pendengar pada Radio Suara Surabaya memiliki motif dalam
menginformasikan peristiwa secara aktual kepada masyarakat melalui media radio.
Saat melakukan penelitian, peneliti juga menemukan informan- informan penelitian yang berantusias dalam menjadi Citizen Journalism
pada Radio Suara Surabaya, karena termotivasi dalam menginformasikan peristiwa secara aktual. Salah satunya, Bapak Budi Hartono. Semenjak
pindah dari kota Bandung ke Surabaya. Beliau baru saja bertempat tinggal di Surabaya sekitar tahun 1995. Hal itu memotivasi Bapak Budi Hartono
menjadi Citizen Journalism, karena keinginan kuatnya dalam
menginformasikan peristiwa yang terjadi di jalan. Alasan tersebut dinyatakannya kepada peneliti secara langsung.
Informan 1
“Karena saya kadang – kadang melihat sesuatu di jalan, pada saat saya di jalan saya melihat hal – hal yang mendorong saya untuk
melaporkan atau memberitahukan kepada orang lain atau media. Interview: Kamis, 9 April 2011. Pukul 16.00 WIB. Lokasi:
Rumah Bapak Budi Hartono
Dari hal tersebut diatas timbul motif untuk melaporkan berita kepada media elektronik berupa radio Suara Surabaya untuk disampaikan langsung
pada instansi terkait. Radio Suara Surabaya tersebut langsung menghubungi pihak atau instansi terkait dalam mengatasi suatu masalah. Hal ini dilakukan
untuk memperoleh suatu tindakan dari instansi. Lain halnya apabila langsung melapor ke instansi jarang memperoleh suatu tindakan dalam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
59
menangani masalah yang dilaporkan oleh pendengar. Kebebasan media elektronik berupa radio terutama pada radio Suara Surabaya membuat
masyarakat mudah dalam memperoleh perhatian baik dari radio Suara Surabaya maupun dari instansi terkait. Hal ini serupa apa yang dikatakan
Bapak Budi Hartono kepada peneliti :
Informan 1
“Hal – hal yang mendorong saya untuk melaporkan atau memberitahukan kepada orang lain atau media. dimana media
tersebut dapat melaporkan kepada instansi terkait untuk mendapatkan perhatian.”
Interview: Kamis, 9 April 2011. Pukul 16.00 WIB. Lokasi: Rumah Bapak Budi Hartono
Dari kutipan wawancara diatas, Bapak Budi Hartono menganggap media Radio Suara Surabaya sebagai media yang dapat memberikan
perhatian kepada masyarakat atau pendengar atas masalah yang dihadapi. Dalam hal ini radio Suara Surabaya juga bekerjasama dengan instansi terkait
dalam menyelesaikan bahkan memberi perhatian kepada pendengar yang melaporkan sutua peristiwa.
Motif serupa juga dialami oleh Bapak Wawan. Beliau juga memiliki dorongan untuk menginformasikan peristiwa secara aktual yang didapat
Bapak Wawan ketika berada di jalan. Beliau telah bertempat tinggal di Surabaya. Media radio yang berada di mobil sangat memudahkan beliau
memperoleh informasi dari berbagai pendengar yang mengabarkan peristiwa pada radio, sehingga menurutnya aktivitas Citizen Journalism dapat
membantunya kembali dalam menginformasikan peristiwa dengan mudah.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
60
Sambil tersenyum dan dengan muka serius , Bapak Wawan menyatakan hal itu.
Informan 4
“Karena setiap hari hidupnya di jalan, melihat jalan yang rusak atau jalan macet, kalo ada kecelakaan dan saya laporkan ke
Suara Surabaya.” Interview: Sabtu, 9 April 2011. Pukul 10.00 WIB. Lokasi:
Rumah Bapak Wawan
Kedua informan di atas mempunyai kesamaan motif dalam menjadi Citizen Journalism pada media terutama radio Suara Surabaya, yakni untuk
menginformasikan peristiwa ke media dan disebarluaskan kepada masyarakat. Bagi mereka aktivitas Citizen Journalism menjadi alternatif
efektif untuk menginformasikan peristiwa secara aktual dengan menggunakan teknologi komunikasi berupa handphone. Mengingat Citizen
Journalism adalah media yang bersifat universal, yakni bersifat umum, suatu keadaan yang berlaku untuk semua orang atau seluruh dunia. Sifat universal
ini mendorong seseorang dalam melakukan aktivitas Citizen Journalism. Seperti yang diungkapkan oleh aurelia 2008:
“Sifat citizen journalism yang memungkinkan semua pengakses media dapat memasukkan informasi yang ia miliki melalui
media massa, dapat menyebabkan keadaan semacam ”Penyalahgunaan Wewenang” oleh pengakses.”
Ternyata isu sifat Citizen Journalism ini, juga cukup diwaspadai oleh Ibu Hartono, Bapak Wawan dan Bapak Sumarwito. Hal tersebut yang
menyebabkan ketiganya cenderung tertarik membangun informasi secara luas dengan melakukan aktivitas Citizen Journalism kemudian dilaporkan ke
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
61
media dan hasil akhirnya mendapat solusi dari masalah tersebut. Ibu Hartono dan Bapak Wawan menyatakan kekhawatirannya sebagai penyalahgunaan
wewenang dengan melakukan pengamatan atas peristiwa yang terjadi sebelum dilaporkan ke radio Suara Surabaya melalui pernyataanya pada
peneliti.
Informan 3
“Pertama yang saya lakukan yaitu mulai melihat kejadian,
kemudian melaporkan ke SS lewat telpon.” Interview: Sabtu, 9 April 2011. Pukul 09.00 WIB. Lokasi:
Rumah Ibu Hartono
Informan 4
“Saya laporkan ke radio Suara Surabaya kalo melihat kecelakaan dan terus biar cepet penanganannya gitu.”
Interview: Sabtu, 9 April 2011. Pukul 10.00 WIB. Lokasi: Rumah Bapak Wawan
Sementara Bapak Wito, juga menyimpan kewaspadaan terhadap aktivitas Citizen Journalism yang saat ini menjadi isu penyalahgunaan
wewenang. Baginya, dengan adanya isu tersebut tidak menghentikan niatnya melakukan aktivitas Citizen Journalism dengan adanya konsep investigasi
terlebih dahulu terhadap peristiwa sebelum melapor ke radio Suara Surabaya. Berikut penuturan Bapak Wito kepada peneliti :
Informan 5
”Saya biasanya sebelum itu biasanya saya telepon tapi sebelum telepon ke SS atau mengudara itu saya pasti mengadakan
apa tu. . penelitian dulu atau penginvestigasian dulu pada apa yang mau saya udarakan jadi saya tidak, tidak salah waktu itu atau tidak
ikut - ikutan dengan pendengar lain dan kalau bisa itu saat mengudara dan bahwa saya itu betul dan tidak bisa dibantah dengan
narasumbernya.”
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
62
Interview: Kamis, 7 April 2011. Pukul 14.00 WIB. Lokasi: Rumah Sumarwito
Ketiga informan penelitian tersebut memiliki kecenderungan motif yang sama dalam melakukan aktivitas Citizen Journalism, meskipun isu
mengenai penyalahgunaan wewenang terhadap aktivitas Citizen Journalism masih ada. Motif tersebut juga diperkuat dengan riset sebelumnya mengenai
Citizen Journalism yang menyatakan : “Tidak adanya batasan yang jelas mengenai apa yang boleh
dan tidak boleh dimasukkan dalam media massa. Selain tidak adanya batas yang jelas, hal lain yang dapat menjadi tantangan dalam
Citizen Journalism adalah masyarakat atau orang-orang yang memasukkan informasi melalui media massa tidak harus melalui
pendidikan jurnalisme terlebih dahulu.” negeribadri.blogspot.com
Berbagai alasan pun muncul dari informan penelitian. Mereka menilai bahwa informasi merupakan suatu kebutuhan untuk sehari – harinya.
Tidak hanya itu, mereka beranggapan bahwa dalam proses aktivitas Citizen Journalism tidak bisa dibatasi serta menganggap dirinya sebagai wartawan.
Hal ini juga dinyatakan oleh Imam, 2010:32 sebagai berikut : “Kebabasan yang ditawarkan Citizen Journalism dalam
menyebarluaskan berita tidak dimiliki oleh jurnalisme konvensional. Kebebasan ini merupakan kelebihan dari jurnalisme warga, memilih
dunia maya sebagai wadah Citizen Journalism merupakan pilihan terbaik, selain akses yang mudah, internet telah menjadi kebutuhan
bagi beberapa masyarakat dunia. Dalam Citizen Journalism siapapun dapat menjadi pewarta, dimana seorang pewarta tanpa
harus memiliki pendidikan yang relevan dapat menyebarluaskan hasil liputannya.”
Seperti yang diungkapkan informan penelitian ini yaitu Bapak Gunawan. Beliau berkorban untuk mengeluarkan pulsa demi mengabarkan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
63
informasi ke radio Suara Surabaya tidak menjadi suatu beban. Hal ini bagi informan penelitian, menginformasikan berita atau peristiwa secara aktual
dianggap penting untuk dipublikasikan kepada masyarakat sehingga informan penelitian tersebut tidak menghiraukan seberapa banyak pulsa yang
akan dikeluarkan untuk menelepon ke radio Suara Surabaya. Seperti cuplikkan wawancara peneliti dengan informan berikut ini :
Informan 2
”Yaa..mungkin termotivasi saja dalam hal mengirimkan informasi berita yang saya lihat daripada membuang pulsa hanya
untuk kegiatan yang kurang jelas.”
Interview: Kamis, 7 April 2011. Pukul 19.00 WIB. Lokasi: Rumah Gunawan
Dari informan peneliti diatas menilai bahwa menginformasikan berita tersebut mempunyai tujuan yang baik daripada kebanyakkan
masyarakat membuang pulsa yang tidak jelas manfaatnya selain sebagai sarana komunikasi. Disamping itu ada salah satu informan peneliti yang
menilai informasi tersebut sebagai kebutuhan meskipun dengan mengeluarkan pulsa untuk menginformasikan berita lewat radio Suara
Surabaya. Menyebarluaskan informasi dan hiburan yang membuat optimisme serta menjalin interaksi dialogis antar pendengar. Menurut
Martin, 1991 menyatakan “Informan membutuhkan informasi yang akurat, relevan,
ekonomis cepat, tepat, serta mudah mendapatkannya. Informasi menjadi kebutuhan pokok bagi informan tertentu, sehingga jika
kebutuhan informasinya tidak terpenuhi akan menjadi masalah bagi informan. Informasi dibutuhkan pengguna bertujuan untuk
menambah pengetahuan, dan meningkatkan keterampilan yang pada
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
64
akhirnya dapat merubah sikap dan perilakunya. Kebutuhan informasi bagi setiap pengguna berbeda-beda antara pengguna yang
satu dengan lainnya. Kebutuhan informasi bagi pengguna dapat diketahui dengan cara melakukan identifikasi kebutuhan informan.”
Hal ini juga diungkapkan oleh informan pada saat melakukan wawancara :
Informan 4
”Saya cuma beranggapan bahwa informasi itu menjadi kebutuhan masyarakat secara umum, jadi saya ikhlas kalo ngeluarin
pulsa untuk aktivitas yang positif.
Interview: Sabtu, 9 April 2011. Pukul 10.00 WIB. Lokasi: Rumah Bapak Wawan
Informasi tidak hanya sekedar produk sampingan, namun sebagai bahan yang menjadi faktor utama yang menentukan kesuksesan atau
kegagalan, oleh karena itu informasi harus dikelola dengan baik. Suatu kondisi kekuatan atau dorongan yang menggerakkan organisme individu
untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa tujuan dari tingkat tertentu untuk menghasilkan suatu manfaat dari yang telah dilakukan oleh informan peneliti
merupakan suatu motivasi dari informan sebelum melakukan aktivitas Citizen Journalism. Menurut informan peneliti, meskipun berinteraksi
dengan radio Suara Surabaya harus mengeluarkan biaya untuk menyampaikan beritanya tidak membuatnya surut dalam melakukan aktivitas
Citizen Journalism bahkan dari aktivitas tersebut bisa memperoleh manfaat dari apa yang telah dilakukannya. Seperti halnya yang dilakukan oleh ketiga
informan peneliti yaitu Ibu Hartono, Bapak Wawan dan Bapak Sumarwito. Mereka mendapat manfaat dalam melakukan aktivitas Citizen Journalism
meskipun mereka harus mengeluarkan pulsa untuk menelepon ke radio Suara
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
65
Surabaya. Ketiga informan tersebut bisa memperoleh informasi secara aktual bahkan setiap harinya bisa mengetahui berita terkini. Hal ini diungkapkan
ketiga informan melalui peneliti :
Informan 3
”Ada, mungkin saya menjadi tahu informasi terkini dengan mendengarkan radio SS.
Interview: Sabtu, 9 April 2011. Pukul 09.00 WIB. Lokasi: Rumah Ibu Hartono
Informan 4
”Ada, mungkin bisa memperoleh kabar terkini dari pendengar lain yang bergabung juga denga radio SS.”
Interview: Sabtu, 9 April 2011. Pukul 10.00 WIB. Lokasi: Rumah Bapak Wawan
Informan 5
“
Mungkin hanya setiap hari informasi bisa mengalir ke saya sehingga saya bisa tau apa yang sedang terjadi.”
Interview: Kamis, 7 April 2011. Pukul 14.00 WIB. Lokasi: Rumah Sumarwito
Dari ketiga informan tersebut diatas, menyatakan bahwa dalam
melakukan aktivitas Citizen Journalism bisa memperoleh manfaat salah satunya adalah informasi secara aktual dengan berhubungan langsung ke
media radio Suara Surabaya. Tidak hanya memperoleh informasi saja melainkan juga bisa membantu individu dan kelompok dalam masyarakat
untuk bisa saling berbicara dan mengembangkan sikap peduli sebagai anggota masyarakat majemuk. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang telah
disampaikan oleh Bapak Budi kepada peneliti. Beliau menganggap dirinya bahwa dengan melakukan aktivitas Citizen Journalism dapat membuat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
66
dirinya lebih aktif dari berbagai pemberitaan yang dipublikasikan oleh radio Suara Surabaya. Berikut cuplikan wawancara Bapak Budi dengan peneliti :
Informan 1
”Manfaatnya mungkin bagi diri saya sendiri bisa aktif dari aktivitas apapun daripada masih banyak masyarakat yang katanya no
coment.” Interview: Kamis, 9 April 2011. Pukul 16.00 WIB. Lokasi:
Rumah Bapak Budi Hartono
Dari hasil wawancara dengan Bapak Sumarwito dapat diketahui bahwa manfaat dalam melakukan aktivitas Citizen Journalism yang
berhubungan langsung dengan radio Suara Surabaya meskipun rela mengeluarkan uang, selain mendapat informasi secara aktual juga bisa
membuat diri individu lebih aktif terhadap pemberitaan yang terjadi. Hal ini juga dinyatakan oleh Imam, 2010:42 sebagai berikut:
“Proses pertukaran informasi yang cepat dapat membantu
kelancaran kegiatan Citizen Journalism didalam suatu media, Untuk mempercepat proses kegiatan pertukaran informasi penggunaan tekhnologi
komunikasi sangatlah diperlukan dari setiap individu. Meskipun penggunaan tekhnologi informasi sangatlah diperlukan untuk mempercepat
proses pertukaran informasi didalam suatu media, akan tetapi masih terdapat alat komunikasi yang tidak dapat dilupakan keberadaannya bahkan
masih kokoh terpakai sampai saat ini seolah tidak dapat digantikan kedudukannya oleh tekhnologi komunikasi yang ada”.
Informasi telah menjadi kebutuhan pokok manusia yang tak pernah habis bahkan terus berkembang dengan jangkauan yang tak terbatas. Dalam
hal ini tidak ada kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat yang tidak memerlukan informasi. Sebaliknya semua kegiatan informasi baik yang
berguna bagi orang yang melaksanakan kegiatan tersebut maupun bagi orang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
67
lain di luar orang yang bersangkutan. Ini membuktikan adanya pertukaran informasi dengan masyarakat lain yang semakin besar antusiasnya. Berikut
ini serupa dengan apa yang disampaikan Bapak Gunawan kepada peneliti :
Informan 2
”Banyak manfaatnya,
salah satunya bisa saling bertukar
informasi dengan masyarakat, jadi saya tidak tahu menjadi tahu dari masyarakat lain yang berinteraksi juga dengan radio SS gitu.”
Interview: Kamis, 7 April 2011. Pukul 19.00 WIB. Lokasi: Rumah Gunawan
Bapak Gunawan menuturkan bahwa aktivitas Citizen Journalism memiliki manfaat sebagai pertukaran informasi dari pendengar lain melalui
radio Suara Surabaya. Selain itu juga bisa membuat individu dari awalnya yang tidak tahu menjadi tahu. Bagi Bapak Gunawan informasi menjadi
kebutuhan pokok setiap masyarakat.
B. Kepedulian Masyarakat Dalam Mengabarkan Informasi pada Radio
Suara Surabaya
Untuk dapat memahami pentingnya peningkatan kepedulian sosial dalam kehidupan masyarakat, secara sistematis terlebih dahulu perlu
memahami permasalahan yang terjadi. Hal ini bisa membuat peningkatan kepekaan kepeduliaan, seseorang memerlukan kemampuan kepekaan sosial,
kapan dan dimana kita harus melakukan action. Kemudian kepekaan kepedulian, kejadian dan kecepatan untuk memperoleh informasi tentang
adanya suatu hal yang memerlukan bantuan kita. Dalam hal ini informan peneliti tidak mempedulikan berapa banyak pulsa yang harus dikeluarkan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
68
untuk menelepon radio Suara Surabaya dalam melaporkan berita atau peristiwa yang sedang dialaminya. Hal ini diungkapkan oleh Bapak Budi
Hartono dan Ibu Hartono kepada peneliti :
Informan 1
”Saya ingin memberikan informasi langsung ke masyarakat meskipun dengan bayar. Saya ikhlas meskipun pulsa abis, tapi berita
yang saya sampaikan bisa bermanfaat bagi orang lain”. Interview: Kamis, 9 April 2011. Pukul 16.00 WIB. Lokasi:
Rumah Bapak Budi Hartono
Informan 3
”Itu bagi saya tidak jadi masalah, yang penting saya bisa memberi informasi pada masyarakat dan saya juga dapat informasi
dari masyarakat.”
Interview: Sabtu, 9 April 2011. Pukul 09.00 WIB. Lokasi: Rumah Ibu Hartono
Kedua Informan tersebut menilai bahwa pulsa yang dikeluarkan
untuk mengabarkan berita ke radio Suara Surabaya tidak begitu dipermasalahkan oleh kedua informan tersebut. Hal ini disebabkan begitu
penting informasi yang harus disampaikan ke masyarakat luas melalui radio Suara Surabaya. Apapun informasi yang disampaikan oleh informan bisa
bermanfaat bagi masyarakat lainnya. Ini juga disampaikan oleh ketiga informan penelitian yaitu Bapak
Budi, Bapak Gunawan dan Ibu Hartono. Seperti halnya dengan Bapak Budi yang mengutarakan bahwa dirinya merasa beruntung daripada masyarakat
lain karena masih banyak masyarakat belum mengetahui aktivitas Citizen
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
69
Journalism yang bisa berhubungan langsung dengan media radio Suara Surabaya. Hal ini disampaikan informan kepada peneliti sebagai berikut :
Informan 1
”Selama saya berinteraksi dengan SS, saya merasa beruntung bisa menginformasikan kejadian pada orang lain, padahal masih
banyak masyarakat yang belum tau aktivitas ini.” Interview: Kamis, 9 April 2011. Pukul 16.00 WIB. Lokasi:
Rumah Bapak Budi Hartono
Lain halnya dengan kedua informan ini yaitu Bapak Gunawan dan Ibu Hartono. Informan tersebut menyatakan ungkapannya kepada peneliti
bahwa informasi tersebut lebih penting dan bermanfaat bagi masyarakat umum daripada menghamburkan pulsa yang kurang jelas penggunaannya.
Bahkan informan tersebut tidak merasa kecewa atau menyesal apabila mengeluarkan biaya pulsa dalam melaporkan berita atau informasi kepada
media radio Suara Surabaya. Berikut cuplikan wawancara kedua informan kepada peneliti :
Informan 2
”Bagi saya informasi lebih penting segalanya ketimbang pulsa yang saya pakai. Kan masyarakat sangat membutuhkan
informasi, jadi pulsa yang saya pakai tidak hilang begitu saja melainkan mendapat gantinya yaitu mempublikasikan informasi.”
Interview: Kamis, 7 April 2011. Pukul 19.00 WIB. Lokasi: Rumah Gunawan
Informan 3
”Tidak sama sekali, karena bagi saya informasi itu sangat bermanfaat bagi siapapun yang mendengarkan radio SS.”
Interview: Sabtu, 9 April 2011. Pukul 09.00 WIB. Lokasi: Rumah Ibu Hartono
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
70
Bapak Gunawan dan Ibu Hartono mengungkapkan hal tersebut diatas karena informan peneliti menganggap pulsa yang dikeluarkan untuk
melaporkan berita ke radio Suara Surabaya hanya hal biasa. Informan lebih menganggap luar biasa apabila informasi yang dilaporkan ke radio Suara
Surabaya bisa bermanfaat bagi pendengar atau masyarakat umum serta menganggap pulsa yang dikeluarkan tersebut mendapat ganti dengan bisa
mempublikasikan informasi secara aktual. Masyarakat lebih banyak terbentuk oleh sifat-sifat alamiah dari
media yang dipakai untuk berkomunikasi, daripada siaran atau isi berita itu sendiri. The media is the message adalah perumusan McLuhan. Salah satu
alasan McLuhan adalah karena media yang baru tidak saja hanya menyebabkan perubahan dalam kesanggupan manusia menggunakan
pancainderanya. Dalam keseluruhannya, baik yang bersifat sosial maupun yang non-sosial. Padahal, manusia juga aktif membuat aksi agar pihak lain
bereaksi.
Hal lain yang dirasakan informan peneliti saat melakukan aktivitas Citizen Journalism kepada radio Suara Surabaya merasa kecewa apabila
pada saat menelepon radio Suara Surabaya mengalami kesulitan sehingga biaya pulsa terbuang percuma tanpa adanya informasi atau berita yang
tersampaikan pada radio Suara Surabaya. Hal ini di ungkapkan oleh kedua informan peneliti yaitu Bapak Wawan dan Bapak Sumarwito :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
71
Informan 4
”Rasa menyesalnya
itu mungkin kalau lagi telepon sulit
masuknya sehingga pulsa terbuang percuma, tidak menyesalnya juga ada seperti bisa menyuarakan masalah yang terjadi.”
Interview: Sabtu, 9 April 2011. Pukul 10.00 WIB. Lokasi: Rumah Bapak Wawan
Informan 5
”kalau kecewa tu ada mungkin karena sulitnya masuk radio SS terus kena pulsa, kalau biasanya malah merasa berguna daripada
pulsa dihambur – hamburkan gak jelas.” Interview: Kamis, 7 April 2011. Pukul 14.00 WIB. Lokasi:
Rumah Sumarwito Kedua informan mengungkapkan hal tersebut kepada peneliti karena
disamping kepeduliannya untuk melaporkan peristiwa kepada radio Suara Surabaya, informan tersebut juga merasa kecewa apabila pada saat
menghubungi radio Suara Surabaya tidak bisa terhubung bahkan hanya membuang pulsa dengan sia – sia. Hal tersebut tidak mematahkan
kepeduliannya dalam melaporkan berita atau informasi kepada radio Suara Surabaya.
C. Menyampaikan Aspirasi dan Pengalaman Dari Masyarakat kepada Media